“Bayern No Perform.” Kesan laga itu membuat Joseph “Pep” Guardiola murung. Bayern memang menang 2-1 setelah membalikkan kedudukan, ketinggal;an satu gol, ketika melawan Manchester City di final Audi Cup, Jumat dinihari WIB. Tapi tak ada yang perlu dicatat dari aksi klub “besar” yang dilatih oleh pesohor hebat Pep Guardiola di laga menjelang berputarnya “bundesliga” musim 2013-2014.
Die Roten, begitu julukan untuk Bayern Muenchen, memang meraih gelar juara untuk kedua kalinya pada ajang dua tahunan tersebut, sejak pertama kali diselenggarakan pada 2009. Namun Pep Guardiola kepada “Stern” mengatakan, belum puas dengan performa timnya.
Masih perlu pembenahan. “Kami masih belum menemukan permainan yang pas untuk menghadapi musim ini. Kemenangan ini hanya sebuah kesan yang masih spekulatif,” katanya dengan serius.
Pep memnag tidak gembira. Karena penampilan timnya masih gonjang ganjing. Pekan lalu mereka kalah dari Borussia Dortmund dalam Piala Super Jerman. Pep sempat meradang dengan menampar Alantaraz karena membuat kesalahan fatal. Dan di penampilan melawan Manchester City, Bayern belum tampil maksimal.
Sebelum mencapai final Bayern juga bermain buruk melawan Sao Paolo, walau pun menang 2-0 dari keberuntungan. “Tim masih dilindungi oleh keberuntungan. Ini tidak baik,” kata Guradiola.
Pada pertandingan yang dihelat di Allianz Arena, Bayern memang tampil lebih dominan ketimbang City. Namun, mereka kecolongan terlebih dahulu lewat Alvaro Negredo. Tersengat, tim tuan rumah pun membalikkan kedudukan lewat gol-gol yang dicetak Thomas Muller lewat titik putih dan Mario Mandzukic.
Tampil di hadapan para pendukungnya, Bayern langsung memainkan penguasaan bola dan melakukan serangan, sementara City hanya sesekali balik menyerang. Pada menit keempat, berawal dari lepasnya bola dari penguasaan Bayern, Stevan Jovetic memberi umpan pada James Milner yang langsung melakukan tembakan, namun masih bisa diblok.
Memasuki menit 30, Bayern hampir saja membuka keunggulan jika salah pengertian tak terjadi di antara Dante dan Javi Martinez. Dante sebenarnya ada di posisi yang bagus untuk menerima bola, namun Martinez merebutnya, hingga akhirnya peluang tersebut terbuang percuma. Menit 31, giliran City yang berpeluang, namun tendangan Jovetic dari garis kotak penalti masih melebar.
Menit 43, peluang bagus dimiliki The Citizens, lewat Alvaro Negredo. Namun, usahanya masih belum membuahkan hasil karena bola masih melenceng dari sasaran. Sejauh ini, pemain yang didatangkan City dari Sevilla tersebut belum mampu berbuat banyak bagi timnya. Kedudukan pun belum berubah, masih 0-0.
Satu menit berselang, City kembali mendapat peluang emas. Fernandinho mengirimkan umpan kepada Samir Nasri, yang kemudian diteruskan untuk disundul oleh Negredo. Namun, penyelamatan gemilang dilakukan oleh Manuel Neuer. Dan, hingga wasit mengakhiri babak pertama, kedudukan tetap tak berubah, 0-0.
Pada awal babak kedua, Pelatih City, Manuel Pellegrini, melakukan perubahan. Ia memasukkan Jesus Navas dan Yaya Toure untuk menggantikan Jovetic dan Barry. Perubahan juga dilakukan Guardiola. Ia memainkan Shaqiri dan Mandzukic untuk menggantikan Thiago dan Robben.
Perubahan itu lebih berdampak positif bagi City setelah mereka mampu unggul terlebih dulu lewat aksi Alvaro Negredo pada menit ke-61.
Negredo yang dikawal ketat Javi Martinez berhasil merangsek ke dalam kotak penalti. Ia kemudian melepaskan tembakan keras. Bola bergulir kenceng ke pojok kanan bawah gawang Bayern tanpa bisa dihalau Neuer. Itu merupakan gol perdana Negredo bersama City semenjak bomber asal Spanyol itu didatangkan dari Sevilla pada bursa transfer musim panas ini.
Sayang, keunggulan tersebut hanya bertahan lima menit. Bek City, Pablo Zabaleta, melakukan handsball sehingga wasit memberikan hadiah penalti bagi Bayern. Mueller yang maju sebagai algojo sukses menaklukkan kiper Pantilimon.
Kedudukan imbang 1-1 membuat laga semakin menarik. Kedua tim terlihat jual beli serangan. Tetapi, Bayern-lah yang berbalik unggul berkat gol yang ditorehkan Mario Mandzukic. Penyerang asal Kroasia tersebut melepaskan tandukan keras, menyambut umpan yang dilepaskan Mueller dari sisi kanan.
Meski unggul 2-1, Bayern tak mengendurkan permainannya. Mandzukic nyaris kembali mencetak gol saat berhasil melepaskan tembakan di dalam kotak penalti lawan. Namun kali ini, tembakan Mandzukic masih gagal mengenai sasaran.
City juga sempat mendapatkan peluang emas lewat aksi Dzeko pada menit ke-89. Sial, tembakan Dzeko masih bisa dimentahkan oleh Neuer. Pada menit-menit akhir, City tampil cukup menekan. Namun, Bayern mampu menjaga keunggulannya hingga laga usai.