Kemarin ia datang mengklarifikasi candaan saya tentang seribu warung kopi di negeri “ideh.” Klarifikasinya saya beri “cap sikeureung/” Sahih. Kesahihannya
Saya mengenalnya. Lebih dari kenal....Kelebihan kenalnya: mengenal ayahnya. Tidak sekadar mengenal nama. Kenal sampai ke cas..cis..cus...-nya. Cas..cis..cus..sangat khas. Khasnya teuku
Pidato infrastruktur itu seperti raib dari lalu lalang toll media. Komentator yang biasanya memburu rente “breaking news” mengendap disemak-semak pilkada.