Marc Marquez secara terus terang mengenyampingkan Dovizioso sebagai pesaingnya dalam perebutan gelar MotoGP musim ini dan tetap menempatkan Valentino Rossi sebagai lawan berat.
Pernyataan Marquez ini diungkapkan kepada “crash,” usai Dovizioso secara berturut menjuarai serial MotoGP di Mugello dan Katalonia.
Marquez mengaku terkesan dengan kemajuan pesat Andrea Dovizioso di Ducati.
Di klasemen sementara MotoGP, posisi Marquez kini disalip pebalap asal Italia itu di peringkat kedua.
Dovizioso sukses memenangkan GP Spanyol di Sirkuit Katalonia mengalahkan Marquez yang berada di podium kedua.
Meski demikian, pebalap asal Spanyol itu tak menganggap Dovi sebagai lawan terberatnya.
Juara MotoGP tahun lalu itu tetap memandang Valentino Rossi dari tim Movistar Yamaha sebagai lawan terberatnya.
Selain itu, rekan Rossi di Yamaha Maverick Vinales dan pesaing di timnya sendiri, Dani Pedrosa, masih menjadi rival yang cukup berbahaya.
“Dovizioso amat kuat dalam balapan terakhir ini, sangat kompetitif,” terang Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
“Tapi sejujurnya, dengan segala hormat, saya pikir (rival) yang paling berbahaya adalah Vinales, Rossi dan rekan saya sendiri, Pedrosa.”
Marquezmemang sering memberikan pujian pada Valentino Rossi .
Rossi baru saja mengundang decak kagum saat ia mampu finis di posisi keempat GP Italia.
Pasalnya, sepekan sebelumnya dia mengalami kecelakaan motocross dan harus mendapatkan penanganan serius di rumah sakit.
Rossi pun tak benar-benar ada di kondisi seratus persen ketika berlaga di Mugello. Namun, dia mampu tampil kompetitif dan sempat memimpin balapan pada awal laga.
“Rossi sangat luar biasa karena dia seperti tak pernah lelah. Kita semua tentunya harus kagum atas apa yang telah dia lakukan dan bagaimana dia melakukannya,” tutur Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Di luar kekagumannya terhadap Rossi, Marquez sendiri bertekad meraih hasil bagus di GP Katalonia. Pasalnya saat ini Marquez tertinggal cukup jauh dalam perburuan titel juara dunia musim ini.
Marquez saat ini baru mengoleksi 68 poin, tertinggal 37 angka dari pemuncak klasemen Maverick Vinales.
Besarnya selisih angka yang ada terjadi lantaran Marquez sudah dua kali gagal finis musim ini, sementara Vinales hanya sekali gagal finis.
“Kami datang ke Barcelona dengan gairah untuk menang. Kami telah melakukan tes di tempat ini dua pekan lalu dan tes itu berjalan baik,” kata Marquez.
Meski menurut pendapatnya Ducati berpotensi menjadi batu sandungan ambisinya meraih titel tahun ini, tiga nama yang ia sebutnya masih menjadi lawan terberat.
“Saat ini Ducati telah melakukan sesuatunya dengan sangat baik dan akan menjadi rival yang tetap diperhitunbgkan.”
Sebelumnya Marquez memberikan pujian pada rekan setimnya, Dani Pedrosa yang tampil apik di GP Katalonia.
Marquez memuji Pedrosa yang tampil apik dan sukses jadi yang terdepan di garis start pada lomba nanti.
Marquez bahkan menyebut Pedrosa adalah musuh utama baginya untuk bisa menang di GP Katalonia.
“Saya rasa Dani Pedrosa adalah pebalap terbaik yang mampu mengatasi menurunnya performa ban pada saat balapan.”
“Pedrosa sangat ringan dan memiliki gaya balap yang sangat halus sehingga ia mampu mengatasi situasi ini dengan baik,” kata Marquez seperti dikutip dari Crash.
Marquez pun memilih bersikap realistis bila ia gagal menandingi kecepatan Pedrosa di lintasan.
“Jadi saya harus bisa memahami situasi yang ada di balapan nanti. Bila Pedrosa tampil lebih cepat seperti saat di Jerez, maka yang saya perlukan hanya finis di posisi kedua.”
“Namun bila saya memiliki peluang untuk memenangi balapan, maka saya pasti akan berjuang mendapatkan hal itu,” ujar juara dunia MotoGP