Harga emas batangan yang dijual PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, hari ini Jumat, 22 April 2016, tidak terpengeruh dengan penurunan yang terjadi di pasar global.
Sehari setelah melambung sebesar Rp 6.000 per gram, Kamis kemarin, hari ini, Jumat, emas Antam kembali menapak kenaikan Rp 3.000 per gram. Dan untuk selama dua hari terakhir emas milik Antam sudah naik sebesar Rp 9.000 per gram
Kenaikan ini menjadikan emas Antam berada di posisi Rp 570.000 per gram.
Di New York, harga emas berjangka ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat setelah kenaikan empat kali berturut-turut.
Investor menilai keputusan Bank Sentral Eropa untuk berdiri tepat di tingkat suku bunga dan memandang ke depan untuk pertemuan kebijakan moneter AS Federal Reserve minggu depan.
Emas untuk pengiriman Juni GCM6, jatuh di Comex, setelah menghitung-hitung keuntungan selama empat sesi perdagangan terakhir.
“Harga emas dan perak yang menarik kembali karena beberapa profit taking, karena pedagang tidak yakin apa yang diharapkan dari kebijakan moneter masa depan,” kata Nico Pantelis, kepala penelitian di Sekuler Investor dilansir dari Marketwatch, Jumat, 22 April 2016.
Harga emas awalnya naik karena penurunan dolar sebagai imbas dari Bank Sentral Eropa yang menahan suku bunga acuannya pada pertemuan kebijakan moneter Kamis.
Kenaikan harga emas ini, pada awalnya, logam emas dibantu oleh pelemahan dolar.
Hari ini, harga emas turun dan mengakhiri fase empat hari keuntungan, setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyatakan bahwa pembuat kebijakan ECB dapat menurunkan suku bunga lebih lanjut yang pada akhirnya membuat dolar bergerak naik.
Aksi profit taking terjadi ketika emas mencapai harga tertinggi lima minggu.
ECB tetap stabil melakukan kebijakan moneter sebelumnya ketika pada awalnya pasar tampak berpikir bahwa pernyataan Presiden ECB Mario Draghi terdengar cukup dovish. Euro sempat rebound selama ECB melakukan konferensi pers dan membuat tekanan pada dolar sehingga emas bergerak ke level tertinggi.
Draghi menekankan bahwa risiko penurunan masih tetap terlihat dan akan membuat inflasi tertekan.
Meskipun demikian, Draghi tampaknya menunggu dan memilih untuk fokus pada pelaksanaan akomodasi kebijakan yang telah dilakukan.
Namun, ia menegaskan bahwa ECB siap untuk menggunakan “semua instrumen yang tersedia.”
Itu pernyataan yang menarik, suku bunga bank sentral yang lebih rendah dan reaksi terhadap perlambatan pertumbuhan dan tekanan pada harga dapat membuat asumsi bahwa ECB akan memangkas suku bunga lebih lanjut ke dalam wilayah negatif, jika pertumbuhan dan inflasi gagal untuk rebound.
Bank-bank sentral telah meningkatkan pembelian emas pada tahun lalu yang terlihat di China, Rusia dan Kazakhstan.
Permintaan bank sentral dan investor secara struktural lebih tinggi sebagai akibat dari kebijakan suku bunga negatif. “Jelas bagi pelaku pasar jika emas akan terus menghargai mata uang lain ketika permintaan emas dari bank sentral dapat menjadi driver harga selanjutnya.”
Sementara itu, harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau Antam pada perdagangan Jumat, naik Rp 3.000 per gram jika dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya.
Pada hari ini, Antam mematok harga emas di angka Rp 570 ribu per gram sedangkan sebelumnya di angka Rp 567 ribu per gram.
Sementara harga pembelian kembali alias buyback emas Antam juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 521 ribu per gram dari harga buyback sehari sebelumnya yang ada di angka Rp 520 ribu per gram.
Harga buyback ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, maka Antam akan membelinya di harga Rp 521 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada hargabuyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai satu gram hingga 500 gram, dan menjelang siang WIB, emas ukuran 500 gram, 50 gram, dan 10 gram sudah habis terjual.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.