Sarah Jessica Parker kembali memastikan tak ada konflik dengan rekannya, Kim Cattrall menyusul beragam isu pertikaian yang muncul di antara keduanya.
Konflik dua pemeran utama waralaba empat wanita sekawan itu bermula dari September tahun lalu ketika Cattrall hengkang dari proyek film Sex and the City 3 yang disebut karena masalah personal antara dirinya dengan Parker sejak lama.
“Saya hanya ingin mengingatkan semua orang bahwa tidak ada pertikaian. Saya tidak pernah mengucapkan kata yang tak ramah, tak mendukung, jadi saya ingin sekali mendefinisikannya kembali,” kata Parker kepada Vulture.
“Saya juga ingin mengingatkan semua orang bahwa ada empat wanita di lokasi syuting dan saya menghabiskan waktu yang sama dengan semuanya, sehingga ini bukan tentang dua wanita yang tak akur dalam satu lokasi yang sama,” lanjutnya.
Pada tahun lalu, Cattrall menyebut bahwa salah satu alasannya hengkang dari proyek tersebut adalah ia memang tak ingin kembali memerankan sosok Samantha Jones.
Namun rumor beredar bahwa ia batal ikut proyek tersebut lantaran sikap ‘diva’ yang dialamatkan kepadanya dan adanya peran lebih Parker dalam Sex and the City.
Cattrall bahkan menyebut mestinya Parker dapat bersikap lebih baik dan mengaku tak memahami masalah Parker terhadap dirinya.
Hingga kemudian, Cattrall mengunggah pernyataan di Instagram bahwa ia dan Parker bukanlah teman seperti yang sejak 1998 ditunjukkan di depan publik.
“Saya selalu sangat menghargai pekerjaan Kim dengan tinggi dan selalu menghargai kontribusinya.”
“ Bila dia memilih untuk tidak bergabung di film ketiga, tidak banyak yang bisa saya lakukan untuk mengubah pikirannya dan kita mesti menghargai itu. Dan ini sudah saya katakan sebelumnya,” kata pemeran Carrie Bradshaw tersebut.
Parker juga menyebut ia dan dua pemain utama lainnya, Kristin Davis sang pemeran Charlotte, dan Cynthia Nixon sang pemeran Miranda telah saling mengungkapkan kekecewaan mereka atas batalnya proyek film tersebut dan menerimanya.
Namun di sisi lain, ia juga menyebut adanya peluang untuk mengubah cerita yang sebelumnya telah rampung dan disetujui pihak studio tersebut.
“Jadi apakah kami memutuskan untuk mengeceknya kembali di lain waktu dan membayangkan kembali ceritanya, ini sesuatu yang saya dan Michael belum membahasnya, tapi itu tidak berarti kami tak melakukannya, namun hanya belum kami lakukan saat ini,” kata Parker.
“Namun, tidak, tidak ada pertikaian, tidak pernah ada perkelahian. Saya tidak pernah bertengkar dengan seseorang secara terbuka dalam hidup saya, atau menginginkannya.” lanjut aktris dengan sapaan SJP itu, dilansir dari Vulture.
Selain itu, dalam sebuah wawancara lainnya,
Dalam sebuah wawancara, Sarah Jessica Parker menyebut dirinya bukanlah feminis. bintang Sex and the City itu memang percaya pada kesetaraan gender dan ikut memperjuangkan hak-hak perempuan, namun dia mengatakan dirinya belum ‘terkualifikasi’ sebagai feminis.
“Saya bukan feminis,” kata Parker saat diwawancara Marie Claire.
“Saya pikir saya belum pantas mendapat sebutan itu. Saya percaya pada hak perempuan dan juga kesetaraan. Tapi ada banyak hal yang harus dilakukan dan sulit melakukannya bila memisahkan gender. Saya hanya ingin semua orang diperlakukan sama.”
Mengutip NME, Parker justru menganggap diri sendiri sebagai humanis ketimbang feminis.
Meskipun begitu, dia sangat mendukung perjuangan kolega sesama aktris, Jennifer Lawrence dan Emma Watson, yang tengah memperjuangkan kesetaraan gender baik di dalam maupun di luar Hollywood.
“Saya ingin perempuan dibayar sesuai dengan kontribusi mereka dalam pekerjaan, bukan dengan cara pandang kuno tentang gender,” ujar Parker.
“Wanita di seluruh dunia punya tanggung jawab yang sama, bahkan lebih besar dari pria. Mereka harus membayar tagihan, menyelesaikan pekerjaan rumah, mengurus anak. Kenapa mereka tidak boleh mendapatkan hak yang sama dengan pria?” tambah Parker