close
Nuga Sehat

Pola Makan Bisa Bikin Usia Lebih Panjang

Pola makan dan usia adalah dua hal yang saling berkaitan.

Pola makan yang sehat akan berdampak pada usia yang lebih p[anjang.

Nah, untuk itu  ada beberapa hal yang Anda bisa  dilakukan agar terhindar dari masalah kesehatan pada tahun mendatang

Ada beberapa pertimbangan untuk menerapkan kebiasaan baik yang bisa memperpanjang umur Anda dan bisa Anda jadikan resolusi di tahun nanti:

Pertama, kunyahlah makanan secara pelan

Anda bisa memulai dengan mengunyah makanan secara perlahan agar mengasup rendah kalori.

Sebab, orang yang mengunyah perlahan cenderung tidak mengalami obesitas atau tak punya masalah metabolisme, penyakit jantung, diabetes dan risiko stroke, menurut penelitian terbaru yang dipresentasikan di American Scientific Sessions, sebuah acara global yang diadakan pada bulan November yang membagikan perkembangan terbaru dalam ilmu kardiovaskular.

“Mengunyah lebih lambat mungkin merupakan perubahan gaya hidup yang penting untuk membantu mencegah sindrom metabolik,” kata Takayuki Yamaji, seorang ahli jantung di Universitas Hiroshima di Jepang dan penulis studi tersebut.

“Saat orang makan cepat, mereka cenderung tidak merasa kenyang dan lebih cenderung makan berlebihan. Makan cepat menyebabkan fluktuasi glukosa yang lebih besar, yang dapat menyebabkan resistensi insulin,” kata Takayuki.

Waspadalah terhadap kalori, terutama saat Anda sedang santai.

Orang Amerika sendiri tercatat hampir enam  persen lebih banyak mengasup kalori pada hari Sabtu daripada hari lain dalam sepekan, dan tiga  persen lebih banyak pada hari Jumat, menurut analisis penghitung jutaan kalori dari aplikasi penurunan berat badan Lose It!

Lanjutnya, kurangi makanan camilan

Industri makanan camilan di Amerika Serikat fantastis, nilainya tiga puluh tiga  milliar dollar AS, dengan rata-rata setiap rumah menghabiskan seratus tiga puluh tiga dollar AS setiap tahun untuk camilan di sela makan makanan utama, menurut data yang dirilis Nielsen.

Hampir seperempat orang makan camilan di sela-sela makan utama dibanding lima tahun lalu, atau dua puluh satu  persen jika menurut riset lain dari NPD Group.

Di sisi lain, camilan sehat juga turut meningkat.

Produk camilan ringan yang tidak dimodifikasi secara genetik meningkat lebih dari delapan belas persen dalam penjualan selama lima tahun terakhir, diikuti oleh produk camilan yang bebas dari pewarna dan rasa buatan  dan tidak/dikurangi mengandung gula

Relatif, rata-rata camilan hanya mengalami kenaikan lebih dari satu  persen.

Selain itu pula jauhkan dari kebiasaan order makanan dari luar

Memasak makanan sendiri di rumah jauh lebih baik untuk kesehatan, dibanding harus makan di restoran atau order makanan via online.

Jumlah layanan delivery atau pesanan makanan lewat telepon dan internet melonjak delapan belas8 persen tahun lalu menjadi satu koma sembilan miliar, menurut temuan NPD.

Makan malam adalah makanan yang paling sering dipesan secara online, dan keluarga adalah pengguna digital terberat pemesanan daring.

Orang-orang yang berusia di bawah tiga puluh lima tahun dan mereka yang memiliki pendapatan rumah tangga yang lebih tinggi adalah pengguna pemesanan daring di atas rata-rata dengan aplikasi seperti Seamless dan Grubhub.

Di Indonesia sendiri juga terdapat beberapa aplikasi yang terhubung dengan ojek online yang dikhususkan untuk pemesanan makanan.

Atas dasar situasi tersebut, orang-orang menjadi kurang memiliki kontrol atas apa yang masuk ke makanan mereka saat mereka memesan—yang turut serta dapat mengurangi kesehatan mereka.

Orang Amerika Serikat sendiri mendapatkan sebagian besar sodium harian mereka—lebih dari 75 persen—dari makanan olahan dan makanan restoran, menurut Centers for Disease Control and Prevention.

Orang-orang makan rata-rata dua ratus kalori lebih banyak per makanan saat mereka makan makanan dari restoran, menurut sebuah penelitian  dua tahun lalu.

Lainnya lagi kurangi makan garam

“Kelebihan sodium bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko terkena penyakit jantung dan stroke,” demikian menurut riset CDC.

Bersamaan dengan itu, penyakit jantung dan stroke membunuh lebih banyak orang Amerika Serikat setiap tahun daripada penyebab lainnya.

Selain itu, mereka mendapatkan tujuh puluh satu persen sodium harian mereka dari makanan olahan dan restoran.

Memasak untuk diri sendiri adalah pilihan teraman dan paling sehat.

Hampir 9 dari 10 anak-anak di Amerika Serikat makan lebih banyak sodium daripada yang direkomendasikan, dan sekitar satu dari sembilan anak-anak telah menaikkan tekanan darah, kata CDC.

Orang harus mengonsumsi kurang dari dua ribu tiga ratus miligram sodium setiap hari, CDC merekomendasikan. Mereka yang berusia lima puluh satu tahun ke atas harus membatasinya sampai seribu lima ratus miligram.

Namun, kebanyakan orang Amerika Serikat mengonsumsi tiga ribu empat ratus miligram garam per hari.

Juga jauhi mengasup soda.

Sebuah artikel New York Times yang diterbitkan awal bulan ini mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump mengonsumsi “selusin minuman ringan bersoda bebas gula” setiap hari.

Namun, para peneliti terpecah atas apakah minuman bersoda bebas gula itu benar-benar membantu orang menurunkan berat badan, menurut sebuah tinjauan ulang tahun  tentang penelitian yang diterbitkan di Canadian Medical Association Journal.

Satu teori: minuman ringan bersoda bebas gula bisa mengondisikan tubuh untuk membutuhkan kalori.

Minuman yang dimaniskan secara artifisial terkait dengan peningkatan risiko stroke dan demensia, demikian menurut jurnal Stroke American Heart Association.

Studi dua tahun lalu  menemukan bahwa perempuan yang lebih tua yang mengonsumsi dua atau lebih minuman bersoda bebas gula per hari, tiga puluh  persen lebih mungkin mengalami masalah kardiovaskular. Apalagi soda biasa berkaitan dengan masalah obesitas.

Dan hati-hati dengan minuman alkohol

Satu dari delapan orang Amerika Serikat melawan kecanduan alkohol, menurut sebuah penelitian pada bulan September lalu yang dipublikasikan di JAMA Psychiatry.

“Amerika Serikat menghadapi krisis dengan penggunaan alkohol yang saat ini semakin memburuk,” katanya.

Mengobati kecanduan alkohol sekarang merupakan industri bernilai miliaran dollar AS dan menghabiskan biaya medis sebesar dua ratus dua puluh tiga miliar dollar AS.

Sekalipun rendah alkohol, tetap saja terkait dengan beberapa risiko termasuk kanker payudara, kolon, kerongkongan, serta kepala dan leher, demikian menurut penelitian terbaru yang dikaji oleh American Society of Clinical Oncology.