Google berhasil “membujuk” Facebook untuk “mengizinkan” mesin pencarinya, “search,” untuk menjamah seluruh “jeroan” jejaring sosial milik Mark Zuckerberg dalam satu paket.
Keberhasilan Google membujuk Facebook ini, seperti ditulis laman situs “ubergizmo,” Rabu 18 November 2015, merupakan terobosan paling spektakuler setelah cukup lama tak dihiraukan.
Google dan Facebook sendiri, sebelumnya, sama-sama ngotot dan mau beranjak dari egoisme keraksasaan mereka sebagai media teknologi informasi
Dengan kesepahaman antar-dua rival itu berarti bahwa mesin pencari Google akan bisa menampilkan di smartphone, konten yang diunggah ke Facebook. Konten tersebut termasuk postingan dan profil pengguna.
Segala daftar hasil pencarian terkait aplikasi Facebook muncul sebagai tautan yang ketika diklik akan membawa pengguna ke halaman Facebook yang relevan.
Sebagaimana dilansir Wall Street Journal, Rabu, 18 November 2015, dari mekanisme itu juga dapat disimpulkan cara raksasa mesin pencari itu mendapatkan informasi sesuai query yang dimasukkan pengguna.
Google tidak akan bisa membaca konten Facebook milik akun yang memasang setting privasi. Agar bisa menemukan indeks informasi dari akun sejenis ini, pengguna mesti memakai fitur pencarian internal Facebook.
Walau bagaimanapun, kerja sama kedua raksasa itu merupakan tanda bahwa Google sedang mencari solusi untuk tantangan terbesarnya, yaitu mencari konten dalam sebuah aplikasi.
Mesin pencari Google memang tangguh dan mendominasi dunia web, tetapi di sisi lain tidak bisa otomatis menjamah serta membuat klasifikasi atas informasi yang dibagikan dalam aplikasi smartphone.
Kesediaan Facebook untuk dijamah mesin pencari Google juga mengindikasikan keuntungan bagi raksasa media sosial itu.
Setidaknya efek kerja sama tersebut membuat pengguna mesin pencari Google bisa dengan mudah masuk ke dalam aplikasi Facebook.
Sebelumnya, pengguna bisa mengakses Facebook menggunakan peramban internet Google Chrome kini mereka bisa menerima notifikasi langsung melalui peramban Google Chrome versi mobile tanpa perlu memiliki aplikasi resmi Facebook.
Dikutip dari laman The Verge, Nate Schloss selaku Facebook Software Engineer mengatakan bahwa pembaruan ini merupakan bagian dari usaha perusahaan untuk menghadirkan pengalaman yang sama bagi seluruh pengguna dalam menggunakan Facebook.
“Kami ingin bisa menghadirkan semua fitur yang ada di aplikasi Facebook ke peramban mobile,” ungkap Schloss.
Facebook sendiri juga telah mengumumkan kerja sama dengan Google terkait pemberitahuan di situs m.facebook.com.
Pengguna dapat mengatur pemberitahuan m.facebook.com melalui browser Chrome, seperti dilansir dari Tech Crunch.
Hal ini berarti pengguna bisa langsung tahu jika ada kepentingan mendesak yang dikirim orang lain melalui Facebook.
Pengguna bisa langsung mengetahui jika ada teman yang menandai foto atau status, update di grup, dan masih banyak lagi.
Aplikasi Facebook yang menawarkan kecepatan yang lebih tinggi memang banyak disukai pengguna. Namun, situs mobile yang diakses melalui browser juga masih populer karena tidak menggunakan banyak data dan tidak memerlukan update aplikasi secara berkala.
Google sendiri berharap bahwa pemberitahuan pada situs mobile web standar ini juga dibuat oleh browser lainnya. UC Browser juga akan mendukung fitur ini untuk pasar negara berkembang.
“Sekarang hal ini sudah diterapkan oleh Google dan Opera, dan itu juga akan digunakan oleh Firefox 42 pada bulan November,” ujar Owen Campbell-Moore, Googles associate product manager on the feature.
Tetapi, hal ini bisa menjadi masalah karena pengguna yang mempunyai lebih dari satu browser, akan menerima pemberitahuan yang sa
Menurut data yang dimiliki Facebook, banyak pengguna di negara berkembang yang lebih memilih mengakses Facebook menggunakan peramban mobile ketimbang menggunakan aplikasi.
Lewat fitur terbaru ini, diharapakan para pengguna tersebut dapat terus menerima notifikasi yang ditujukan untuk mereka, meski tidak mengunduh aplikasi Facebook di perangkatnya.
Menariknya lagi, Chrome bukanlah satu-satunya yang akan menghadirkan fitur notifikasi Facebook langsung di peramban mereka. Sebelumnya, Opera telah lebih dulu mendukung fitur ini.
Sementara Firefox, kabarnya Mozilla akan mengadapsi fitur ini pada bulan November.
