Tak mendapatkan angka di lomba MotoGP Australia, Sirkuit Phillip Islan, rider Repsol Honda Dani Pedrosa harus merengut karena posisinya di runner up sudah digantikan oleh oleh Valentino Rossi dan tempat ketiga menjadi milik Jorge Lorenzo. Dani sudah terlempar ke posisi empat
Saat balapan di Phillip Island, tiga pembalap Honda ketiban sial. Pembalap tim satelit LCR, Stefan Bradl mengalami kecelakaan. Marc Márquez jatuh dan rider Repsol Honda lainnya, Dani Pedrosa, jadi tumbal aksi nekat Andrea Iannone.
Terlepas dari problem Márquez dan Bradl, petaka yang terjadi pada Pedrosa terjadi di awal-awal race. Akibat start yang buruk, posisi Pedrosa berangsur tertinggal dari pembalap terdepan dan ketika saling bersampingan dengan Iannone, benturan terjadi dan merugikan Pedrosa yang gagal melanjutkan lomba.
“Seperti biasa di awal-awal lap, saya tak bisa memaksimalkan motor. Saya kehilangan lima atau enam posisi di dua atau tiga lap pertama. Di posisi belakang, sangat mudah untuk saling kontak dengan pembalap lain, tak seperti jika berada di depan yang mudah menghindari insiden,” papar Pedrosa.
“Saat saya melihat Iannone, saya merasa ‘normal’. Tapi kemudian dia menabrak ban belakang, membuat saya jatuh dan ban saya hancur. Saat berhenti, motor saya mengalami getaran yang hebat. Saya punya kesempatan kembali, tapi saya sudah tertinggal satu lap,” imbuhnya, seperti disadur Crash, Senin, 20 Oktober 2014
Pedrosa memang tak menyiratkan secara langsung kemarahannya pada Iannone, namun pembalap Pramac Ducati itu sadar diri. Pembalap berjuluk “Crazy Joe” itu berkewajiban meminta maaf lantaran sudah bikin rugi Pedrosa di seri Phillip Island kemarin.
“Sebenarnya kecelakaan itu tak hanya disebabkan oleh pengereman saya, tapi juga karena gear pertama saya tak bekerja. Saya minta maaf tak bisa menyelesaikan race dan saya juga mohon maaf karena menghentikan jalannya balapan untuk Pedrosa,” timpal Iannone.
Lomba di Phillip Island adalah kasus sial bagi Pedrosa. Pebalap Repsol Honda ini gagal meraih poin di Phillip Island. Pedrosa harus mengakhiri palapan setelah menyelesaikan delapan putaran karena masalah pada motornya akibat bersenggolan dengan Andrea Iannone. Kini, dia harus rela berada di peringkat keempat.
Dengan dua seri tersisa, ketiga pebalap tersebut masih punya peluang untuk menjadi nomor dua pada akhir musim. Rossi tentu saja punya peluang lebih besar karena memiliki keunggulan delapan poin atas Lorenzo.
Dalam persaingannya dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo untuk finis sebagai runner-up musim ini, Dani Pedrosa mengalami kesialan yang bukan disebabkan oleh dirinya.
Pada balapan di sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu ssioang WIB, Pedrosa harus berhenti berlomba sangat cepat karena terjungkal dari sepeda motornya di lap-lap awal, gara-gara ditabrak Andrea Iannone.
Sebenarnya Iannone bukannya sengaja menyundul Pedrosa. Hanya saja ia kehilangan kontrol pengereman di sebuah tikungan, sehingga tergelincir dan menghantam roda belakang Pedrosa.
“Ketika saya lihat dia yang menabrak, saya merasa ‘wajar’. Dia mengenai ban belakang, menghantam, dan rodaku rusak. Langsung tak berputar lagi. Saya harus berhenti, terlalu banyak vibrasi. Ada kans untuk kembali balapan, tapi saya sudah kehilangan satu putaran,” tutur Pedrosa seusai lomba.
Dengan kegagalannya finis hari ini, pebalap Honda asal Spanyol itu mengurangi peluangnya menduduki peringkat kedua di akhir musim. .
“Posisi saya di awal balapan memang jelek. Tapi kalau melihat banyak yang crash sampai lap terakhir, mungkin saya bisa mencapai podium. Tapi beberapa balapan memang harus seperti ini, dan kita tak pernah tahu bagaimana berakhirnya,” tambahnya.