Ereksi?
Banyak yang keliru tentang hal yang satu ini, dan “women health,” sebuah situs “life style” di edisi terbarunya mencoba untuk meluruskannya.
“Ereksi,” tulis laman situs itu,” bukanlah sebuah hal sederhana atau sepele.”
Mengutip berbagai studi medis, situs itu menyatakan, ereksi tidaklah sesederhana kelihatannya.
Ereksi memiliki banyak kaitan.
Sebut saja dari makanan dan minuman, fantasi, jenis rangsangan, bahkan kecelakaan atau cedera yang pernah dialami pria.
Apakah ereksi sebuah misteri?
Ereksi juga tidak semisterius itu.
Ilmu pengetahuan mengungkapkan, berbagai hal tentang ereksi yang mungkin belum Anda tahu.
Anda tahu, ada tiga jenis ereksi.
Yang pertama adalah ereksi refleksogenik, yang berasal dari kontak atau rangsangan fisik yang sebenarnya, ereksi psikogenik berasal dari stimulasi audiovisual atau fantasi, dan ereksi nokturnal berlangsung, tentu saja, pada malam hari.
Kedua jenis ereksi yang terkahir, tidak selalu muncul dengan sengaja. Kadang bisa muncul pada waktu yang tidak tepat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pria muda yang menderita disfungsi ereksi mungkin memiliki masalah dengan alkohol dan rokok. Keduanya bisa mengganggu jalan darah ke penis sehingga tidak mampu ereksi dengan sempurna.
Anda tahu, oral seks bisa membuatnya lebih besar
Sebuah studi baru menemukan bahwa pria yang menerima seks oral, memiliki ereksi yang lebih keras dan besar dibanding pria yang mendapat ereksi dari berfantasi atau self service.
Lebih banyak tidur, lebih baik. Kurang tidur tidak hanya memengaruhi gairah seks, tetapi juga mengganggu siklus normal ereksi yang terjadi pada malam hari.
Gangguan tidur, baik yang berasal dari diri sendiri maupun faktor luar, dapat membuat penis tidak bisa berdiri dengan optimal.
Privasi menentukan. Hal ini tergantung pada masing-masing orang. Tapi, biasanya, lokasi bercinta akan menentukan kemampuan ereksi.
Lokasi yang tidak menjamin privasi sepenuhnya, akan mengganggu pikiran dan hasratnya.
Jangan heran jika penis pasangan Anda agak melengkung saat ereksi. Itu adalah sesuatu yang normal.
Namun, jika lengkungannya terlalu ekstrim, bisa jadi ada kelainan yang disebut gangguan peyronie.
Peyronie muncul karena ada jaringan luka di dalam penis, mungkin karena pernah cedera atau kecelakaan.
Tidak melakukan masturbasi atau berhubungan seks selama beberapa hari, akan membuat aliran darah ke arah penis lebih deras dan lancar. Hasilnya? Anda bisa membayangkannya sendiri.
Ukuran di sini maksudnya adalah ukuran badan. Pria obesitas memiliki kadar testoteron lebih rendah dibanding pria berberat badan ideal. Alhasil, ereksi pria obesitas tidak sebaik rekan-rekannya yang berbobot normal.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Sexual Medicine afa pria yang benar-benar bermasalah dengan kondom. Untuk bisa ereksi penuh saat menggunakan kondom, mereka perlu stimulasi ekstra.
Bersyukurlah karena wanita bisa mengalami multiple orgasm. Pria tidak seberuntung itu. Bahkan, tiga puluh persen persen pria mengatakan mereka tidak puas dengan berapa lama ereksi mereka bertahan.
Banyak pria tidak memiliki kontrol terhadap lamanya waktu mereka bisa ereksi, baik saat berhubungan maupun pada tahap rangsangan. Mereka bisa merasa sangat terangsang, lalu orgasme sebelum waktu yang mereka inginkan.
Beberapa dekade lalu, untuk mengetes apakah seorang pria memiliki gangguan ereksi ahli urologis akan meminta pria memakai gulungan kertas di sekeliling penis.
Bila di pagi hari kertas itu sobek, berarti hasilnya baik. Hal itu menandakan pasiennya mengalami ereksi di malam hari.
Menurut Dr.Tobias Kohler, kandidat profesor urologi dari Southern Illinois University School of Medicine, ereksi yang dialami pria sepanjang malam merupakan penanda penting dari fungsi tubuh.
“Pria yang sehat harus mengalami ereksi tiga sampai lima kali sepanjang malam,” kata Kohler.
Sepanjang hari otak akan melepaskan zat kimia yang disebut noradrenalin, hormon yang menghambat ereksi. Saat kita tertidur, otak hanya melepaskan zat ini sedikit. Itu sebabnya penis akan lebih mudah mengeras.
Ereksi tersebut terjadi secara sporadis sepanjang malam, tak peduli apakah Anda dalam kondisi terbangun atau tidak.
Kondisi ereksi saat tidur sangatlah penting karena ini menandakan aliran darah ke penis berjalan lancar. Kelancaran ini juga diperlukan saat gairah meluap.
Oleh karenanya jika seorang pria mengalami kesulitan ereksi saat ingin berhubungan seksual tetapi bisa mengalami ereksi spontan saat tidur dan pagi hari, kemungkinan masalahnya adalah faktor psikologis.
Sebaliknya, jika ereksi spontan di malam hari tidak terjadi maka kemungkinan besar telah terjadi gangguan sirkulasi darah ke organ penis. Kondisi ini juga menunjukkan adanya penyakit yang belum terdeteksi, misalnya tekanan darah tinggi, Kolesterol tinggi, atau sumbatan pembuluh darah.
Ereksi berulang kali di malam hari juga akan menjaga jaringan penis lembut dan fleksibel sehingga aliran darah semakin lancara saat libido naik.
“Sangat penting ereksi berulang ini terjadi karena kemampuan penis untuk membesar atau stretching bisa menurun jika otot halus sudah lama tidak berkontraksi,” kata Kohler.