Anda tahu berapa kali seorang pria atau lelaki memikirkan seks dalam satu hari?
Jawabnya ada pada hasil studi Kinsey Institut. Sembilan belas kali.
Memang begitu.
Sebab fakta menyatakan bahwa pria memang cenderung lebih sering memikirkan seks daripada wanita.
Dan Anda jangan pula percaya terhadap mitos, bahwa pria memikirkan seks setiap tujuh detik
Kinsey Institute, sebuah lembaga roset diAmerika Serikat, melakukan penelitian yang sesungguhnya untuk mencari kebenaran akan mitos tersebut
Seperti ditulis i Foxnews, Jumat, 24 Juni 2016, hasilnya menunjukkan bahwa laki-laki lebih sering atau lebih banyak berpikir tentang seks dibandingkan wanita.
Dalam penelitiannya Kinsey meminta sejumlah pria dan wanita dari segala usia, termasuk pasangan lansia untuk menjawab seberapa sering mereka berpikir tentang seks.
Hasilnya lima puluh empat persen pria mengatakan mereka berpikir tentang seks setiap hari atau beberapa kali sehari, empat puluh tiga persen menjawab beberapa kali per minggu atau hanya beberapa kali per bulan, dan empat persen persen mengatakan kurang dari sekali sebulan.
Sementara itu, sembilan belas persen wanita mengatakan mereka berpikir tentang seks setiap hari atau beberapa kali sehari, enam puluh tujuh persen menjawab beberapa kali per minggu atau beberapa kali dalam sebulan dan empat belas persen mengatakan kurang dari sekali sebulan.
Tapi karena tidak ada cara yang baik untuk melihat otak manusia selama berbulan-bulan dan menentukan apa yang mereka pikirkan tentang semua hari, Ohio State University baru-baru ini juga melakukan penelitian dengan pertanyaan yang berbeda kepada kelompok usia muda.
Dari penelian tersebut dapat dilacak berapa kali mereka berpikir tentang seks, makanan, dan tidur.
Hasilnya, dalam sehari pria memikirkan seks sebanyak sembilan belas kali
Dalam studi itu juga dipertanyakan, sekaligus dijawab mengapa pria dan wanita ingin berhubungan berlama-lama”
Lalu mengapa harus bersusah payah dengan segala gaya?
Daripada mendesak-desak batang kelamin pria sebanyak ratusan kali hingga ejakulasi, mengapa tidak memasukannya sekali saja ke dalam alat kelamin wanita dan langsung ejakulasi?
Sebelum menjawab soal ‘kenikmatan’, ingatlah bahwa evolusi tidak bicara sekedar soal itu.
Secara umum, evolusi ‘merancang’ agar sesuatu dapat dinikmati jika hal itu membantu leluhur-leluhur kita mewariskan gen kepada generasi berikutnya.
Sebagai contoh, walaupun kita gemar makan, kita tidak mengunyah makanan kita selama 5 menit hanya supaya kenikmatannya lebih lama.
Hal ini malah tidak efisien, dan kita malah memandangnya jorok.
Alasan mengapa kita bisa melakukannya begitu lama merupakan pertanyaan yang agak sulit tanpa jawaban yang terang benderang. Tapi mungkin ada petunjuk dari bentuk alat kelamin pria.
Penelitian tahun tiga belas tahun silam menggunakan alat kelamin palsu wanita, alat kelamin palsu pria, dan sirup jagung sebagai sperma palsu.
Ternyata, guratan di sekitar kepala kelamin pria sebenarnya menyedot sirup yang telah ada sebelumnya di kelamin wanita.
Dapat diduga, inilah mungkin yang menjadi gunanya sodokan berulang oleh pria, yaitu untuk mengganti cairan mani pria lain sebelum mencapai ejakulasi guna memastikan benihnya sendirilah yang memiliki kesempatan lebih baik untuk menjadi yang pertama mencapai sel telur.
Secara tidak sengaja, hal ini mungkin bisa menjelaskan mengapa pria bisa mengalami nyeri kalau terus melakukan sodokan setelah ejakulasi, karena hal tersebut dapat membawa risiko ia menyedot keluar cairan maninya sendiri.