Arsene Wenger mengindikasikan timnya bakal mencoba menguasai pertandingan kala bertandang Old Trafford di laga perempat final Piala FA, Selasa dinihari WIB, 10 Maret 2015, menghadapi Manchester United.
Tampil di Old Trafford juga tidak dimungkiri oleh Wenger bahwa Arsenal akan menghadapi tekanan tersendiri karena ada faktar yang memengaruhi, dalam laga terahir mereka di Premier League paruh pertama “The gunners” mengalami kekalahan.
Walau pun memiliki tekanan Arsenal wajib memenangkannya, karena Piala FA merupakan trofi yang paling mungkin diraih tim London Utara itu. The Gunners sudah sangat sulit menjuarai Liga Premier Inggris.
Meriam London juga terancam tersingkir di enam belas besar Liga Champions setelah kalah dari AS Monaco pada leg pertama.
Celakanya Arsenal menghadapi mimpi buruk bila main di Old Trafford. Mereka belum pernah menang di Theatre of Dreams.
Terakhir kali Arsenal menang di Old Trafford adalah sembilan tahun lalu ketika itu mereka menang satu gol berkat gol Emmanuel Adebayor.
Walau dibayangi rekor buruk, manajer Arsene Wenger sangat yakin Arsenal bisa mendepak MU. Wenger bermodalkan tren positif Arsenal akhir-akhir ini di laga tandang.
“Saya tidak percaya terlalu banyak pada sejarah. Saya hanya percaya pada performa hari ini. Kami tampil sangat baik pada laga tandang,” kata Wenger seperti diberitakan “Daily Mail,” 07 Maret 2015
Dalam laga nantinya, Arsenal akan mencoba bermain terbuka dan menguasai bola sembari mencari kemungkinan mencetak gol cepat.
“Saya masih berpikir penguasaan bola adalah bagian penting dari pertandingan. Anda tidak bisa datang ke pertandingan dan berkata tidak menginginkan bolanya,” kata Wenger di situs resmi klub.
Wenger tak menutup kemungkinan mengubah pendekatan tergantung dari jalannya pertandingan. Andai bisa mencuri gol, sangat terbuka peluang Arsenal tampil lebih defensif.
Apalagi MU sendiri musim ini dikenal sebagai salah satu tim dengan rataan penguasaan tertinggi di Inggris. Di Premier League, mereka merupakan tim dengan persentase ball possession tertinggi
“Terkadang Anda tidak memegang penguasaan karena lawan Anda tampil lebih baik. Terkadang Anda memimpin satu atau dua gol, dan tim Anda fokus mempertahankan keunggulan,” sambungnya.
“Anda harus menganalisisnya. Anda juga harus berbagai cara dalam penguasaan bola, apakah di daerah sendiri atau daerah lawan? Jika di daerah sendiri, bisa jadi itu penguasaan yang sedikit ilusioner.”
“Tapi secara keseluruhan saya pikir sangat penting bagi olah raga menghargai orang-orang dan tim-tim yang mengambil inisiatif,” demikian manajer asal Prancis ini.
Sementara itu, gelandang Manchester United Marouane Fellaini berharap timnya bisa langsung menaklukkan Arsenal kala berhadapan di Old Trafford.
Menurutnya, laga ulangan di Emirates Stadium bakal amat menyulitkan.
Piala FA sendiri bisa dibilang saut-satunya kesempatan MU untuk mendapatkan trofi musim ini, mengingat peluang lainnya di Premier League hampir mustahil.
Jelang laga ini, Fellaini menuntut timnya untuk habis-habisan demi langsung mendapatkan kemenangan. Sebab hasil imbang yang berujung laga ulangan di Emirates dinilai bakal membuat kans lolos lebih tipis.
“Ini akan jadi sebuah tantangan. Laga senin nanti adalah laga yang masif. Kami harus memenanginya dalam satu pertandingan, karena bermain di Arsenal akan sulit,” kata Fellaini di situs resmi klub.
MU sendiri sukses memetik kemenangan 2-1 di Emirates pada November lalu di pertemuan pertama Premier League.
Soal Piala FA, Fellaini punya dendam tersendiri setelah gagal meraih trofi enam tahun lalu. Kala itu pemain internasional Belgia tersebut masih berseragam Everton dan harus mengakui keunggulan Chelsea di laga puncak. Kali ini, dia bertekad memenanginya.
“Piala FA adalah sebuah kompetisi spesial, sebuah trofi besar di Inggris. Saya pernah kalah di final. Saya sudah pernah tampil di semifinal. Musim ini, saya bisa memenanginya,” tandas pemain asal Belgia ini.
sumber : daily mail, mutv dan asn.com
