Selangkah lagi Marc Marquez bakal mengunci gelar juara dunia MotoGP musim ini
Untuk pembalap Repsol Honda itu, syaratnya pun tak terlalu sulit. Ia membutuhkan kemenangan pada MotoGP Jepangi Twin Ring Motegi, Minggu
Peluang Marquez untuk merebut podium juara MotoGP Jepang pun terbilang besar. Itu karena MotoGP Jepang kerap disebut sebagai balapan kandang bagi pembalap Honda.
Kebetulan, Marquez juga memiliki catatan bagus setiap kali beraksi di Motegi.
Sejak musim delapan tahun lalu, ia mendapatkan tujuh podium di Twin Ring Motegi.
Salah satunya adalah kemenangan pada musim 2016. Dan hal itu ia lakukan baik saat balapan berlangsung basah atau kering. Artinya, ini adalah sirkuit yang sudah sangat dipahami The Baby Alien.
Namun, pembalap asal Spanyol itu menilai bahwa balapan MotoGP Jepang tak akan berjalan mudah.
Satu pembalap yang akan diwaspadainya adalah Andrea Dovizioso. Marquez yakin pembalap Ducati itu juga akan melaju cepat di Motegi.
“Setelah pemanasan, kita akan melihat di mana kita berada dan di mana kita bisa tiba. Kita tak boleh lupa bahwa orang ini (Dovi) selalu sangat, sangat cepat, di sini, di Motegi. Tapi tidak ada kekhawatiran. Masih ada empat balapan hingga akhir musim,” ujar Marquez, dikutip Speedweek.
Dalam dua musim terakhir, Dovi memang jadi pesaing berat bagi Marquez. Pembalap asal Italia itu di luar dugaan mampu memberikan tekanan kepada Marquez. Hal itu bisa dilihat dari kiprahnya sepanjang musim 2017.
Di musim 2018, pembalap itu sedikit tak beruntung. Ia tak bernasib baik ketika gagal mencapai garis finis pada MotoGP Spanyol, Prancis, dan Catalunya.
Di luar itu, penampilan Dovi masih cukup baik. Buktinya, ia mampu naik podium tujuh kali. Bahkan, tiga di antaranya bisa dimaksimalkan dengan jadi juara.
“Tentu saja, kemenangan di Thailand dan Aragon sangat penting. Pasalnya, di paruh kedua musim ini, pembalap Ducati sangat kuat. Kami juga mampu memperlebar keunggulan di kejuaraan dengan kemenangan ini,” tutur Marquez.
Dua hari sebelum balapan di MotoGP Jepang di Motegi, Marc Marquez secara terbuka menytakan, tak ingin memaksakan diri mengejar target juara dunia
Iajuga menegaskan akan berfusaha tampil maksimal apa pun hasilnya.
Peluang Marquez untuk bisa jadi juara dunia di MotoGP Jepang terbuka lebar. Saat ini ia unggul tujuh puluh tujuh poin atas Andrea Dovizioso yang ada di posisi kedua.
Bila mampu mempertahankan selisih poin di angka tujuh puluh enam poin ke atas, maka Marquez akan mengunci titel juara dunia kelima di ajang MotoGP di sirkuit Motegi.
Meski punya peluang besar untuk menyudahi pertarungan di Motegi, Marquez menyatakan dirinya tak akan memaksakan diri di Motegi.
“Ketika dirimu bertarung untuk perburuan juara dunia pertama kali, tentu ada lebih banyak rasa gugup, namun kini saya lebih tenang. Akhir pekan ini seperti halnya pekan lainnya, kami punya banyak kesempatan.”
“Saya manusia biasa, masih memiliki rasa gugup. Suka atau tidak, saya tentu memikirkan jadi juara dunia setidaknya sekali. Manajemen ingin saya memenangkan titel juara dunia di sini, namun (saya) tak peduli dimana dan kapan saya bisa memenangkan titel juara dunia,” kata Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Meski berkata tak mau memaksakan diri, Marquez sendiri berhasrat bisa kembali mengalahkan Andrea Dovizioso di MotoGP Jepang.
Pada MotoGP Thailand dua pekan lalu, Marquez sukses memenangkan duel lawan Dovizioso yang berlangsung hingga tikungan terakhir.
“Saya harus mengalahkan Dovizioso yang selalu tampil baik di sirkuit ini. Dia akan tampil sangat bagus di tipe sirkuit macam ini namun mental saya akan tetap saya.”
“Motegi adalah satu-satunya trek ketika saya tidak berhasil meraih pole. Honda ingin saya jadi juara di Jepang dan saya harap saya mampu melakukannya,” ucap Marquez.
Pada musim ini Marquez tampil apik dan konsisten sepanjang muisim. Selain di MotoGP Argentina dan MotoGP Italia Marquez selalu naik podium di dua belas seri MotoGP yang dijalani dengan rincian tujuh kemenangan, empat runner up, dan satu kali podium ketiga.