Brad Pitt lelaki terbaik?
Ya, itulah yang diungkapkan aktris Gwyneth Paltrow
Meski sudah lama mengakhiri hubungan percintaan Gwyneth Paltrow masih memandang mantannya itu sebagai pria terbaik
Hal itu diungkapkan Paltrow ketika ia hadir dalam acara The Howard Stern Show pekan ini. Ia mengisahkan kejadian yang tak akan pernah dilupakannya tersebut dan tanggapan Brad Pitt yang masih menjadi kekasihnya kala itu.
Sebelumnya terkuak bahwa Gwyneth Paltrow adalah salah satu dari korban tindakan mesum Harvey
Kejadian itu, papar Paltrow, terjadi setelah Weinstein menunjuknya sebagai pemeran utama film Emma. Kala itu, Weinstein meletakkan tangannya di tubuh Paltrow dan mengajaknya ke ranjang untuk memberikan pijatan.
Paltrow yang kala itu masih merintis karier pun tak bisa berkutik. Ia pun hanya bisa mengisahkan kepada Pitt yang juga masih merintis karier. Ternyata Pitt berang.
Paltrow menyebut Pitt menemui Weinsten di sebuah acara Broadway dan memukul serta mengancam produser kawakan Hollywood itu. “Bila kau melakukannya lagi kepada Paltrow, kau akan menyesal.” kata Paltrow menirukan ancaman Pitt kepada Weinstein.
“Itu tampaknya masih belum bisa dipercaya,” kata Paltrow.
“Itu amat fantastis karena apa yang dia lakukan, dia mempertaruhkan ketenarannya dan kekuatannya untuk melindungi saya kala itu ketika saya tidak memiliki kekuatan sama sekali,” lanjutnya.
“Brad Pitt adalah yang terbaik,” kata Paltrow, dikutip dari Entertainment Weekly.
Ketika kasus Harvey Weinstein terkuak pada akhir taun lalu, nama Paltrow juga muncul sebagai salah satu korban dari produser enam puluh enam tahun tersebut bersama dengan mantan istri Pitt, Angelina Jolie.
Seorang sumber mengatakan kepada People bahwa Pitt, yang saat itu berkencan dengan Paltrow, melabrak Weinstein atas kejadian cabul itu.
“Brad mengancam Harvey. Dia menonjok muka Harvey dan meninju dadanya seraya berkata, ‘Anda tidak akan pernah melakukan ini kepada Gwyneth lagi selamanya,'” ujar sumber itu.
Sementara Weinstein, ucap sumber itu, awalnya mencoba untuk memberikan penjelasan kepada Pitt. Namun, Weinstein akhirnya menyetop upayanya itu dan memilih untuk mendengarkan apa yang dikatakan Pitt.
“Brad Pitt merupakan satu-satunya pria di Hollywood yang berdiri dan mengatakan sesuatu. Itu adalah fakta.” kata sumber itu.
Setelah konfrontasi itu, Gwyneth Paltrow mengaku dipanggil oleh Harvey Weinstein dan diancam agar tidak menceritakan kepada siapapun soal itu.
Brad Pitt sendiri pernah mengancam Harvey Weinstein, setelah kekasihnya saat itu, aktris Gwyneth Paltrow, mengaku pernah dilecehkan oleh produser Hollywood tersebut.
Weinstein telah dipecat dari studio yang dibangunnya sendiri, The Weinstein Company, menyusul beredarnya laporan investigasi New York Times terkait aksi cabulnya kepada sejumlah wanita yang pernah bekerja dengannya selama tiga dekade belakangan.
Paltrow merupakan satu dari sekian banyak wanita yang berani menuduh Weinstein pernah bertindak cabul kepada mereka.
Kepada New York Times, Paltrow mengungkap bahwa Weinstein pernah memintanya datang ke sebuah kamar hotel saat dia berusia dua puluh dua tahun.
Peristiwa menjijikkan itu, papar Paltrow, terjadi setelah Weinstein menunjuknya sebagai pemeran utama film Emma.
Kala itu, Weinstein meletakkan tangannya di tubuh Paltrow dan mengajaknya ke ranjang untuk memberikan pijatan.
Seorang sumber mengatakan kepada People bahwa Pitt, yang saat itu berkencan dengan Paltrow, melabrak Weinstein atas kejadian cabul itu di sebuah pesta Hollywood.
“Brad memperjelas bahwa akan ada konsekuensi jika Weinstein mencoba melakukan tindakan itu lagi dan mendeskripsikannya dengan memberikan Harvey sebuah pukulan Missiouri.”
Sementara Weinstein, ucap sumber itu, awalnya mencoba untuk memberikan penjelasan kepada Pitt. Namun, Weinstein akhirnya menyetop upayanya itu dan memilih untuk mendengarkan apa yang dikatakan Pitt.
Sumber itu menyebut bahwa Pitt bukan seorang bintang besar kala itu. Karenanya, ia memandang apa yang dilakukan Pitt merupakan sebuah hal dengan risiko tinggi.
“Dia [Pitt] adalah seorang pria muda di Hollywood yang mencoba meraih kesempatan,” katanya.
Sumber tersebut kemudian menyimpulkan, “Dia merupakan satu-satunya pria di Hollywood yang berdiri dan mengatakan sesuatu. Itu adalah fakta.”
Setelah konfrontasi itu, Paltrow mengaku dipanggil oleh Weinstein dan diancam agar tidak menceritakan kepada siapapun soal itu.
“Saya kira dia [Weinstein] akan memecat saya. Dia berteriak kepada saya sangat lama. Itu brutal,” katanya.
Paltrow pernah memenangkan piala Oscar di kategori Best Actress untuk film yang diproduksi Weinstein, Shakespeare In Love.
Sedangkan Pitt pernah bekerja dengan Weinstein lagi saat membintangi Inglourious Basterds
Film ini dirilis oleh The Weinstein Company dan diproduseri oleh Harvey Weinstein.
Selain Paltrow, Weinstein juga pernah melecehkan mantan Pitt yang lain, yakni Angelina Jolie. Sang aktris mengungkap bahwa dirinya pernah diminta Weinstein untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan di sebuah kamar hotel ketika film Playing By Heart dirilis di akhir sembilan puluh an.
“Saya memiliki sebuah pengalaman buruk dengan Harvey Weinstein di masa muda saya, dan sebagai hasilnya, saya memilih untuk tidak pernah lagi bekerja dengannya dan memperingatkan yang lain jika mereka melakukannya[bekerjasama dengan Weinstein,” ujar Jolie.
“Tindakan seperti ini kepada wanita di bidang apapun, di negara manapun, adalah tidak dapat diterima,” imbuh bintang Maleficent itu.