Tidur berlebihan?
Yan, tidak hanya insomnia yang berisiko menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Tidur berlebihan alias hipersomnia pun bisa membuat Anda kelelahan, sulit berkonsentrasi, hingga meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit. Untungnya, ada sejumlah cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tidur berlebihan.
Hipersomnia bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari jam tidur yang kurang, efek samping obat, hingga penyakit tertentu yang membuat Anda sering mengantuk.
Agar penanganan lebih efektif, Anda perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Ada beberapa cara menangani masalah tidur berlebihan berdasarkan penyebabnya
Ini adalah cara yang paling sederhana, tapi memerlukan komitmen kuat agar Anda bisa mengatasi tidur berlebihan.
Tidur sehat atau sleep hygiene terdiri dari sejumlah cara yang perlu dilakukan secara rutin guna mengembalikan siklus tidur yang normal.
Mengutip National Sleep Foundation, beberapa cara yang bisa dilakukan dengan membiasakan tidur dan bangun pada jam yang sama.
Selain itu membatasi tidur siang agar tidak melebihi dua puluh hingga tiga puluh menit sehari.Tidak mengonsumsi kafein, nikotin, alkohol, minuman bersoda serta makanan yang digoreng, pedas, tinggi lemak, dan asam sebelum tidur.
Makanan dan minuman ini bisa merangsang kerja sistem pencernaan selama tidur.
Juga memastikan lingkungan kamar mendukung untuk tidur. Misalnya dengan meredupkan lampu, menggunakan bantal dan guling yang empuk, dan mengatur suhu kamar agar tidak terlalu panas atau dingin.
Dan melakukan hal-hal yang membuat Anda rileks sebelum tidur. Contohnya, mandi air hangat, membaca buku, atau meregangkan tubuh.
Cara yang satu ini dapat digunakan untuk mengatasi tidur berlebihan akibat masalah psikologis.
Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir, emosi, respons, maupun perilaku yang membuat pasien rentan mengalami hipersomnia.
CBT dilakukan dalam beberapa sesi bersama seorang terapis. Terapis akan membantu pasien menguraikan masalahnya menjadi beberapa bagian, lalu bersama-sama mencari solusinya.
Solusi yang disepakati tersebut diharapkan dapat memberikan kemajuan pada sesi konseling
Stimulan adalah golongan obat yang mempercepat pengiriman sinyal antara otak dan tubuh.
Obat ini dapat membuat Anda terjaga, berenergi, bahkan merasa lebih percaya diri. Contoh obat stimulan yang paling umum adalah methylphenidate dan modafinil.
Cara ini sangat umum digunakan untuk mengatasi masalah tidur berlebihan, baik yang penyebabnya diketahui maupun tidak.
Kendati efektif, obat stimulan sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jangka panjang karena memiliki efek samping pada gigi, jantung, dan perilaku.
Kembali lagi, supaya aman, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum meminumnya.
Beberapa golongan obat lain juga dapat membuat Anda lebih terjaga walaupun tidak bekerja sebagai stimulan.
Mekanisme pastinya belum diketahui, tapi obat-obatan ini diyakini meningkatkan produksi senyawa dopamin dalam otak.
Saat produksi dopamin naik, produksi melatonin akan menurun. Hasilnya, Anda tidak mudah merasa mengantuk.
Cara lain yang dinilai ampuh mengatasi tidur berlebihan adalah meminum obat natrium oxybate.
Obat ini biasanya digunakan untuk menangani narkolepsi, yakni gangguan tidur parah yang ditandai dengan rasa kantuk berlebih, halusinasi, hingga tidur mendadak saat beraktivitas.
Keampuhan natrium oxybate untuk mengatasi hipersomnia memang belum terbukti sepenuhnya.
Namun, sebuah studi dalam jurnal Sleep Medicine menemukan bahwa natrium oxybate bisa mengurangi rasa kantuk pada 71 persen pasien hipersomnia.
Hipersomnia umumnya dapat diatasi dengan menerapkan langkah-langkah tidur sehat.
Akan tetapi, rasa kantuk maupun kebiasaan tidur berlebihan akibat penyebab lain yang bersifat medis memerlukan penanganan yang lebih serius.
Jika sleep hygiene dan jam tidur yang cukup tidak kunjung membuahkan hasil, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Utamanya dalam konsumsi obat-obatan di atas.
Pemeriksaan lebih lanjut akan menentukan cara paling tepat untuk mengatasi masalah tidur berlebihan yang sedang Anda hadapi.