Drama MotoGP Argentina berlanjut di Austin dengan pelaku yang berbeda.
Di MotoGP Amerika kali ini pebalap Pramac Racing Jack Miller menabrak Jorge Lorenzo da ia mengaku sudah mencoba untuk meminta maaf namun upayanya ditolak.
Miller hampir bersenggolan dengan Lorenzo pada lap keenam belas di MotoGP Amerika. Insiden ini membuat Lorenzo tersingkir dari barisan depan dan harus puas finis di peringkat ke-sebelas atau dua grid di bawah Miller.
Kendati tak merasa bersentuhan, Miller sempat berniat untuk meminta maaf kepada Lorenzo. Namun, Miller mengurungkan niatnya karena tak mendapat respons positif dari Lorenzo.
“Saya ingin meminta maaf kepada Lorenzo seusai balapan, tapi dia tak mau tahu. Bagaimanapun itulah yang terjadi,” kata Miller seperti dilansir Crash.
“Saya pikir setelah balapan bukan waktu yang ideal untuk berbicara kepada pebalap lain jika mereka punya insiden buruk,” sambungnya.
Miller juga menjelaskan ia tak berniat untuk menyenggol Lorenzo dan memang tidak terjadi kontak di antara mereka.
“Saya muncul dari belakang pada tikungan pertama dan Lorenzo saat itu sedang melaju dengan jalur yang berbeda, dia agak melebar.”
“Saya rasa tidak ada kontak. Saya tahu itu hampir terjadi, tapi saya tidak merencanakannya dan hanya mengambil keputusan terbaik yang saya bisa,” terang Miller.
Cekcok antarpebalap mulai lumrah terjadi di MotoGP musim ini.
Sebelumnya, Valentino Rossi juga enggan memaafkan Marc Marquez atas insiden crash yang terjadi di MotoGP Argentina.
Sebelum permintaan Miller ini, Jorge Lorenzo kepada media mengungkapkan kemarahan atas kejadian itu.
Lorenzo yang tak bisa bersaing dan masuk ke rombongan depan terpaksa harus bertahan mati-matian di papan tengah.
Namun Lorenzo juga tak bisa nyaman menjalani balapan karena adanya tekanan dari pebalap-pebalap lainnya.
Lorenzo sendiri akhirnya kalah bersaing dengan Miller dan harus rela finis di posisi sebelas setelah didahului oleh sejumlah pebalap lainnya.
Selain kecewa dengan hasil balapan, Lorenzo juga kesal dengan aksi Miller saat mendahuluinya.
Lorenzo menganggap Miller terlalu memaksa untuk membalap dan membahayakan dirinya.
“Dia melakukan apa yang sering ia lakukan. Mari melihat apakah pengawas lomba memberikan penalti atau tidak terhadap kontak tersebut.”
“Saya lebih lambat dari dirinya. Dia bisa menunggu daripada menyalip dengan risiko membuat saya terjatuh,” ujar Lorenzo seperti dikutip dari GPOne.
Lorenzo menyebut awal musim MotoGP ini sebagai momen tersulitnya selama di Ducati.
“Saya sangat kecewa dengan lomba ini. Saya tak punya ritme sejak awal dan tak mendapatkan sensasi yang tepat.”
“Ini adalah momen tersulit sejak saya ada di Ducati, namun saya tidak akan menyerah,” tutur mantan pebalap Yamaha ini.
Lorenzo berharap hasil lebih bagus bisa dicatatkan di seri berikutnya di MotoGP Spanyol.
“Saat ini saya hanya berpikir positif karena saya yakin akan ada cahaya di akhir lorong. Jerez adalah salah satu sirkuit favorit saya dan saya akan melakukan segalanya yang saya bisa untuk tampil kompetitif,” ucap Lorenzo.