Pengaruh Valentino Rossi di MotoGP sudah berkurang?
Ya, itulah pertanyaan yang mucul secara terus menerus dan dijawab oleh pengamat dan jurnalis senior, Maurizio Bruscolini,.
Pengamat itu mengatakan pengaruh Valentino Rossi kian berkurang di dunia balap motor.
Komentar itu dilontarkan sebagai reaksi sindiran Rossi terhadap Bruscoloni di konferensi pers sebelum ajang MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Senin dinihari WIB kemarin.
Dikutip dari Tuttomotoriweb, The Doctor dan juru warta asal Italia itu memang kerap berseteru karena pebalap Movistar Yamaha itu kerap terusik dengan berita-berita yang ditulis Bruscolini.
Ia pernah membuat berita skandal penggelapan pajak di Italia yang diduga dilakukan pihak Rossi dan sempat menghebohkan dunia MotoGP.
Baru-baru ini, Bruscolini pernah membuat berita bahwa sahabat Rossi, Alessio Salucci, bakal didepak Movistar Yamaha menyusul insiden Marc Marquez menabrak The Doctor di MotoGP Argentina.
Salucci saat itu mengusir Marquez yang mendatangi paddock Rossi untuk meminta maaf.
Rossi pun geram dan meluapkan kemarahannya itu di konferensi pers MotoGP Amerika Serikat melalui sindiran tentang seorang jurnalis yang selalu membuat berita bohong.
Ia juga menyebut sang wartawan itu pernah terlibat masalah dengan Graziano Rossi, ayah The Doctor, sehingga kerap membuat berita miring terhadapnya.
Alhasil, pengamat yang namanya cukup dikenal di MotoGP, terutama di Italia itu gantian membalas sindiran Rossi terhadapnya itu.
“Semua hal telah berubah. Pengaruh Valentino [Rossi] semakin berkurang. Ketika ia menyerang dengan kata-katanya, artinya ia tengah gamang dan ia bukan lagi siapa-siapa.”
“Jika Anda menuduhkan sesuatu kepada orang lain, Anda harus menyebut nama. Anda harus berani menyebutkan nama,” terang Bruscolini seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Bruscolini juga mengklarifikasi terkait tudingan Rossi bahwa ia pernah terlibat masalah dengan Graziano Rossi.
“Saya tidak pernah ada kaitannya dengan ayahnya Rossi, beruntung pernah ada masalah pribadi tapi bisa diselesaikan dengan cepat. Saya hanya melakukan tugas sebagai jurnalis.”
“Saya sampaikan berita berdasarkan data-data yang saya dapatkan. Ketika dia pergi ke Yamaha, itu bukan berita palsu. Pada sepuluh tahun lalu ketika saya menulis berita soal skandal pajak, itu juga bukan berita palsu,” ucapnya.
Setiap berita yang ia buat terkait Rossi, diklaim Bruscolini, kerap terjadi dan bukan sekadar berita bohong.
Mengenai kemenangan Marquez di MotoGP Amerika Serikat, ia mengatakan sebagai balasan terhadap Rossi yang menutup pintu maaf baginya.
Usai insiden di MotoGP Argentina, Rossi menyebut Marquez menghancurkan MotoGP.
Hal itu diungkapkan The Doctor karena Marquez dianggap tidak memiliki rasa hormat kepada rivalnya di lintasan.
Tekanan yang diterima Marquez tidak berhenti saat MotoGP Argentina usai.
Pebalap berjuluk Baby Alien itu kembali mendapat hukuman di saat babak kualifikasi MotoGP Argentina karena mengganggu rekan setim Rossi, Maverick Vinales, yang tengah melakukan putaran cepat.
Namun, mendapat serangan bertubi-tubi selama dua pekan tidak membuat mental Marquez menurun.
Kendati disanksi turun tiga posisi saat start di MotoGP Amerika Serikat, Marquez tetap bisa membuktikan dirinya sebagai yang terbaik.
“Kami bisa mengatakan, Marquez memiliki talenta hebat. Dia mencintai olahraga ini tidak seperti yang lainnya, kita semua tahu dia orang yang seperti apa,” ujar Alzamora seperti dikutip dari Marca.
Di mata Alzamora, kesuksesan Marquez di Sirkuit Austin karena lebih memfokuskan diri pada balapan, bukan sesuatu yang tidak penting. Marquez lebih mengedepankan aspek olahraga.
“Saya merasa beruntung bertemu banyak pebalap untuk proyek olahraga ini, dan orang dengan kualitas seperti Marc sulit untuk mengerti. Dia dan seluruh tim bekerja,” Alzamora menuturkan.
Kendati demikian, Alzamora tidak ingin melanjutkann ‘perang’ kata-kata melawan Rossi karena masalah ini merupakan kewenangan pebalap.
“Pebalap yang seharusnya berbicara. Saya hanya perwakilan, dan peran saya memberikan motor yang terbaik, tim teknis yang terbaik guna mendapatkan hasil bagus, sisanya hanya diucapkan oleh Marc Marquez,” kata Alzamora.