Yamaha Movistar tidak akan mengistimewakan Valentino Rossi dibanding dengan pebalap tenademnya Maverick Vinales dalam dua musim MotoGP mendatang, dan akan memperlakukan kedua nya secara adil.
Pernyataan Yamaha ini diungkapkan kepala kru Maverick Vinales, Ramon Forcada untuk menjawab keraguan banyak pihak bahwa Rossi masih menempati pebalap istimewa.
“Yamaha akan memperlakukan Vinales dan Valentino Rossi secara adil dan tak memberikan perbedaan di antara keduanya.”
Forcada sebelumnya jadi Kepala Mekanik Jorge Lorenzo selama delapan musim sejak sang pebalap yang kini hijrah ke Ducati itu datang ke MotoGP.
Selama itu pula, Forcad bisa menjamin bahwa Yamaha selalu memperlakukan Lorenzo dan Rossi dengan adil.
Karena itulah Forcada tak ragu hal yang sama bakal terjadi ketika Vinales datang sebagai pebalap baru Yamaha musim ini.
“Satu hal yang pasti, Vinales akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan Rossi, seperti halnya perlakuan Yamaha pada dua pebalap mereka sebelumnya.”
“Sejak saya ada di sini sejak sembilan musim, tak pernah ada status pebalap kedua di Yamaha.”
“ Komentar dan masukan semua pebalap memiliki nilai yang sama di mata para mekanik,” ujar Forcada seperti dikutip dari Motorsport.
Forcada meyakini performa pebalap Yamaha di lintasan nantinya kemudian bergantung pada pilihan dan strategi masing-masing pebalap.
“Pada akhir musim lalu, kami menjalankan strategi yang berbeda. Saya bersama Lorenzo mengakhiri musim dengan sasis yang berbeda, swing-arm yang berbeda, knalpot yang berbeda, dan suspensi depan yang berbeda.”
“Hal itu tak berarti kami membangun motor yang berbeda. Itu hanya masalah tiap pebalap memilih hal yang cocok untuknya.”
“Bila Valentino Rossi dan Maverick Vinales nantinya menyukai sasis yang berbeda, maka itulah yang akan mereka gunakan,” kata Forcada.
Forcada menjamin Yamaha memberikan kebebasan bagi tiap pebalapnya untuk memilih opsi yang mereka sukai.
“Yamaha selalu memberikan yang terbaik untuk para pebalapnya. Yamaha tak pernah memaksa pebalapnya untuk menggunakan opsi yang lebih cocok untuk pebalap lain.”
Sementara itu, pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengikuti langkah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang memiliki penasihat.
Pedrosa dikabarkan telah merekrut mantan pebalap Honda, Sete Gibernau.
Rumor Gibernau menjadi penasihat Pedrosa sudah muncul sejak musim lalu, ketika bekas rival Rossi itu muncul di tes pra-musim Sirkuit Sepang.
Namun, ketika itu kedua belah pihak membantah rumor yang ada.
Gibernau kini muncul lagi dalam tes resmi MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia, kemarin
Dikutip dari Autosport, Gibernau sudah mengonfirmasi akan menjadi penasihat Pedrosa musim ini.
Gibernau bukan nama asing di dunia MotoGP. Pria asal Spanyol itu memiliki karier sebelas musim di kelas primer Grand Prix MotoGP.
Prestasi terbaik Gibernau adalah menjadi runner-up MotoGP di dua musim.
Gibernau pernah befrsaing dengan Rossi pada GP Qatar.
Ketika itu Rossi dihukum start paling belakang setelah Gibernau dan tim Gresini Honda mengajukan protes.
Keduanya menuding kru Rossi membersihkan grid start agar The Doctor mendapatkan traksi maksimal ketika memulai balapan.
Rivalitas Rossi dengan Gibernau memuncak ketika keduanya bersenggolan pada balapan di Sirkuit Jerez
Ketika itu kedua pebalap bersenggolan di tikungan terakhir dan membuat Gibernau terjebak masuk gravel.
Rossi dan Gibernau sempat tidak saling berbicara sejak insiden tersebut, namun belakangan keduanya sempat tertangkap kamera berbincang di paddock Yamaha.
Sementara itu dalam uji tes di Sepang, Malaysia, kemarin, tim balap asal Italia, Ducati, menjadi yang terbaik.
Pebalap tes untuk tim tersebut, Casey Stoner, tercatat memiliki waktu tercepat untuk tes resmi pertama jelang kompetisi MotoGP musim ini
Dia disusul pebalap resmi Ducati yang menjadi juara di Sepang pada musim lalu, Andrea Dovizioso.
Stoner yang pernah menjadi juara dunia MotoGP bersama Ducati memiliki catatan waktu terbaik
Sayang sukses Stoner dan Dovizioso tak diikuti pebalap resmi lainnya Ducati, Jorge Lorenzo. Lorenzo yang baru bergabung dengan Ducati pada musim ini
“Pada trek ini ada banyak perbedaan antara motor ini dan saya kendarai selama sembilan tahun ke belakang,” kata Lorenzo seperti dikutip dari AFP.
“Hal yang paling penting adalah sepeda motor Ducati lainnya sangat cepat dan ini berarti bahwa sepeda motor ini bakal memiliki banyak potensi,” ungkap Lorenzo.