Begadang? Nggak ada kopinya?
Ah, nggaklah!
Itulah dialog singkat para penikmat kopi ketika diajak begadang tanpa kop. Hambar. Ya, hambar kala ajakan datang di malam hari tanpa ngopi
Kopi memang unsur dominan kala ajakan begadang datang. Dan untuk itu warung kopi pun akan lebih sesak pula di malam hari.
Namun begitu, benarkah kopi cocok diminum pada malam hari?
Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa kopi yang diminum di malam hari akan menyetel ulang jam internal tubuh. Jam tersebut bertugas mengatur berbagai fungsi biologis dan gen menurut siklus harian pada malam atau siang hari.
Masih dalam rangkaian penelitian begadang dengan kebiasaan ngopi akan memberi tidak sehat. Sebab dampak kafein lebih dari sekadar membuat seseorang sulit untuk tidur.
Para ilmuwan melaporkan, minum kopi dengan kandungan setara double espresso. Khususnya tiga jam sebelum tidur, dapat mengubah jam tubuh kembali ke satu jam lebih awal.
Dua tim yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap sejumlah relawan dan mengamati apa yang terjadi pada sel-sel individu yang terkena kafein.
Pemimpin penelitian, John O’Neill dari Laboratorium Penelitian Medis Biologi Molekuler di London mengatakan, efek kafein pada tidur membuat seseorang terjaga sudah lama diketahui, tapi dampak mendasar pada jam tubuh tidak diketahui.
“Temuan ini memiliki implikasi penting bagi orang-orang dengan gangguan tidur sirkadian, di mana jam tubuh 24 jam mereka yang normal tidak bekerja dengan benar, atau bahkan membantu orang-orang yang mengalami jet lag.”
“Temuan kami juga memberikan penjelasan lengkap mengapa sebagian orang sulit untuk tidur jika mereka meminum kopi di malam hari, yakni karena jam internal mereka berpikir bahwa mereka satu jam lebih cepat.”
Gangguan jam internal tubuh, misalnya yang terjadi pada pekerja dengan pergantian shift juga orang yang mengalami jet lag, dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, penyakit jantung, diabetes tipe dua, dan gangguan neurodegeneratif, contohnya alzheimer.
Lalu pada waktu manakah ideal meminum kopi?
Dari sebuah penelitian yang berbasis di Sydney, Australia, Lyndi Cohen mengatakan suatu kebiasaan buruk ketika bangun tidur dan langsung meraih secangkir kopi. Ia menyarankan untuk menahan diri sebentar.
“Saat angun tidur, kadang kortisol anda sedang memuncak,” kata Lyndi.
Ia menambahkan kafein memengaruhi produksi kortisol tubuh. Jika minum kopi adalah hal pertama yang anda lakukan saat pagi, tubuh memproduksi kortisol lebih sedikit dan jadi bergantung dengan kafein untuk mendorong anda jadi berenergi.
Lyndi menyaranka waktu yang lebih baik untuk menikmati kopi pada pertengahan pagi, yakni antara pukul 10.00 dan 12.00. Pada waktu ini, hormon kortisol menurun.
Lyndi Cohen menyarankan agar sesi minum kopinya berakhir sebelum jam makan siang. Jika ingin tetap mengkonsumsi kafein, maka kamu bisa mengganti kopi dengan teh.
Efek kafein dalam tubuh bisa bertahan hingga enamam lamanya. Untuk itu, disarankan agar berhenti mengkonsumsi kopi di sore hari agar tak mengganggu kualitas tidur.
“Tiap orang punya toleransi berbeda terhadap kafein, tapi saya merekomendasikan pukul empat belas adalah waktu terakhir untuk minum kopi,” tutur Lyndi.
Jadi, sebaiknya harus dihindari minum kopi di malam hari.
Lantas, apa dampak sebenarnya kopi terhadap tubuh?
Ketika Anda meminum segelas kopi, kafein akan menghalangi reseptor adenosine yang bisa menyebabkan kantuk dan capek.
Di samping itu, otak yang dimiliki penikmati kafein akan bertambah reseptor adenosine, sehingga inilah alasan mengapa penyuka kafein menjadi kecanduan minuman kopi.
Seperti yang kita tahu kalau kafein bisa menghentikan reseptor adenosine. Jika reseptor itu berhenti, maka dopamine akan bisa bekerja lebih baik untuk menstimulasi otak agar mengeluarkan zat yang bisa membuat kamu jadi lebih bahagia.
Beberapa studi juga mengatakan bahwa sering mengonsumsi kafein membuat seseorang memiliki depresi yang rendah dan terhindar dari penyakit.
Jika kamu merasa sakit kepala dan migrain, kafein bisa menjadi salah satu obat mujarab untuk mengobatinya.
Sakit kepala bisa disebabkan karena pembuluh darah yang melebar di otak, maka dari itu kafein dengan takaran yang tepat bisa membantu mencegahnya.
Berdasarkan penelitian pada jurnal Nature Neuroscience menemukan bahwa kafein bisa memperkuat ingatan seseorang dalam 24 jam setelah mengonsumsinya.
Kafein juga bisa membantu pekerjaan yang sulit dan mengingatkan kembali informasi yang kamu butuhkan. Terbukti kafein mampu membuat seseorang semangat dalam mengerjakan tugas daripada orang yang tidak mengonsumsi kafein.
Jika kamu ingin menikmati kopi asli dari kampung saya, kamu bisa berkunjung ke sana atau jika menganggapnya terlalu jauh, kamu bisa mengunjungi rumah kekasih. Saat saya menulis artikel ini, di atas meja tersedia segelas kopi hitam tanpa gula