close
Nuga Sport

Marquez Jujur: “Saya Tak Sabaran”

Silverstone Sirkuit, MotoGP Inggris,  Minggu, 04 September 2016, mencatatkan  Marc Marquez  ynag kembali ke sikap “aslinya,” tak sabaran, meledak-ledak dan akhirnya gagal meraih podium.Padahal, sepanjang musim ini,  Marquez dinilai mengalami banyak

“Aksinya di lap terakhir GP Inggris, menyiratkan Marquez kembali ke sifat aslinya di tahun-tahun sebelumnya, rela ambil risiko demi mendapatkan hasil bagus,” tulis laman situs “speedweek,”  Senin, 05 September 2016, setengah mengejek .

Dalam beberapa seri musim ini, Marquez terbukti mampu meredam emosinya yang meledak-ledak.

Pebalap asal Spanyol itu mampu tampil tenang dan berkepala dingin. Ia terkadang lebih memilih finis tak di posisi pertama dan terpenting bisa meraup poin dalam perburuan gelar juara dunia.

Gambaran Marquez yang meledak-ledak seperti musim sebelumnya, yang meledak-ledak dan penuh risiko, nyaris tak terlihat.

Alhasil, Marquez mampu mengantongi poin dari seluruh seri yang diikuti musim ini.

Meskipun tak terlihat dominan karena jumlah kemenangannya tak berselisih jauh dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, namun Marquez sempat mengantongi selisih lima puluh poin dari dua pesaingnya tersebut.

Tetapi jiwa muda Marquez yang tak sabaran kembali terlihat di GP Inggris. Ia terus tampil agresif dan memburu posisi terbaik yang bisa ia dapatkan.

Di tiga lap jelang finis, Marquez sejatinya sudah unggul cukup jauh dari Rossi dan berduel lawan Carl Cructhlow untuk posisi kedua.

Marquez sepertinya ingin kembali menambah selisih poin dari Rossi dan hal ini yang mendorongnya berusaha mendapatkan posisi kedua dari Cructhlow.

Duel Marquez-Cructhlow terus berjalan sengit dan Marquez pun terpacu untuk memenangkan duel lawan pebalap tuan rumah.

Alhasil, perhitungan Marquez terlalu berani hingga ia sempat terlempar keluar lintasan.

Beruntung bagi Marquez, ia masih mampu mengendalikan motornya.

Pemilik dua gelar juara dunia MotoGP ini hanya melorot ke posisi kelima sebelum akhirnya sukses menyusul rekan setimnya, Dani Pedrosa dan finis di posisi keempat.

Marc Marquez tak membantah dirinya terlalu agresif saat berusaha memburu posisi kedua di GP Inggris.

Setelah mampu memenangi duel lawan Valentino Rossi dan mendapatkan jarak yang aman, Marquez kembali terlibat duel lawan Carl Cructhlow untuk perebutan posisi kedua.

Cructhlow yang mendapatkan dukungan penonton berhasil bertarung seimbang lawan Marquez. Keduang bergantian ada di posisi kedua hingga dua lap jelang finis. Pada momen inilah Marquez melakukan kesalahan.

“Saya berusaha menjaga persaingan dengan Rossi karena dia adalah rival utama saya untuk perburuan gelar juara karena itu saya berusaha tampil agresif.”

“Mungkin saya terlalu agresif dan mengambil banyak risiko, namun saya yakin bahwa saya punya kesempatan untuk finis di posisi kedua,” ucap Marquez seperti dikutip dari Motorsport.

Marquez berusaha menyalip Cructhlow di tikungan, namun ia malah kehilangan kendali atas motornya dan terpaksa keluar lintasan.

Marquez tak hanya kehilangan posisi kedua, namun ia juga disusul oleh Rossi dan Dani Pedrosa sehingga melorot ke peringkat kelima.

Di sisa waktu yang ada, Marquez mampu menyalip Pedrosa namun ia tak lagi punya waktu untuk mengejar Rossi dan mendapatkan podium GP Inggris.

“Saya terus berusaha mengejar posisi kedua namun di dua lap terakhir saya melakukan kesalahan saat berduel lawan Cal Cructhlow. Alhasil, saya melorot beberapa posisi ke bawah,” ujar Marquez.

Marquez selalu finis di belakang Rossi pada tiga seri terakhir namun saat ini ia masih unggul 50 angka dari sang rival.

Sebelumnya Marquez berharap bisa mengakhiri balapan GP Inggris dengan naik podium. Bila memungkinkan, Marquez juga berhasrat jadi yang terbaik di balapan ini.

Marquez start dari posisi kelima di balapan kali ini namun hal tersebut tak menghalangi hasrat Marquez untuk meraih target minimal duduk di posisi tiga besar pada akhir balapan.

“Sulit untuk mengatakan bagaimana peluang saya di balapan kali ini karena saya belum tahu bagaimana ritme pebalap lain. Namun saya yakin saya memiliki kemampuan untuk bersaing merebut gelar juara.”

“Duduk di podium adalah target utama saya, namun bila saya melihat ada kesempatan untuk memenangkan perlombaan, maka mengapa saya tak ambil kesempatan tersebut,” ujar Marquez seperti dikutip dari Motorsport.

Di dua seri balapan terakhir, Marquez selalu melintasi garis finis di belakang Valentino Rossi. Namun karena hanya terpaut satu posisi di belakang, maka Marquez sejauh ini hanya kehilangan enam angka dari selisih poin atas Rossi.

Pada musim ini, Marquez memang tampil jauh berbeda dibandingkan musim sebelumnya dalam hal kematangan. Marquez saat ini tak terlalu ngotot memburu kemenangan bila peluang untuk itu tak terbuka dengan lebar.

Dalam beberapa perlombaan, Marquez lebih memilih bermain aman dan tak terobsesi untuk selalu jadi yang terdepan.