Seks punya dampak negatif?
Lho, kenapa tidak. Dan itu yang diungkapkan laman situs “mensfitness,” Rabu, 04 November 2015, tentang efek samping yang bisa didatangkan hubungan seks.
Apakah penyakit menular?
Ya, tidak juga.
Seks, seperti diyakini oleh ilmu kedokteran selama ini, memang berdampak positif karena bisa membantu melepas stres, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan keintiman.
Namun, begitu tak salahnya Anda juga harus tahu ada efek negatifnya.
Anda penasaran?
Salah satu dari efek buruk itu adalah kesedihan post-seks
Keluhan emosi seperti kesedihan bisa dialami beberapa orang setelah seks, menurut studi yang dipublikasikan di Sexual Medicine. Poskoital disforia adalah nama untuk menyebut disfungsi seks wanita yang ditandai dengan perasaan melankolis atau depresi, kemarahan, dan agitasi.
Selainkan itu, seks juga menyebabkan amnesia sesaat
Anda mungkin belum pernah mendengar bahwa seks bisa membuat beberapa orang amnesia sementara atau kehilangan ingatan secara tiba-tiba.
Pada kasus yang telah ditemukan, kondisi ini tidak terkait masalah neurologis, tapi berhubungan dengan stres emosional, rasa sakit, cedera kepala ringan, dan seks yang kuat.
Selain itu, ini kedengaran seperti fakta lucu, ketika Anda orgasme, tubuh mengeluarkan hormon yang disebut prolaktin.
Ini memicu sel punca di otak membentuk saraf baru di olfactory bulb atau bagian di otak yang menangani indra penciuman.
Dalam studi yang dipublikasikan di Biological Psychology, peneliti mencatat kadar prolaktin pada pria dan wanita setelah masturbasi atau seks.
Jumlahnya ditemukan meningkat hingga empat ratus persen setelah seks daripada setelah masturbasi.
Memang hubungan seks adalah salah satu hal yang bisa menjadi kebutuhan bagi manusia.
Tetapi juga hubungan seks terlalu sering juga dapat berakibat buruk bagi tubuh.
Orang-orang dalam katagori hypersex semestinya bisa lebih menyibukan dirinya agar hubungan seks terlalu sering tersebut bisa di kurangi.
Memaksakan diri untuk melakukan sanggama dapat memadamkan hasrat yang bersifat alami.
Dengan begitu, organ-organ tubuh yang alami akan menjadi lemah, semangat menurun gerakan tubuh berkurang, perut menjadi besar dan hati melemah, serta proses pencernaan di dalam tubuh menjadi tidak baik.
Sel darah menjadi rusak, urat-urat menjadi lemah, proses penuaan menjadi lebih cepat, keceriaan dan kewibawaan wajah menghilang, pandangan mata melemah, rambut menjadi tipis dan mudah rontok.
Bahkan, dapat menimbulkan kebotakan dan menyebabkan darah jadi beku.
Terlalu sering melakukan sanggama juga dapat membahayakan urat syaraf, menimbulkan gemetar dan gerakan yang lemah, membahayakan dada dan paru-paru, serta membuat buah pinggang menjadi kurus.
Bahaya yang paling besar akan menimpa orang-orang yang memiliki tubuh kurus kering.
Terlalu sering melakukan sanggama akan mempercepat proses penuaan yang terjadi di dalam tubuh mereka.
Sementara itu, tubuh-tubuh yang basah, yang memiliki urat-urat yang lemah, memiliki sedikit darah dan berhawa dingin, lebih jauh dari proses penuaan dan pengeringan.
Orang-orang yang memiliki tubuh yang berhawa panas, yang memiliki urat-urat yang kering, besar dan penuh dan yang memiliki banyak darah adalah orang-orang yang mampu untuk sering melakukan sanggama dan jarang terkena bahayanya.
Apakah melakukan senggama dapat menimbulkan berbagai penyakit yang buruk seperti pening, sakit kepala, menurunnya nafsu seksual, keletihan, bahkan dapat menimbulkan pembengkakan pada batang dan “bola” Mr P.
Seks yang berlebihan juga dapat membahayakan urat syaraf yang pada akhirnya akan menimbulkan gemetar dan gerakan yang lemah, serta membahayakan dada dan paru-paru.
Dampak negatif yang ditimulkan dari hubungan seksual secara berlebihan akan menjadikan hilangnya keceriaan, kecerahan, kewibawaan dalam wajah, pandangan mata melemah, rambut mejadi tipis dan mudah rontok, bahkan dapat menimbulkan kebotakan dan darah membeku.
Seks yang berlebihan dapat membuat organ alami dalam tubuh menjadi lemah, dan hal yang tidak alami menjadi semakin kuat, daya tahan tubuh melemah, semangat menurun, gerakan tubuh berkurang, perut menjadi besar, dan hati melamah, serta proses pencernaan didalamnya menjadi tidak baik.
Nah jadi untuk anda yang memiliki memiliki libido atau hasrat seksual yang sangat tinggi sebaiknya harus dikontrol dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif dari hubungan seksual yang dilakukan oleh anda.