Valentino Rossi itu adalah Diego Maradona-nya MotoGP.
Demikian dikatakan pebalap asal Italia, Danilo Petrucci
Tsapa tedeng aling-aling ia mengatakan menyebut Valentino Rossi mirip dengan Diego Maradona kalau di sepakbola.
Lantas dimana posisi Marc Marquez?
Ia adalah Cristiano Ronaldo.
Petrucci menganggap Rossi memiliki nama besar dan melegenda di dunia MotoGP sedangkan Marquez merupakan sosok idola baru yang akan jadi bintang utama bila Valentino Rossi sudah benar-benar pensiun.
Karena itu ia punya perbandingan yang pas bagi dua pebalap tersebut bila diukur dari sudut pandang dunia sepak bola.
“Menurut saya berdasarkan sudut pandang efek ke popularitas MotoGP, maka Rossi adalah Maradona dan Marquez lebih mirip sosok Ronaldo.”
“Jika berbicara tentang saya, maka saya rasa saya adalah Gattuso. Punya insting dan terus mencoba berlari,” kata Petrucci seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Petrucci sendiri tanpa ragu menyebut sosok Rossi dan Marquez sebagai lawan-lawan paling berat yang pernah dihadapi olehnya.
“Pebalap terkuat yang pernah saya hadapi adalah Rossi, Marquez, dan Lorenzo. Sementara motor yang masih membekas di hati saya adalah Yamaha R6, Ducati 1098, dan motor tahun ini.”
“Balapan yang paling saya nikmati adalah Motegi (MotoGP Jepang) 2017 saat saya meraih podium,” ucap Petrucci.
Setelah empat musim membela tim satelit, Petrucci akhirnya menjadi pebalap pabrikan Ducati musim depan. Petrucci akan jadi rekan setim Andrea Dovizioso.
“Mengendarai motor pabrikan Ducati saya rasa akan sangat keren,” tutur Petrucci.
Pada MotoGPtahun ini, Petrucci saat ini duduk di posisi ketujuh. Catatan terbaik Petrucci adalah finis sebagai runner up di MotoGP Prancis.
Ia satu kali gagal finis di MotoGP Belanda dan posisi terburuknya adalah peringkat kedua belas di MotoGP Amerika Serikat.
Valentino Rossi sendiri, dalam balapan terakhir di MotoGP Thailand pecan lalu berhasil kembali ke barisan depan pebalap MotoGP?
Ya, dalam balapan terakhir, Minggu malam WIB, di MotoGP Thailand, Valentino Rossi berhasil finis di posisi empat
Podium ini merupakan jawaban tuntasnya setelah lama absen dari persaingan baris terdepan MotoGP,
Valentino Rossi mengaku senang kembali berkejar-kejaran demi podium dalam balapan MotoGP Thailand.
Setelah menempati peringkat kedua di MotoGP Jerman yang merupakan seri penutup paruh pertama musim ini, Rossi tidak pernah lagi berada di zona tiga besar pada balapan-balapan selanjutnya.
Pebalap veteran itu bahkan tidak bisa bersaing di sesi kualifikasi MotoGP Austria, San Marino, dan Aragon.
Di Thailand, Rossi tampil mengejutkan dengan menempati posisi start kedua di belakang Marc Marquez. Sempat menjadi pemimpin lomba, Rossi akhirnya harus puas finish keempat.
“Bagi saya, ini adalah balapan terbaik untuk Yamaha pada paruh kedua musim ini. Ini sangat penting. Segalanya menjadi lebih baik karena kami bersaing di grup terdepan,” ucap Rossi dilansir dari Crash.
Kendati menilai ada peningkatan pada motor Yamaha YZR-M1, Rossi tidak dapat menutupi kekecewaan gagal berada di podium.
The Doctor mengaku mengalami masalah pada ban dan mengakui rekan setimnya Maverick Vinales tampil lebih baik sehingga bisa berada di peringkat ketiga di belakang Marquez dan Andrea Dovizioso.
“Pada akhirnya, secara tidak beruntung, kami selalu mengalami masalah pada ban. Tapi hari ini kami tidak tertinggal jauh. Saya tidak terlalu senang karena saya ingin berada di podium. Tapi hari ini Maverick lebih kuat,” terangnya.
Mengakhiri balapan di peringkat keempat sudah cukup bagi Rossi mengamankan peringkat ketiga dari kejaran Vinales. Dengan poin seratus tujuh puluh dua Rossi unggul dua puluh enam poin dari rekan satu timnya.
Rossi kini tertinggal dua puluh dua dua poin dari Dovizioso yang berada di peringkat kedua dan terpaut Sembilan puluh sembilan poin dari Marquez.
Peluangnya menjadi juara tahun ini pun semakin tipis. Rossi harus menjuarai empat seri tersisa dan berharap Marquez selalu gagal meraih poin dari empat balapan terakhir.
Sebelumnya Rossi mengaku kaget masih bisa merebut start kedua di MotoGP Thailand 2018 di Sirkuit Buriram.
Pebalap Yamaha Movistar itu kembali berada pada barisan terdepan dalam start seri MotoGP setelah lama tersisih dari persaingan papan atas balap motor kelas premium tersebut. Start pertama diraih Marc Marquez.
Masalah yang dialami Yamaha dalam beberapa seri balap terakhir membuat Rossi dan Maverick Vinales kehilangan kesempatan bersaing dengan pebalap-pebalap seperti Marc Marquez atau Andrea Dovizioso.
Pada sesi kualifikasi MotoGP Thailand, Rossi tampil mengejutkan
“Ini semacam kejutan bagi kami karena selama tes kami memiliki banyak masalah di sirkuit ini. Kami tiba dan kemudian tak merasakan hal buruk selama latihan,” ujar Rossi setelah kualifikasi seperti dilansir dari Crash.
Kendati waktunya kemudian dikalahkan Marquez, yang lebih cepat, Rossi menunjukkan masih bisa beradu kecepatan pada sisa balap musim ini.
“Saya merasa nyaman dengan motor sejak kemarin, Hari ini kami melakukan beberapa modifikasi dan kami berada dalam jalur yang tepat. Sepertinya di trek ini kami akan membuat ban bekerja secara semestinya. Pada latihan bebas keempat saya memiliki kecepatan yang bagus. Saya berharap kami bisa melakukan balapan dengan baik dan berjuang untuk podium,” kata Rossi.
Harapan Rossi menempati peringkat tiga besar tentunya harus diperjuangkan karena pebalap-pebalap lain juga mengincar hasil terbaik atau setidaknya menjadi pengisi podium.