Apakah Anda seorang pria?
Kalau jawabannya iya maka Anda memerlukan untuk mengenal bagaimana cirri-ciri penis yang sehat.
Penis tidak hanya merupakan kantong kemih tetapi juga simbol keperkasaan.
Sama seperti organ tubuh lainnya, setiap pria memiliki bentuk, warna dan ukuran penis yang berbeda–beda.
Sayangnya, sebagian besar pria “hanya” peduli pada ukuran penis saja. Padahal, ciri–ciri penis yang sehat tidak bisa ditentukan dari ukuran saja.
Ukuran penis normal pada beberapa etnis dapat berbeda-beda. Secara umum, panjang penis yang normal adalah tujuh hingga sepuluh centimeter dengan garis keliling sembilan hingga sepuluh centimeter saat lemas atau flaccid.
Sedangkan, panjang penis yang normal saat ereksi adalah dua belas sampai enam belas centimeter dengan garis keliling dua belas centimeter.
Penis dianggap kecil atau abnormal jika panjangnya kurang dari tujuh koma enam centimeter saat mengalami ereksi
Kebanyakan pria tidak percaya diri karena memiliki penis yang kecil.
Padahal dari beberapa studi disebutkan bahwa delapan puluh lima persenwanita merasa puas dengan ukuran serta proporsi penis pasangannya, dan puas kehidupan seksualnya.
Pada kebanyakan pria, saat ereksi kelengkungan penis cenderung mengarah ke kanan atau kiri, dan ini merupakan hal yang normal.
Namun jika kelengkungan penis melebihi lima belas derajat dapat menjadi pertanda penyakit Peyronie.
Pada penyakit Peyronie terdapat jaringan ikat atau jaringan parut di batang penis, sehingga penis menjadi melengkung atau bengkok.
Keluhannya sering kali terasa nyeri saat sedang ereksi dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Jika Anda mendapati adanya benjolan, kemerahan, bintik atau luka pada kulit penis, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Bisa jadi hal tersebut merupakan pertanda penyakit tertentu, misalnya infeksi kelamin.
Pada penis yang sehat tidak didapati adanya benjolan atau luka.
Namun pada keadaan tertentu seperti pearly penile papules, biasanya terdapat papul ) yang mengelilingi kepala penis.
Meski demikian, hal ini merupakan variasi yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Berdasarkan The National Institutes of Health, disebutkan bahwa sekitar lima persen pria berusia empat puluh tahun dan lima belas hingga dua puluh lima persen pria usia enam puluh lima tahun mengalami disfungsi ereksi secara rutin.
Bahkan, tujuh puluh persenpria pernah mengalami gangguan ereksi. Merupakan hal yang normal atau wajar ketika seorang pria mengalami gangguan ereksi saat sedang stres atau lelah.
Meski demikian, disfungsi ereksi juga bisa menjadi pertanda adanya kondisi serius seperti penyakit jantung, hipertensi dan atherosclerosis (penyempitan pembuluh darah).
Pada saat ejakulasi, seorang pria normalnya akan mengeluarkan cairan sebanyak dua hingga lima mililiter yang terdiri dari cairan mani dan sperma.
Secara normal pada saat ejakulasi, akan dikeluarkan cairan ejakulat yang berwarna putih karena memiliki banyak kandungan sperma yang kaya akan protein.
Sperma ini dihasilkan oleh testis dan baru akan dikeluarkan bersama dengan air mani saat ejakulasi.
Namun warna semen dan konsistensi dapat bervariasi tergantung usia, makanan dan frekuensi ejakulasi. Jika terjadi perubahan warna pada cairan semen, maka dapat menandakan adanya penyakit tertentu.
Semisal jika cairan semen berwarna kekuningan, kehijauan atau keemasan dapat merupakan pertanda adanya infeksi prostat.
Sedangkan jika berwarna merah, merah muda atau coklat tua dapat menjadi pertanda adanya perdarahan prostat.
Ciri–ciri di atas merupakan pertanda penis yang sehat pada pria.
Jika Anda mendapati adanya gangguan atau kelainan pada penis, segeralah berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.