Kecemasan?
Ya, jangan biarkan ia terus menerus menggerogoti Anda.
Anda perlu mendakan perlawan terhadap kecemasan ini.
Lantas bagaimana caranya?
Untuk Anda tahu, serangan kecemasan alias anxiety attack adalah perasaan khawatir, gugup, atau ketakutan, terutama ketika Anda takut akan peristiwa yang akan terjadi.
Kecemasan adalah reaksi normal tetapi ketika Anda tidak dapat mengontrol kecemasan Anda, dapat mempengaruhi kesehatan Anda.
Kecemasan terjadi ketika kita berada dalam situasi tekanan tinggi, seperti berurusan dengan tenggat waktu di tempat kerja, menyesuaikan diri dengan perubahan baru di tempat kerja, atau beradaptasi menjadi seorang ibu.
Beberapa gejala umum dari kecemasan adalah sakit perut, pusing, telapak tangan berkeringat dan jantung berdegup cepat.
Dalam hidup Anda, Anda akan menghadapi banyak hal yang membuat Anda takut, khawatir dan cemas.
Untuk menghentikan kecemasan agar tidak semakin memburuk, Anda harus mengenali tanda-tanda peringatan dari kecemasan dan menemukan cara untuk mengatasi kecemasan Anda.
Cara ini ini mungkin bermanfaat untuk membantu Anda mengatasi kecemasan.
Banyak orang yang tidak terbiasa melakukan olahraga, namun studi melaporkan bahwa olahraga sampai berkeringat sekitar lima kali dalam seminggu dapat membantu mengurangi kecemasan, stres dan depresi.
Tanpa berolahraga, stres Anda akan menyebabkan otot-otot Anda tegang dan menyebabkan rasa sakit. Ketika tubuh Anda bergerak, energi berlebih akan dikeluarkan dan Anda akan merasa lebih seimbang secara mental.
Akibatnya, neurotransmitter (zat kimia otak yang mengkomunikasikan informasi di seluruh otak dan tubuh kita) bisa dilepaskan, menyebabkan peningkatkan dalam mood Anda dan bernapas.
Berolahraga secara teratur dapat membantu Anda mengurangi kecemasan.
Hidup dengan gaya hidup sehat memainkan peran penting dalam mengendalikan kecemasan. Anda harus mengontrol aspek kehidupan Anda dari mendapatkan waktu tidur yang cukup hingga mendapatkan nutrisi dan hidrasi, karena tubuh Anda perlu energi yang cukup untuk bekerja.
Semakin sehat tubuh Anda, semakin sedikit Anda mengalami kecemasan.
Masalah terbesar bagi orang-orang dengan depresi adalah kurangnya waktu tidur yang cukup. Tidur membantu Anda untuk menyeimbangkan tubuh serta kondisi psikologis.
Waktu tidur juga merupakan waktu bagi Anda untuk rileks sepenuhnya. Anda harus memiliki waktu tidur yang cukup untuk menghilangkan kecemasan.
Visualisasi adalah salah satu dari banyak strategi relaksasi yang membantu Anda mengatasi kecemasan. Coba bayangkan bahwa Anda berada di tempat yang santai, pantai yang indah atau taman hijau dengan banyak bunga misalnya.
Maka Anda akan lebih tenang dan memiliki kesempatan untuk menenangkan pikiran Anda agar bisa mengatasi stres secara alami.
Alihkan pikiran Anda, dengan memulai percakapan dengan seseorang tentang topik baru yang tidak terkait dengan masalah yang membuat Anda cemas juga merupakan ide yang baik untuk melupakan kecemasan. Bila Anda tidak berpikir tentang kecemasan, masalah mungkin tidak ada dalam pikiran Anda dan Anda dapat menikmati percakapan.
Membatasi akses ke hal-hal negatif dari media dan tidak membiarkan mereka mempengaruhi pikiran Anda. Gunakan iPod Anda atau media player portabel lainnya untuk mengunduh buku audio, podcast, atau musik, atau apa pun yang Anda sukai dan nikmati.
Anda mungkin telah mendengar perkataan seperti mulailah sesuatu secara bertahap.
Membangun tujuan kecil dan penuhi tujuan tersebut setiap harinya. Jangan mencoba untuk mengatur terlalu banyak tujuan besar karena Anda mungkin merasa kewalahan dan cemas. Anda dapat membaginya ke dalam to-do list Anda, misalnya alih-alih menuliskan “memasak makan malam” Anda bisa membaginya menjadi “rencana makan malam,” “bahan yang harus dibeli,” “menyiapkan makan malam.”
Memeriksa tugas-tugas kecil pada to-do list Anda dapat memberikan kepuasan disaat Anda menyelesaikannya.
Bila Anda menemukan diri Anda berjuang menghadapi kecemasan, Anda harus ingat apa yang telah dicapai hingga saat ini.
Jika Anda tidak bisa menangani rasa cemas seorang diri, Anda perlu ke dokter untuk dirujuk ke seorang psikolog atau seorang profesional kesehatan mental lainnya.