Pebalap asal Spanyol, Maverick Vinales resmi memperpanjang kontrak di Yamaha sebelum berlangsungnya MotoGP.
Vinales menambah durasi kerja sama dengan pabrikan Jepang untuk dua tahun ke depan atau hingga dua tahun mendatang Ia jadi pebalap top MotoGP yang sudah teken kontrak baru.
“Saya sangat senang karena saya merasa bisa menjaga tim saya sendiri,” ujar Vinales yang menempati posisi ketiga klasemen pebalap di MotoGP tahun lalu.
“Ini akan jadi tahun kedua saya dengan kru yang sama dan setelah ini saya punya dua tahun ke depan. Saya sangat bahagia,” ia menambahkan.
Vinales mengungkapkan alasan yang membuat ia teken kontrak sebelum balapan MotoGP musim ini berlangsung. Musim baru balapan sendiri akan berlangsung di MotoGP Qatar, Maret mendatang.
“Buat saya sangat penting untuk membuat pengumuman ini sebelum musim dimulai. Karena saya sangat termotivasi dan ingin konsentrasi penuh untuk musim 2020,” katanya.
“Saya tidak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu berpikir tentang masa depan. Tidak ada alasan untuk tidak tetap di Yamaha karena mereka seperti keluarga.”
Vinales bergabung dengan Yamaha dari Suzuki tiga tahun lalu. Tiga musim di Yamaha, Vinales tercatat baru tujuh kali juara seri, termasuk dua seri di MotoGP Belanda dan Malaysia musim lalu.
Di MotoGP 2020, Vinales diharapkan bisa jadi salah satu pesaing Marc Marquez yang akan berada dalam satu tim dengan sang adik, Alex Marquez di Honda.
Sebelumnya beredar rumor kalau Vinales akan hijrah ke Ducati atau Honda.
Vinales membuka peluang untuk meninggalkan Yamaha usai kontraknya habis usai MotoGP . Vinales membuka peluang gabung Ducati, Honda, dan Suzuki.
Manajer Vinales, Paco Sanchez, pebalap asal Spanyol itu tidak masalah jika Yamaha tidak memperpanjang kontrak usai MotoGP
Sanchez mengatakan jika Yamaha sudah tidak membutuhkan Vinales, maka pebalap itu bisa pindah ke tim besar lain di MotoGP.
“Vinales akan mengikuti jalurnya, dan kami yakin bisa memberi dia sepeda motor yang kompetitif. Masa depan Vinales bisa di Ducati, bisa di Honda, balik ke Suzuki atau juga Yamaha, jika Yamaha tahu kriteria pebalap yang mereka inginkan,” ujar Sanchez dikutip dari AS.
“Jika Yamaha tidak tahu kriteria pebalap yang mereka inginkan, itu masalah mereka, bukan kami. Di mana pun Vinales akan berada, dia akan meraih hasil hebat,” ucap Sanchez.
Sanchez memastikan belum ada negosiasi dengan tim lain. Vinales, dipastikan Sanchez, akan tetap fokus memperkuat Yamaha hingga kontraknya habis usai MotoGP.
“Sudah ada pembicaraan, tapi belum ada negosiasi resmi. Bursa transfer tahun ini sedikit lambat. Saya pikir itu tanda-tanda yang bagus untuk merek pabrikan, yang menunggu rookie baru, pebalap Moto2, dan melihat apa yang akan terjadi dengan Marc [Marquez], yang saya pikir masih pebalap nomor satu,” ucap Sanchez.
“Hingga kini Vinales belum berpikir meninggalkan Yamaha. Vinales tidak pernah meremehkan Yamaha atau mempertimbangkan pilihan lain. Tapi, tugas saya adalah memberi pilihan terbaik untuk Vinales,” sambung Sanchez.
Vinales memulai karier di MotoGP pada lima tahun silam bersama Suzuki. Dua musim kemudian pebalap nomor dua belas itu pindah ke Yamaha dan menjadi rekan setim Valentino Rossi.