Anda penggemar kacang-kacangan? Nah! Ada kabar baik bagi penggemar makanan tersebut.
Ternyata, kacang yang biasa dijadikan camilan ini bermanfaat bagi kesehatan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Epidemiology mengungkapkan, makan kacang sekitar sepuluh gram per hari atau sekitar satu genggam tangan dapat mengurangi risiko berbagai penyakit.
Sebut saja penyakit asma, neurodegenerative atau terkait sistem saraf, penyakit kanker, diabetes, hingga penyakit kardiovaskular seperti jantung, akan mampu dicegah oleh kacang.
Menurut penelitian, makan kacang memiliki dampak yang sama pada pria maupun wanita.
Efeknya pun sama pada hampir semua jenis kacang-kacangan seperti kacang mete, almond, dan kenari.
Namun, dampaknya bagi kesehatan tidak ditemukan jika makan selai kacang. Peneliti menduga, pengolahan selai kacang yang menggunakan minyak sayur dan garam dapat menghilangkan kandungan bermanfaat dari kacang.
Selai kacang tidak berdampak baik bagi kesehatan mungkin juga karena mengandung asam lemak trans yang cukup tinggi.
Penelitian ini berdasarkan data dari Netherlands Cohort Study sejak dua puluh sembilan tahun lalu telah mengumpulkan data lebih dari seratus dua puluh ribu laki-laki dan perempuan usia manula di Belanda.
Peneliti mengamati seberapa banyak orang konsumsi kacang dan menganalisis hasilnya dengan tingkat kematian seseorang, yang disebabkan oleh berbagai penyakit.
Ketua penelitian Profesor Piet van den Brandt dari Maastricht University mengungkapkan, kacang tanah dan kacang pohon mengandung berbagai senyawa seperti asam lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, berbagai vitamin, serat, antioksidan, dan senyawa lainnya yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Peneliti pun menyimpulkan, cukup konsumsi kacang 10-15 gram atau segenggam tangan saja per hari dapat mencegah kematian dini, karena mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
Namun, konsumsi kacang lebih dari itu, dinilai tidak memengaruhi tingkat risiko terkena penyakit menjadi lebih rendah.
Sebuah studi lain yang dipublikasi dalam jurnal Cancer Prevention Research juga menemukan kacang, kacangan dapat memperkaya kandungan pati resisten dalam biji-bijian tertentu.
Peneliti mengatakan, penelitian lanjutan juga masih dibutuhkan untuk mengetahui konsumsi pati resisten dapat menurunkan risiko pengembangan kanker.
Namun secara umum, bahan-bahan makanan yang mengandung pati resisten sudah diketahui memiliki manfaat untuk kesehatan.
Menurut sebuah situs kesehatan AskDrSears.com, kacang-kacangan mengandung serat dalam jumlah yang tinggi, yaitu yang dapat membantu pencernaan dan membersihkan saluran pencernaan.
Mereka juga mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga akan memberikan cukup energi dan membantu tubuh untuk membangun otot.
Kacang-kacangan dan biji-bijian secara alami bebas kolesterol, dan mengandung sangat sedikit lemak jenuh. Kacang tawar mengandung sangat sedikit sodium.
Dr Sears mencatat bahwa kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung vitamin B, yang akan memberikan Anda energi dan meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Mereka juga mengandung selenium, kromium dan vitamin E, yang merupakan ksenyawa antioksidan penting.
Antioksidan adalah senyawa organik yang akan melawan radikal bebas, yang dapat merusak sel-sel tubuh Anda karena usia.
Tentunya ini dapat menghambat penuaan dini yang dapat memberikan kulit kasar dan keriput secara prematur. Kacang juga mengandung fosfor dan magnesium, yang semuanya penting untuk pembentukan dan kesehatan tulang dan gigi.
Fosfor mendukung produksi energi dan pembentukan asam nukleat, seperti DNA.
Magnesium membantu mengaktifkan enzim dalam tubuh Anda, dan akan memastikan otot Anda untuk bekerja dengan baik.
Sumber online The Mayo Clinic mencatat bahwa kacang-kacangan dan biji-bijian bisa menjadi bagian yang sehat untuk program penurunan berat badan Anda. Hal ini karena mereka mengandung sejumlah besar protein dan lemak, sehingga dapat membantu Anda untuk merasa kenyang lebih lama.
Selain itu, sembilan puluh persen lemak dari kacang dan biji-bijian adalah lemak “sehat” yaitu lemak tak jenuh tunggal.
Namun, karena kacang-kacangan dan biji-bijian tinggi kalori, maka Anda hanya perlu untuk mengkonsumsinya dalam jumlah yang kecil. Secara umum, per ons, atau perbiji adalah ukuran porsi yang cukup sesuai.
Mengutip FDA, University of Nebraska Cooperative Extension yang menjelaskan bahwa: karena kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung lemak tak jenuh tunggal dan telah terbukti dapat menurunkan LDL.
Mengkonsumsi mereka secara teratur bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung asam lemak omega 3, yang terbukti memiliki efek perlindungan terhadap jantung.