Real Madrid gagal memberikan respons positif, setelah kalah dari Barcelona pada laga “clasico” di Santiago Barnebeu, Senin dinihari WIB lalu, ketika takluk di Estadio Ramon Sanchez Pijuan, Kamis dinihari, 27 Maret 2014, oleh Sevilla satu dua di lanjutan pertandingan La Liga.
Madrid bertandang ke Estadio Ramón dengan misi tunggal, memburu angka penuh, untuk menghidupkan peluangnya mengejar trofi La Liga sekaligus untuk merespons kekalahan atas Barcelona akhir pekan kemarin.
Madrid “down.” Mereka kembali mendapatkan hasil negatif. Unggul lebih dulu lewat eksekusi tendangan bebas Cristiano Ronaldo, Madrid dua kali dibobol oleh Carlos Bacca.
Kekalahan ini membuat Madrid tercecer dari Atletico Madrid dan Barca, dan terdegradasi ke posisi tiga, berjarak tiga angka dari Atelitico di puncak klasemen dan dua angka dari Barcelona di peringkat dua.
Sementara Sevilla melanjutkan tren positifnya dengan tujuh laga tak terkalahkan, di mana enam yang terakhir dilalui dengan kemenangan. Anak asuh Unai Emery bertengger di posisi lima klasemen.
Kekalahan ini amat menyakitkan bagi Real Madrid, karena mereka gagal “come back” dan kehilangan konsistensi setelah takluk di El Clasico.
Dalam situs resmi klub, Real minta maaf kepada para suporternya. Merasa telah mengecewakan para suporter, Madrid pun menyatakan meminta maaf. Namun demikian mereka juga menegaskan bakal berupaya memaksimalkan delapan laga tersisa.
“Kami menciptakan banyak peluang tapi gagal memaksimalkannya. Itulah sepakbola,” kata Marcelo di situs resmi klub.
“Tapi kami ingin meminta maaf kepada para penggemar Real Madrid yang selalu mendukung kami. Kami tahu akhir musim sangatlah sulit, dengan banyak laga-laga penting, dan kami akan terus berusaha,” lanjutnya.
“Sekarang ada sejumlah laga yang seperti final. Tentu saja kami para pemain menderita secara psikologis tapi kami tidak bisa berhenti bekerja dan kami akan terus melakukannya untuk mengembalikan Real Madrid ke tempat semestinya,” tandas bek kiri asal Brasil ini.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menyebut timnya tidak pantas kalah dari Sevilla. Ancelotti juga menyesalkan ketidakmampuan Los Merengues memaksimalkan peluang.
Pada pertandingan ini, Madrid sebenarnya lebih dulu unggul lewat gol Cristiano Ronaldo. Tapi, Sevilla mampu membalikkan keadaan berkat sepasang gol Carlos Bacca.
“Saya tidak berpikir kami pantas kalah. Kami menciptakan banyak peluang, tetapi kami tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi Sevilla,” kata Ancelotti, seperti dilansir Goal..
“Gol pertama Sevilla adalah sebuah kesalahan dan itu menyulitkan kami,” sambung mantan pelatih Paris Saint-Germain itu.
Pelatih yang akrab disapa Don Carlo itu juga merasa tak percaya, anak asuhnya harus kalah di dua laga. Meski faktanya begitu, Ancelotti mengungkapkan bahwa pasukannya akan segera bangkit.
“Madrid berada di belakang sekarang, tetapi itu bukan tidak mungkin kembali ke puncak. Ini aneh. Kkehilangan dua laga beruntun, namun kami memiliki karakter dan perlu bereaksi. Semua pertandingan di La Liga kini bernilai penting,” tutupnya.
” Kami tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk serangan balik Sevilla dan begitulah cara mereka mencetak dua gol mereka,” ujar Ancelotti di situs resmi Madrid.
“Kami unggul dan bisa saja mencetak lebih banyak gol. Kemudian mereka mencetak dua gol dengan cara yang sama ketika kami membutuhkan keseimbangan lebih,” imbuhnya.
“Babak pertama berjalan baik, dengan banyak peluang. Tapi, kami tidak cukup tajam,” kata dia.
Kekalahan ini membuat Madrid mulai tertinggal dari Atletico Madrid dan Barca. Mereka menempati posisi ketiga di klasemen sementara La Liga dengan 70 poin, tertinggal tiga poin dari Atletico dan dua poin dari Barca.
“Sekarang kami harus bereaksi dengan karakter dan kepribadian kami semua. Liga makin rumit dan semua pertandingan akan penting,” ujar Ancelotti.
