Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg mengenalkan perubahan yang dia siapkan untuk platform media sosial terbesar tersebut. Ia mengusung koneksi lebih personal dan intim di media sosial tersebut pada perubahan terbaru.
Hal itu disampaikan Zuckerberg dalam konferensi pengembang F8 untuk para raksasa jejaring sosial, baru-baru ini.
“Semakin besar dunia dan semakin terkoneksi, kita butuh rasa intim lebih banyak dari sebelumnya,” kata Zuckerberg saat membuka konferensi tersebut.
“Itulah mengapa saya percaya masa depan adalah privasi,” lanjutnya.
Aplikasi terbaru yang dibuat tersedia bagi pengguna Amerika Serikat menampilkan arah baru pada Facebook: menghilangkan latar biru dan menawarkan berbagai cara baru untuk terkoneksi.
Hal itu disebut sejalan dengan visi Zuckerberg untuk pindah dari “alun-alun kota digital” ke “ruang keluarga digital”.
Perubahan Facebook ini sebagai respons atas kritik akibat gagal menyaring berbagai informasi salah pada platform dengan 2,3 miliar pengguna tersebut. Selain itu, kritik pedas melayang untuk Facebook setelah kasus penyalahgunaan data pengguna terbongkar.
“Mungkin sulit untuk menemukan tujuan Anda ketika terkoneksi kepada miliaran orang di waktu yang bersamaan,” kata Zuckerberg.
“Privasi memberikan kita kebebasan untuk menjadi diri sendiri,” lanjutnya.
Aplikasi dengan desain ulang tersebut diikuti tampilan pada platform web. Zuckerberg menyebut hal ini melambangkan perubahan Facebook mengelola bisnisnya kini.
“Saya tahu kami tidak memiliki reputasi terkuat dalam privasi saat ini, untuk membuatnya ringan,” kata Zuckerberg. “Namun saya berkomitmen untuk memulai sebuah babak baru untuk produk kami,”
Kepala aplikasi Facebook Fidji Simo mengatakan kepada AFP perubahan tersebut menempatkan grup di tengah-tengah aktivitas dan menambahkan fitur kencan, membuat pertemanan, dan acara yang bertujuan mempromosikan orang untuk bertemu dalam kehidupan nyata.
Perubahan ini disebut Simo bertujuan membuat Facebook menjadi lebih mudah bagi pengguna untuk berkomunikasi, entah berdasarkan ikatan pertemanan, keluarga, atau kesamaan lainnya.
“Ini jelas bagian dari mimpi besar Mark,” kata Simo.
Desain baru ini juga memberikan pengguna lebih banyak pilihan untuk koneksi grup dan privasi. Selain itu, perubahan ini berpotensi mengumpulkan orang dalam pandangan yang sama alih-alih memisahkan berdasarkan “filter”.
Sedangkan fitur ‘Meet New Friends’ yang akan dikenalkan secara bertahap memungkinkan pengguna memilih untuk berkenalan dengan orang lain yang tertarik dengan perkenalan baru dalam komunitas.
Fitur ‘Events’ dibuat untuk mewujudkan keinginan berkumpul di dunia nyata.
Berbicara keintiman, Facebook juga melakukan ekspansi ke urusan kencan. Platform ini memperluas fitur kencan ke 14 negara, termasuk Filipina, Singapura, Brasil, dan Chile.
Sebuah fitur baru bernama ‘Secret Crush’ akan memungkinkan pengguna mengirimkan ‘kode’ kepada pengguna lain yang ia taksir. Selayaknya Tinder, ‘kode’ ini akan berfungsi bila objek juga memiliki rasa yang sama.
“Kami berpikir ada banyak potensi dalam membangun hubungan ini,” kata Simo. “Ini semua dibangun dengan pemikiran privasi, dan dengan tujuan membangun hubungan jangka panjang yang bermakna, bukan hanya sekadar kencan sesaat,”
Selain berbagai fitur tersebut, Facebook juga melakukan perombakan pada layanan Messenger dengan membuat peranti lunak seluler yang lebih ringan, cepat, dan hemat energi.
“Kami menulis ulang seluruh kode,” kata kepala Messenger Stan Chudnovsky. “Kami membuat Messenger jadi medium komunikasi privasi tercepat di Bumi,”
Perubahan yang diberlakukan dalam Messenger adalah kemampuan membuat jaringan kelompok kecil atau grup dalam wadah tersebut yang disebut ‘ruang keluarga virtual’.
Selain itu, Facebook juga mengenalkan Portal, platform untuk panggilan video yang akan tersedia secara internasional, dimulai dari Kanada pada Juni, dan Eropa pada akhir tahun ini
Layanan ini juga memungkinkan melakukan panggilan melalui WhatsApp.