Gipsum! Ya. Kini gipsum menjadi tren di rumah-rumah modern karena kepraktisannya dan mampu menahan kebisingan. Kamar mandi, plafon dan sekat-sekat dinding di rumah-rumah banyak menggunakan gipsum.
Dengan gipsum terjadi penghematan tenaga konstruksi untuk membangun ruang-ruang basah, seperti kamar mandi. Jika masyarakat sudah mengenal “kamar mandi prefabrikasi”, ada pula cara lain yang tidak kalah mudah, cepat, dan relatif terjangkau.
Alih-alih menyekat ruangan dan membuat bilik kamar mandi dengan dinding bata, pemilik rumah atau perancang proyek bisa memilih papan gipsum.
Papan gipsum bisa menghemat waktu pengerjaan dan tenaga konstruksi. Salah satu alasan utamanya, karena papan gipsum tidak membutuhkan acian dan waktu pengeringan.
Tentu saja, jenis papan gipsum yang digunakan untuk ruang-ruang dengan tingkat kelembaban tinggi semacam ini harus pula disesuaikan. Selain itu, setelah melakukan instalasi partisi gipsum, penggunanya juga perlu melapisi kembali gipsum tersebut dengan keramik.
Sekarang ada gipsum tahan air. Bentuknya seperti kalsium silikat. Ini bebas asbestos, tidak berbahaya. Selain tahan air, gipsum ini juga tahan benturan di area koridor. Kekuatannya mendekati bata.
Akustiknya baik, sulit terbakar, dan terbuat dari gipsum sintetik. Kuat, aman, bisa dibuat macam-macam, tahan gempa, simpel, tahan jamur, menggunakan bahan hasil daur ulang, dan nol TVOC.
Selama ini, papan gipsum standard memiliki keunggulan berupa kepraktisan, kemudahan instalasi, kemudahan perbaikan, dan tidak perlu adanya perawatan khusus. Karakteristik ini tetap ada pada USG Fiberock. Proses pemotongan dan perbaikannya tidak berbeda dari papan gipsum standar.
Para peneliti sudah mulai mencari solusi untuk meredam kebisingan dengan menggunakan gipsum. Kebisingan di dalam rumah bisa dikurangi hanya melalui pemakaian soundproofing atau lapisan antibising.
Tetapi, sebelum memasang lapisan antibising, pemilik rumah perlu mengetahui sumber masuknya suara ke dalam rumah. Sumber itu perlu dicari agar masalah bisa diselesaikan, misalnya mengecek jendela, pintu, dinding, atau lubang ventilasi. Cek juga celah di langit-langit rumah. Boleh jadi, lokasi-lokasi tersebut merupakan sumber masalah yang membawa masuk suara ke dalam rumah.
Berbeda dari praktik umum yang hanya menempatkan lapisan antibising di dinding, plafon juga perlu mendapat perhatian khusus. Suara bisa masuk atau memantul lewat plafon. Tak hanya berasal dari luar, suara dari dalam rumah yang terus memantul pun bisa menganggu.
Alih-alih menggunakan plafon dari triplek yang berpotensi memantulkan suara, cobalah mulai mempertimbangkan penggunaan papan gipsum. Papan gipsum khusus akustik, terutama yang diproduksi oleh perusahaan ternama, umumnya aman bagi penghuni rumah dan efektif menjalankan fungsinya.
Papan gipsum pun meredam suara dengan lebih baik.,
Hal menarik lainnya adalah faktor keamanan. Penggunaan plafon gipsum tidak hanya membuat rumah “aman” dari suara bising, namun juga dari bahaya kebakaran. Papan gipsum rupanya lebih efektif menahan rembetan api.