Siapa bilang bangun pagi adalah sebuah “pekerjaan” yang mudah.
Ya, bagi banyak orang, bangun pagi berarti sebuah perjuangan, aalagi, musim hujan seperti ini godaan akan kasur dan hangatnya selimut sangatlah besar.
Namun begitu, laman “the independent,” hari ini, Rabu, 27 Desember memberi beberapa cara untuk mengenyahkankemalasan bangun pagi itu.
Seperti diungkapkan Dr Nerina Ramlakhan, seorang ahli fisiologi dan ahli terapi tidur ada tips yang bisa membantu agar seseorang mampu bangun di pagi hari.
Ramlakhan mengatakan, hal terbaik yang harus dilakukan adalah mempersiapkan segala sesuatu di malam sebelumnya.
Ini akan membuat kita siap untuk bangun dan bangkit dari tempat tidur saat pagi hari.
“Katakan pada diri sendiri dan orang lain, Kamu akan bangun pagi. Persiapkanlah segalanya di malam hari, misalnya pakaian, mangkuk sarapan, dan pernak pernik lainnya,” ucap dia.
“Saya meletakkan laptop, dan meninggalkannya persis di tempat saya berencana bekerja di pagi hari,” tambah dia.
Jika Kamu terus-menerus mengatakan pada diri sendiri bahwa Kamu bukan tipe orang yang bisa bangun pagi, inilah saat untuk mengubahnya.
Alih-alih menggerutu tentang betapa buruknya kebiasaan bangun tidurmu, katakan pada diri sendiri seberapa besar niatmu untuk bangun di pagi hari, dan teruslah mengatakannya.
“Sugesti dari diri memiliki kekuatan besar,” ucap Ramlakhan.
Memulai hari dengan jumlah sinar matahari yang cukup akan mengatur ulang ritme sirkadian, dan mengirimkan pesan “ayo bangunkan” ke otak.
Ritme sirkadian adalah proses biologis yang menunjukkan osilasi endogen dan berulang setiap sekitar dua puluh empat jam.
Ramlakhan menyarankan agar kita tidur dengan sebagian tirai yang terbuka.
Ramlakhan juga menyarankan agar kita mematikan alat elektronik setidaknya 30-45 menit sebelum pergi tidur, termasuk televisi dan menghindari ponsel.
“Ini mengurangi tingkat kegelisahan dan menghentikan otak dari ragsangan cahaya biru dan ‘bombardir’ informasi,” ucapnya.
Sebelum tidur sangatlah penting untuk menghindari alkohol atau kafein. Kedua zat tersebut akan mengurangi kualitas tidur, dan membuat rencana bangun pagi menjadi gagal.
Ramlakhan menyarankan untuk menghindari kafein setelah jam empat belas, karena efek kafein berjalan selama lima jam.
“Jika Kamu minum secangkir kopi pukul di petang hari, Kamu masih memiliki kafein akan mempengaruhi tubuh hingga jam menjelang malam,” ucapnya.
Selain itu, cobalah minum air segera setelah terbangun, karena ini akan menghidrasi sel dan otak agar ada energi untuk Kamu bergerak.
“Sarapan dalam waktu tiga puluh menit setelah bangun juga akan meningkatkan metabolisme, dan melatih tubuh untuk memulai hari dengan lebih banyak energi,” tambahnya.
Salah satu hal terpenting yang akan membantu Kamu bangun dari tempat tidur di pagi hari adalah memastikan bahwa Kamu memiliki sesuatu yang ditunggu pada hari itu.
Kita semua mempunyai hari di mana kita terbangun dengan perasaan kurang semangat. Namun, jika ini terjadi sepanjang waktu, Kamu perlu melihat situasi hidup dengan seksama dan melakukan refleksi diri.
Kamu juga bisa bertanya pada diri sendiri tentang hal apa yang paling ingin dilakukan, dan manfaat dari hal tersebut,” ucap Ramlakhan.
“Ini adalah pertanyaan berani untuk ditanyakan pada diri sendiri, tapi itu akan membuat Kamu mencari tahu apa yang sebenarnya.”