iPhone generasi terbaru akan membuat “lompatan” besar tanpa tombol fisik “Home”.
Desas desus soal rencana menghilangkan tombol “Home” sebenarnya sudah terdengar sejak menjelang peluncuran iPhone dari generasi terbarunya.
Lantas apa tujuan menghilangkan tombol “home” ini?
Menurut “phone arena,” yang mengutip bolg resminya, tujuannya adalah untuk membuat iPhone dengan desain tanpa bezel atau bingkai.
Tapi pada akhirnya, tombol tersebut tak benar-benar hilang, melainkan didesain ulang dengan bentuk yang tersamarkan.
Tombol Home di iPhone 7 bukan tombol mekanik, melainkan tombol dengan teknologi sentuhan taptic engine.
Kini, analis KGI Securities, Ming-Chi Kuo mengatakan bahwa metode taptic engine milik iPhone 7 itu sudah tak lagi berguna dalam desain iPhone terbaru.
Karena itu, Apple berencana menghapus tombol Home seutuhnya dan menyematkan sensor biometrik di bawah layar iPhone generasi berikutnya.
Sensor tersebut tidak bisa diterapkan secara begitu saja.
Menurut Kuo, Apple juga akan memutakhirkan sensor biometrik tersebut dengan teknologi Optical ID, sehingga sanggup memindai sidik jari dari balik layar ponsel.
Bila cara demikian berhasil diterapkan, maka Apple bakal semakin dekat untuk mewujudkan rencananya mengembangkan iPhone dengan layar tanpa bezel atau bingkai.
Selain rencana di atas, Kuo juga mengungkap bahwa Apple berniat memasang teknologi pemindai wajah atau facial recognition di iPhone generasi barunya.
Jika ini terjadi, artinya ponsel akan lebih aman karena dapat dikunci menggunakan wajah pemiliknya.
Satu hal yang perlu dicatat, semua informasi di atas masih bersifat rumor dan prediksi, yang belum tentu terwujud.
Tetapi jika rumor itu benar, Anda akan melihatnya di iPhone 8 atau apa pun nanti namanya yang dipilih Apple.
Apple dikatakan sedang mengembangkan sebuah jenis chip baru yang dilengkapi sensor pemindai sidik jari dan kemampuan multitouch.
Dengan kemampuan tersebut, Apple diharapkan sudah bisa melupakan tombol Home.
Rumor itu sendiri datang dari media DigiTimes. Media tersebut seringkali membagikan informasi yang dikatakan berasal dari dalam industri dalam Taiwan.
Mulai iPhone 5S, Apple memberi sentuhan sedikit berbeda di tombol Home. Tidak hanya bisa untuk membawa pengguna ke layar menu, tombol itu juga berfungsi sebagai sensor pemindai sidik jari.
Jika rumor yang disebarkan oleh Digitimes itu benar, ada kemungkinan Apple Apple mengganti tombol Home fisik dengan tombol virtual.
Apple sudah dirumorkan akan menghilangkan tombol Home sejak enam tahun terakhir
Pada tiga tahun silam, Apple telah mendaftarkan paten yang memindahkan tombol pemindai sidik jari dari tombol Home ke bawah layar.
Apple sendiri dikabarkan bakal merilis dua seri iPhone di tahun ini
Tahun lalu Apple juga membuat kejutan dengan menghadirkan tombol SOS atau panggilan darurat untuk disematkan pada sistem operasi iOS versi terbaru.
Apabila merasa sedang dalam keadaan berbahaya, pengguna cukup menekan tombol tersebut, kemudian iPhone akan langsung terhubung ke polisi.
Tombol SOS tersebut rencananya akan dimasukkan ke pembaruan iOS mendatang. Saat ini raksasa teknologi California itu dikabarkan sudah menunjukkan versi purwarupanya kepada developer.
Cara kerjanya, pengguna cukup menekan tombol power lima kali untuk memicu panggilan darurat. Selanjutnya, akan muncul hitungan singkat menuju dimulainya panggilan itu.
Tombol SOS ini rencananya dirilis untuk Amerika Serikat, Australia, Belgia, Brasil, China, Perancis, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Rusia, Spanyol, dan Inggris.
Belum diketahui apakah akan muncul di negara lain di luar daftar tersebut.
Selama ini, iPhone sebenarnya sudah memiliki fitur panggilan darurat. Namun panggilan ini dilakukan dengan cara menekan nomor telepon tertentu saat layar dalam keadaan terkunci.
Dengan menambahkan tombol darurat, maka pengguna bisa melakukan panggilan darurat dengan cara yang lebih mudah. Hal ini penting karena dalam kondisi tertentu, orang bisa saja kesulitan menekan nomor darurat dengan cara biasa.
Sementara waktu ini, tombol SOS hanya tersedia untuk para pengembang aplikasi yang memakai iOS 10.2 Beta 2. Tapi ada kemungkinan orang lain akan segera bisa mencobanya, yaitu saat
