Perasaan campur aduk sedang dirasakan pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi setelah terjatuh pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Minggu malam kemarin.
Rossi gagal mendapatkan poin di MotoGP Malaysia setelah hanya mampu finis di posisi kedelapan belas
Sempat memimpin balapan di sebagian besar balapan, The Doctor melakukan kesalahan dan terjatuh di tikungan satu saat balapan menyisakan empat lap.
Banyak yang berharap Rossi bisa meraih kemenangan di Sepang. Pasalnya, pebalap asal Italia itu sudah tidak pernah meraih kemenangan di MotoGP sejak di Belanda
Rossi bahkan sudah tidak pernah meraih podium sejak finis kedua di Jerman musim ini, Juli lalu
Kegagalan di MotoGP Malaysia juga membuat Rossi dipastikan tidak mampu menjadi runner-up musim ini.
Dengan Andrea Dovizioso berhasil finis di posisi keempat, maka Rossi tertinggal dua puluh lima poin dengan satu seri tersisa.
Rossi kini bahkan hanya unggul dua poin atas Maverick Vinales dan bisa kehilangan posisi ketiga.
Namun di tengah duka membuang kesempatan meraih kemenangan, Rossi tetap memiliki banyak alasan untuk bahagia meninggalkan MotoGP Malaysia.
Setidaknya ada dua hal yang membuat The Doctor bahagia.
Alasan pertama adalah Francesco ‘Pecco’ Bagnaia berhasil merebut gelar juara dunia Moto2 di Sepang.
Bagnaia adalah pebalap SKY Racing Team VR46 yang dimiliki Rossi. Ini adalah kali pertama tim VR46 memiliki pebalap juara dunia di ajang sepeda motor Grand Prix.
Bagnaia yang musim depan tampil di MotoGP bersama Pramac Racing merupakan pebalap kedua jebolan VR46 Racing Academy yang berhasil menjadi juara dunia setelah Franco Morbidelli di Moto2
Sementara itu, pebalap Ducati, Andrea Dovizioso memuji performa Valentino Rossi di MotoGP Malaysia meski akhirnya ‘The Doctor’ terjatuh di pengujung balapan.
Dovizioso berhasil mengunci posisi nomor dua di klasemen MotoGP 2018 seiring kegagalan Rossi mendapat poin di Sepang. Padahal, Rossi ada di depan hingga empat lap jelang balapan usai.
“Saya senang bisa mengamankan posisi kedua dalam kejuaraan dunia tahun ini. Valentino menjalani balapan yang luar biasa hari ini, kecepatannya sangat impresif.”
“Namun kemudian dia melakukan kesalahan, hal itulah yang membuat kami memiliki posisi kedua. Hal ini membuat saya senang,” ujar Dovizioso seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Meskipun mengunci posisi runner up musim ini sekaligus mengulangi catatan musim lalu, Dovizioso tak sepenuhnya puas.
Sejumlah kesalahan yang dilakukan Dovizioso membuat dirinya tak bisa bersaing dengan Marquez dalam perburuan titel juara dunia.
Menilik performa Ducati, motor tahun ini lebih konsisten dibandingkan musim lalu.
Namun musim lalu Dovizioso justru mampu menahan Marquez hingga seri terakhir di MotoGP Valencia.
“Kami membuat lima kali nol poin musim ini dan jumlah itu sangat banyak. Kami mengalami peningkatan kualitas sejak Brno dan membuat banyak poin.”
“Saya rasa kami akan memiliki persiapan lebih baik untuk musim depan. Kami punya banyak data yang akan membantu kami tampil lebih kuat tahun depan,” tutur Dovizioso.
Dovizioso sendiri tak akan lagi berpasangan dengan Jorge Lorenzo musim depan. Lorenzo hengkang ke Repsol Honda dan posisinya digantikan oleh Danilo Petrucci.