Balapan MotoGP, kini, didominasi oleh pembalap-pembalap muda dan menyingkirkan rider senior bahkan sekaliber Valentino Rossi.
Dan Rossi punya anggapan sendiri tentang persaingan musim ini.
Rossi musim ini baru sekali naik podium. Itu pun hanya finis di posisi ketiga seri pertama MotoGP Qatar.
Setelah itu, Rossi tercecer di urutan sembilan belas di seri MotoGP Argentina, dan finis masing-masing di posisi keempat dan kelima, MotoGP Amerika Serikat dan MotoGP Spanyol.
Di usia yang sudah memasuki 39 tahun jelas Rossi kalah gesit dengan para pembalap muda seperti Marc Marquez, Maverick Vinales, atau Johann Zarco.
Hal ini diakui Rossi, bahwa musim ini persaingan begitu ketat. Pemegang tujuh gelar juara dunia MotoGP ini seakan sulit hanya untuk mencapai finis di posisi kelima di setiap balapan.
Dikatakan Rossi, untuk finis di posisi kelima, perjuangan yang harus dilakukan sama seperti bersaing keras untuk menjadi juara.
“Level-nya sangat tinggi dan semua orang (pembalap) sangat dekat. Bahkan untuk berada di posisi kelima saja Anda membutuhkan kinerja yang sebanding dengan menjadi pemenang,” kata Rossi dikutip MotoGP.com.
Rossi saat ini masih berada di posisi keenam klasemen pembalap, dengan raihan empat puluh poin. Jumlah ini terpaut tiga puluh poin dari Marquez di puncak, dan sepuluh poin dari Vinales, rekan satu tim Rossi.
Tentang balapan di Le Mans akhir pekan ini, Rossi mengatakan, bisa meraih kesuksesan seperti tahun lalu.
Tahun lalu, Rossi dan Vinales finis di posisi satu dan dua. Kemudian Johann Zarco juga meraih tempat ketiga.
Rossi pun berharap pada balapan di Le Mans ini ia dapat lebih kompetitif jika dibandingkan di Jerez akhir pekan lalu. Saat balapan di Jerez, Rossi hanya finis di posisi ke lima.
“Saya senang kami akan balapan di Prancis. Di atas kertas kami harus cepat di Le Mans, sebab biasanya Yamaha akan bekerja baik di sana,” kata Rossi dikutip dari Crash.
“Saya pikir saat ini situasinya sulit untuk diprediksi, karena pesaing kami sangat kuat. Jadi kami akan melihat potensi kami di sana nanti,” tambah pembalap asal Italia ini.
Rossi untuk sementara menempati posisi keenam klasemen pembalap dengan 40 poin. Sedangkan rekannya, Vinales di peringkat tiga dengan lima puluh angka.
“Saya berharap sedikit lebih kompetitif jika dibandingkan dengan akhir pekan lalu. Tapi saya menyadari posisi kami. Yang pasti saya akan melakukan yang terbaik, dan menjadikan balapan akhir pekan ini menarik,” jelas Rossi.
Untuk menghadirkan kecepatan di Le Mans, Rossi menuntut Yamaha agar membenahi segala permasalahan yang ada di motor YZR-M1 miliknya.
Rossi memulai musim ini dengan meraih podium ketiga di seri pembuka GP Qatar. Namun, selanjutnya pembalap Movistar Yamaha ini malah mengalami penurunan performa.
Khususnya dalam perangkat elektronik, dan dia ingin Yamaha segara melakukan perbaikan. Rossi berharap bisa segera bersaing kembali dengan para rival utamanya pada paruh kedua nanti.
“Saya berharap kami akan memiliki beberapa elemen baru yang signifikan untuk tes setelah balapan di Barcelona meskipun saya tidak yakin. Saya berharap kami bisa lebih kompetitif pada paruh kedua musim,” kata Rossi dilansir GPOne.
Pada tes di Sirkuit Jerez, Rossi menempati posisi kesepuluh
Dia mengaku tak terkejut dengan hasil tersebut, walau ada beberapa hal yang mulai membaik pada tes berlangsung.
“Kami punya beberapa hal baru dalam hal sasis, tapi tes sudah direncanakan cukup lama dan saya tak mengharapkan apapun yang spesial. Kami bekerja dengan baik, banyak lap, beberapa hal membaik, yang lain tidak,” paparnya.
Atas respon lamban Yamaha terhadap keluhannya, Rossi mengatakan kecewa
Dan Rossi terus melancarkan kritikan kepada Yamaha. Pembalap Movistar Yamaha ini benar-benar frustrasi dengan respon yang lambat dari tim pabrikan asal Jepang itu.
Rossi memulai musim ini dengan meraih podium ketiga di seri pembuka GP Qatar. Namun, selanjutnya pembalap Movistar Yamaha itu malah mengalami penurunan performa.
Khususnya dalam perangkat elektronik, dan dia ingin Yamaha segara melakukan perbaikan. Sayangnya, respon dari Yamaha cukup lambat.
“Saya sudah mengatakan sejak lama. Masalahnya jelas, tapi kami (Yamaha) terlihat lambat bereaksi dan ini membuat saya frustrasi,” kata Rossi dilansir Crash.
Pada balapan di GP Spanyol, Rossi finis di posisi kelima. Capaian tersebut tak lepas dari adanya tiga pembalap yang di depannya mengalami insiden dan tak bisa melanjutkan balapan lagi.
“Dengan hormat, saya berbicara banyak dan mengatakan sesuatu dengan keras (usai balapan di Jerez). Tapi jika Anda ada di sana, saya mengatakannya dengan tenang, saya tidak marah. Karena saya menjelaskan kepada Anda (media) sebuah situasi yang sudah saya ketahui selama berbulan-bulan,” paparnya.