Harga emas hari ini, Rabu, 01 November, kembali terhenyak karena dipicu oleh penguatan dolar Amerika Serikat dan kehati-hatian investor jelang pertemuan Bank Sentral pada pekan ini.
Kemudian rencana rilisnya data payroll dan pengumuman pemimpin baru kursi Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot tergelincir hampir setengah persenper ounce.
Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga turun lebih dari setengah persen
Ini adalah penurunan bulanan sebesar satu persen.
Dolar awalnya mendatar didukung laporan data AS yang solid.
Namun ini berada di jalur kenaikan bulanan kedua berturut-turut.
Di sisi lain, The Fed memulai pertemuan dua hari. Seiring pertemuan ini menguat spekulasi jika Presiden Donald Trump akan memilih Jerome Powell sebagai Gubernur The Fed yang baru.
“Seseorang dari dalam the Fed, bahkan jika mereka lebih dovish, mungkin kurang bullish untuk emas, karena akan terlihat lebih cocok untuk mengelola kebijakan moneter, ” kata Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group di New York.
Kondisi ini bisa membuat dolar AS lebih menguat, yang biasanya mendorong emas menjadi lebih mahal. The Fed dijadwalkan merilis pernyataannya usai pertemuan pada Rabu pukul 2 siang waktu setempat.
Di sisi lain, Pelaku pasar juga sedang menunggu kebijakan Bank of England, rilisnya data gaji pekerja AS.
Sementara itu harga emas lokal yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam juga terimbas turun.
Emas Antam turun ke posisi Rp 622.553 per gram pada perdagangan Rabu pagi WIB
Pada perdagangan Selasa kemarin, harga emas Antam berada di posisi Rp 625.580 per gram.
Demikian juga harga pembelian kembali atau buyback berada di posisi Rp 555 ribu per gram. Harga buyback emas Antam ini turun Rp 2.000.
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.17 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia.
