Jaminan Mark Webber bahwa dia akan tetap bersama Red Bull Racing pada Formula 1 musim 2014 menjadi spekulasi setelah sebuah laporan menyebutkan bahwa pebalap asal Australia tersebut akan hengkang dari ajang balapan mobil paling bergengsi di dunia ini.
Dietrich Matesschitz, pemilik Red Bull Racing, yang sedang mempersiapkan timnya menghadapi Gand Prix Cina di Sanghai, sudah mengklarifikasi desas desus yang berkembang di media tentang jaminan bahwa Webber akan tetap berada di bawah bendera Red Bull.
Klarifikasi Matesschitz juga membenarkan bahwa Webber hinga tahun depan masih berada di timnya. Red Bull Racing yang baru saja diterpa badai kontroversi akibat persaingan Vettel dan Webber di Sirkuit Sepang, Malaysia, ketika rekan setimnya, Sebastian Vettel, tak menghiraukan team order. Waktu itu Red Bull meminta Vettel tetap berada di belakang Webber, tetapi pebalap Jerman itu menyalipnya dan menjadi pemenang.
“Apakah dia pensiun, hanya dia yang akan memutuskan. Tetapi Mark sudah pasti menjadi kandidat 2014,” ujar Mateschitz kepada media Jerman, Speedweek. Sebelumnya, media besar Jerman, Bild, mengklaim Webber takkan bertahan di F1 pada tahun depan karena dia sedang dalam pembicaraan dengan Porsche untuk memelopori mereka kembali ke Le Mans pada 2014.
Pebalap veteran F1 ini sudah pernah ambil bagian pada Le Mans 1998 dan 1999 bersama Mercedes, tetapi dia mungkin berada di belakang mobil sport LMP1 pada balapan tahun depan jika merek ternama Jerman itu punya jalan lain.
Kontroversi kemenangan Sebastian Vettel atas rekan setimnya Mark Webber di GP Malaysia, ternyata belum padan dan masih terus menjadi perbincangan. Pasalnya, ditengarai hubungan antara pebalap Red Bull Racing itu tak harmonis lagi karena Vettel telah mencederai kerja sama yang seharusnya dilakukan pada balapan yang menghadirkan sejumlah drama tersebut.
Namun penasehat Red Bull, Helmut Marko, menepis anggapan yang menyebutkan bahwa situasi di garasi tim berlambang banteng itu panas. Dia merasa Vettel dan Webber sudah berdamai, sehingga mereka bisa melanjutkan kerja sama pada seri-seri selanjutnya.
Memang, saat balapan akhir pekan lalu di Sirkuit Sepang, Vettel mengambil langkah yang sangat kontroversi karena tak mempedulikan perintah tim. Meskipun sudah ditolak agar tak menyalip Webber, yang saat itu sedang memimpin jalannya lomba, Vettel, yang dalam tiga musim terakhir merajai Formula 1, nekat melakakan aksinya tersebut saat balapan tersisa 11 lap.
Dari sisi dalam, Vettel menerobos, sehingga nyaris terjadi senggolan antara dua pebalap Red Bull ini. Hal tersebut membuat team principal Red Bull, Christian Horner, marah dan menyebut Vettel melakukan hal bodoh. Vettel mengakhiri balapan tersebut sebagai pemenang dan Webber yang tampak sangat kecewa, berada di urutan kedua.
Atas aksinya tersebut, Vettel mendapat banyak kecaman, meskipun dia sudah langsung meminta maaf kepada Webber. Tetapi menurut Marko, isu perselisihan antara pasangan ini sudah selesai sehingga tak perlu diperbincangkan lagi.
“Mereka tidak harus berada di halaman yang sama, tetapi menjadi partner yang solid,” ujarnya. “Sebastian sudah meminta maaf setelah balapan, dan itu merupakan langkah benar pertama. Kemudian, ada perbincangan dan jabat tangan, sehingga bagi kami masalah itu terselesaikan.