Liga Primer, hari ini, Selasa, 02 Mai, masih dihebohkan oleh gol spektakuler Emre ketika Liverpool menjalani laga di markas Watford FC, Stadion Vicarage Road, Senin malam waktu setempat.
Gol Emre Can dicetak lewat tendangan salto.
Emre, kepada daily mail, mengaku tak banyak berpikir ketika menyambut umpan lambung ke gawang yang dijaga Heurelho Gomes.
Dan Gomes hanya bisa terpana menyaksikan bola masuk ke pojok kanan atas gawangnya yang dilepaskan Emre Can melalui aksi akrobatiknya itu.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, sendiri mengaku masih tidak percaya dengan gol spektakuler yang diciptakan gelandangnya itu.
“Saya ingin sekali mengatakan saya terbiasa dengan gol indah itu, tapi itu bukan kebenarannya, terutama bukan untuk Emre!” ujar Klopp kepada Sky Sports.
Liverpool memang jauh mendominasi permainan pada laga itu. Mereka juga menciptakan hingga delapan tembakan yang tepat ke arah gawang, sementara Watford hanya dua.
Meski demikian, Klopp mengakui kemenangan timnya juga karena keberuntungan berpihak kepada skuatnya selain melalui kerja keras.
“Anda memerlukan banyak jenis keberuntungan macam ini di sepak bola. Kami memiliki tendangan voli indah dari Adam Lallana yang membentur tiang. Kemudian di menit-menit terakhir tendangan Prodl (bek Watford) juga membentur tiang (gawang Liverpool) di menit-menit terakhir,” tutur Klopp.
“Kami membutuhkan keberuntungan, kami bekerja keras untuk mendapatkannya. Ia (Emre Can) bermain bagus dalam beberapa pelan ini setelah menjalani operasi betis.
Bahkan ia bermain lebih baik malam ini, tapi saya tidak yakin ia bisa mencetak gol lebih indah lagi!”
Emre Can mengaku tak terpikir bisa mencetak gol indah untuk Liverpool.
Gol yang diciptakan Emre Can pada pengujung babak pertama memang terbilang amat spektakuler.
Ia menyambut umpan lambung Lucas Leiva di dalam kotak penalti dengan tendangan saltonya.
Yang lebih indah, bola mengarah ke pojok kanan atas sehingga hanya membuat kiper Watford Heurelho Gomes hanya bisa terpaku menyaksikan gawangnya kebobolan.
“Saya melihat celah dan berlari ke depan. Pertama yang saya pikirkan adalah ingin menyundul bola (ketika melihat umpang lambung Leiva meluncur ke arahnya. Kemudian saya tidak banyak pikir lagi,” ungkao Emre Can kepada Sky Sport.
Pemain Jerman berdarah Turki itu sendiri mengaku tidak menyangka bisa membuat gol indah tersebut sehingga membuatnya takjub sendiri.
“Saya tidak pernah menciptakan gol seperti itu (salto). Mungkin saat saya masih muda. Itu gol terbaik yang pernah saya buat.”
Liverpool sendiri sebenarnya punya kans besar memenangkan laga dengan banyak skor. Namun, banyak peluang emas tak bisa dikonversi jadi gol.
“Yang terpenting kami bisa meraih tiga poin setelah mengetahui apa yang terjadi sebelumnya. Ini adalah pertandingan besar bagi kami,” ucap Emre Can.
Dengan kemenangan dari gol Emre itu, Liverpoool kembali menjauh tiga poin di posisi ketiga dari pesaing terdekatnya di peringkat keempat, Manchester City.
Dalam laga itu, Liverpool sama sekali tak mengendurkan serangan dan dominasi penguasaan bola
Tercatat ada enam kali tendangan yang mengarah ke gawang, sementara lawannya hanya mencatatkan dua kali.
Sebelum gol Emre Can tercipta, Liverpool mendapatkan peluang terbaik pada menit ke-40. Tendangan Adam Lallana membentur tiang gawang Watford.
Di babak kedua, tercatat ada empat hingga lima peluang emas Liverpool. Di antaranya adalah tendangan bebas James Milner yang mengarah ke gawang Watford pada menit ke-48, namun masih ditepis Gomes.
Pun demikian dengan Divock Origi yang mendapatkan kesempatan mencetak gol
Tendangan kerasnya setelah merangseg ke sisi kanan kotak penalti Watford masih bisa diamankan Gomes.
Di pengujung laga, giliran Daniel Sturridge yang tendangan kerasnya juga masih mampu ditepis Gomes yang bermain sangat apik pada laga itu.
