Ada pertanyaan mengusik tentang seks.
Apakah hubungan seks usai termasuk waktu yang buruk?
Pertanyaan lain menyusul, apakah ada waktu yang buruk untuk berhubungan seks?
Jawabnya?
Ya, mungkin saja.
Misalnya saat berada di tempat publik, atau ketika menginap di rumah mertua selama liburan.
Meski demikian, umumnya bila berada di rumah sendiri, selalu ada waktu yang bagus untuk berhubungan seks.
Lalu, bagaimana dengan berhubungan seks usai “workout“-sekalipun belum mandi? Apakah itu juga termasuk waktu yang buruk?
Menurut pakar urologi dan kesehatan seksual Orlando Health Dr. Jamin Brahmbhatt, MD, hubungan seks setelah berolahraga justru bisa menjadi sangat menakjubkan.
“Setelah berolahraga Anda mungkin berkeringat, tapi itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk mendapatkan pengalaman seks yang menakjubkan.”
Menurut Brahmbhatt, ada alasan kuat mengapa berhubungan seks setelah olahraga bisa menjadi ide yang amat bagus.
Pernah dengar pernyataan yang menyebut libido meningkat setelah berolahraga? Ternyata ada alasan ilmiah di balik kalimat itu.
“Setelah berolahraga, hormon-hormon dalam tubuh yang membuat Anda merasa bergairah mencapai puncaknya,” kata Brahmbhatt.
“Hormon ini termasuk adrenalin dan dopamin, atau apa yang disebut senyawa kimia ‘feel-good’.”
“Riset juga menunjukkan peningkatan testosteron alami dalam waktu satu jam setelah berolahraga.”
Berolahraga bersama pasangan? Itu lebih baik lagi, karena penelitian menunjukkan, perempuan dengan kadar testosteron lebih tinggi cenderung memiliki dorongan seks yang tinggi pula.
Olahraga yang tepat meningkatkan aliran darah ke setiap bagian tubuh—termasuk organ vital.
“Anda bahkan mungkin mengalami ereksi yang lebih keras, karena darah sudah mengalir pada tingkat yang lebih tinggi,” kata dia.
Dr. Brahmbhatt juga mengungkapkan, peningkatan aliran darah dapat menyebabkan orgasme sedikit lebih cepat dari biasanya. Bila memang begitu, pastikan Anda merangsang pasangan lebih dulu.
Waktu terbaik untuk memanfaatkan benefit ini tak lebih dari 15-60 menit selesai berolahraga.
“Momen ini adalah saat darah akan mengalir ke semua organ vital dan otot serta hormon ‘feel-good’ memuncak,” kata dia.
Seks memang bukan pengganti olaharga, karena aktivitas ini tidak membakar banyak kalori.
Namun, bila Anda menginginkan dorongan pembakaran kalori minimal, Brahmbhatt mengatakan, kegiatan seks berpotensi membakar 2-4 kalori tambahan setiap menitnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan ahli biologi asal Swiss, Claus Wedekind, beberapa perempuan sebenarnya lebih tertarik pada pria yang sedikit berbau.
Sebuah studi lanjutan dari tahun 2013 bahkan menentukan, pengaruh itu meningkat ketika pria memiliki kadar testosteron lebih tinggi dalam keringatnya.
Namun itu bukan alasan untuk tidak menggunakan deodoran. Itu hanya berarti ada kemungkinan pasangan mendapati bau alami pria.
Lebih baik, tanyakan saja dulu apa yang dia sukai.
Ada beberapa hal yang perlu diingat: alat-alat olahraga di gym mungkin penuh dengan kuman, dan saat berkeringat tubuh mengeluarkan bakteri yang menghancurkan molekul keringat.
Jadi saat sangat bergairah, dan tidak sabar untuk berhubungan seks, paling tidak mengelap lebih dulu badan dengan handuk atau tisu adalah ide yang baik.
“Jika Anda menggunakan peralatan olahraga, tidak ada salahnya mencuci tangan setelah selesai, sebelum melakukan foreplay manual,” kata Dr Brahmbhatt.
Nah, bila berencana untuk melakukan seks oral, mungkin mandi atau mengelap daerah organ vital merupakan pilihan yang cerdas.
Minum air putih juga membantu mengembalikan elektrolit yang hilang, atau sedikit snack serta shake protein sebelum benar-benar memanas di ranjang.
Sedikit kudapan akan membantu untuk tetap bergairah, tanpa harus merasa seperti akan pingsan.