Daniel Ricciardo, pebalap Red Bull, usai memenangkan lomba balapan Formula One di Sirkuit Spa, GP Belgia, Minggu malam WIB, 24 Agustus 2014, mulai bermimpi untuk meraih juara musim ini setelah melompat ke posisi tiga klasemen pebalap. Kemenangan di GP Belgia merupakan yang kedua di raih Ricciardo setelah sebelumnya sukses di seri GP Hongaria.
Daniel Ricciardo usai balapan tak bisa menutupi kegembiraannya dan mulai berani bermimpi lebih besar, termasuk mengalahkan duo Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, dalam perebutan gelar.
Ricciardo tampil sebagai pemenang di Sirkuit Spa-Francorchamps, setelah mekukan start bagus dari posisi kelima.
Bagi Ricciardo, ini adalah kemenangan ketiganya musim ini setelah di Kanada dan Hongaria.
“Saya melihat hal-hal bagus di depan kami kalau kami bisa meraih poin maksimal. Itu memberi kami harapan yang lebih besar untuk sirkuit-sirkuit yang akan datang berikutnya seperti Singapura, Suzuka,” ujar Ricciardo di Autosport.
“Saya akan terus tersenyum sementara waktu, tapi saya akan tetap membumi. Saya tahu Monza akan jadi tempat yang sulit, namun paket yang kami bawa ke sini cukup bagus, jadi kami akan berusaa untuk mengambil sesuatu dari sini ke Monza, dan Singapura. Suzuka akan cukup bagus untuk kami,” katanya.
Dengan tujuh seri tersisa hingga akhir musim, peluang Ricciardo untuk menjadi juara dunia masih terbuka. Namun, nasibnya akan sangat tergantung hasil yang diraih Rosberg dan Hamilton.
“Kalau saya mendatangi Abu Dhabi seri terakhir dengan selisih kurang dari lima poin, maka yeah,” ucap Ricciardo.
“Masih ada beberapa balapan lagi. Selama masih memungkinkan secara matematis, maka kami akan terus berjuang,” katanya.
Dalam balapan di sirkuit Spa, Ricciardo sukses menjadi pebalap tercepat. Nico Rosberg menyusul dibelakang Ricciardo. Posisi tiga ditempati oleh Valtteri Bostas.
Melengkapi posisi lima besar, ada Kimi Raikkonen dan juga Sebastian Vettel.
Hamilton yang start dari posisi dua langsung bisa mengambil alih balapan. Sebastian Vettel mencoba menyalip Hamilton, tapi malah keluar lintasan.
Di lap kedua, terjadi senggolan antara Hamilton dan Rosberg. Bagian depan mobil Rosberg menyententuh ban belakang Hamilton hingga pecah. Akibat insiden itu, pebalap asal Inggris itu tercecer hingga grid belakang.
Rosberg yang mengalami kerusakan bagian depan, juga harus melakukan perbaikan di pit untuk mengganti bagian mobil yang rusak.
Fernando Alonso mendapatkan penalti lima detik di menit lap ketiga. Saat melakukan pit pada lap 13, harus lima detik lebih lama di pitlane.
Saat lap 16, Ricciardo menjadi pimpinan balapan, disusul Raikkonen dan juga Vetel yang berturut-turut ada di posisi dua dan tiga.
Ricciardo mampu menambah gap hingga balapan berjalan 26 lap. Dia berjarak 14,7 detik dari Bottas yang ada tepat dibelakangnya.
Ricciardo melakukan pitstop kedua pada lap 27. Saat kembali ke lintasan, dia mampu menjaga posisinya sebagai pimpinan balapan.
Saat balapan tinggal tujuh lap lagi, Ricciardo mampu unggul sekitar 19 detik dari pebalap terdekatnya, Rosberg.
Hamilton yang mengalami kerusakan pada mobilnya, akhirnya gagal finis di empat lap terakhir. Dia pun gagal menambah poin untuk menjaga persaingan dengan Rosberg.
Hingga sisa balapan, Ricciado tak lagi terkejar. Dia pun menjuarai GP Belgia.