Brasil sudah menemukan pengganti Neymar da Silva di posisi “striker” dalam laga semifinalnya melawan Jerman di Estadio Mineirao, Rabu dinihari WIB, 09 Juli 2014. Pelatih Felippe Scolari telah memutuskan Willian sebagai “starter” mengisi posisi yang ditinggalkan Neymar.
Willian yang diproyeksikan bakal menggantikan Neymar bakal siap menjawab kepercayaan dari Luis Felipe Scolari. Willian punya gaya main mirip dengan Neymar, menyisir sisi lapangan dan melakukan cut in.
Tapi yang membedakan mungkin adalah produktivitasnya. Neymar adalah topskorer Brasil di turnamen ini sementara Willian cuma berstatus pemain pengganti dengan total dua gol dari sepuluh caps bersama Brasil.
Ketika bermain bersama Chelsea di Premier League musim lalu ia hanya bikin empat gol dari total empat puluh dua penampilan di seluruh kompetisi.
“Tidak perlu dibanding-bandingkan dengan Neymar atau membuat perbandingan dengan pemain lainnya. Neymar adalah pemain top,” ujar Willian seperti dikutip Soccerway.
“Gaya main saya beda dengan Neymar. Kami punya beberapa kesamaan seperti soal kecepatan dan dribel contohnya. Tapi Neymar lebih sebagai striker dan saya adalah gelandang serang. Saya lebih ingin terlibat dalam permainan,” sambungnya.
“Neymar adalah pemain yang mencetak banyak gol. Saya lebih ke pemain yang membantu rekan-rekan setim saya. Saya mencetak beberapa gol, tapi saya lebih ingin membantu tim.”
“Kami nyari sama bagusnya dan saya siap untuk main. Jika Felipao memainkan saya, saya akan melakukan yang terbaik,” demikian dia
Brasil tak akan diperkuat Neymar hingga sisa turnamen ini karena cedera. Tak sang bintang, Selecao pun bisa menaruh harapan di pundak Willian yang tak kalah okenya dibanding Neymar.
Neymar mendapat cedera retak tulang belakang usai dihantam dari belakang oleh bek Kolombia Juan Zuniga. Pemain dengan gaya “stylish” ini harus mengakhiri Piala Dunia lebih cepat untuk beristirahat selama satu bulan setengah.
Kehilangan Neymar tentu jadi pukulan telak untuk Brasil mengingat ia adalah topskorer tim di turnamen kali ini dengan empat gol plus adalah pemain tertajam di Selecao saat ini dengan tiga puluh lima gol.
Tugas Selecao akan kian berat karena di semifinal mereka harus menghadapi Jerman yang kini jadi favorit kuat juara. Apalagi performa pemain depan Brasil lainnya juga belum memuaskan.
Gelandang tim nasional Jerman, Bastian Schweinsteiger, menilai absennya Neymar tidak perlu dianggap enteng. Yang pasti, katanya, para pemainnya bakal memberikan semangat tersendiri bagi skuad Brasil saat menghadapi timnya pada semifinal Piala Dunia di Estadio Mineirao.
“Kami semua bersedih Neymar tidak bisa bermain, akan selalu menjadi lebih baik ketika lawan Anda memakai pemain-pemain terbaik mereka di lapangan,” kata Schweinsteiger.
” Cederanya Neymar akan membuat Brasil bersatu dan mereka akan mencoba memenangi Piala Dunia untuknya.”
“Mereka juga memiliki dua pelatih, Luiz Felipe Scolari dan Carlos Alberto Parreira yang sudah mencicipi gelar tersebut dan mereka mempunyai keuntungan bermain di kandang serta memiliki pemain-pemain dengan kualitas individu yang bagus.”
“Pelatih mereka mempunyai banyak pengalaman untuk situasi seperti ini. Ini adalah sebuah kehormatan dan tantangan untuk menghadapi tuan rumah. Tetapi, akan menjadi lebih baik jika melawan Brasil di final,” tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan persiapan Jerman, Schweinsteiger mengaku rekan-rekannya juga bakal tampil maksimal. Menurutnya, Jerman tidak akan mengulangi kesalahan sama ketika dikalahkan Spanyol pada babak empat besar di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
“Tim ini sekali lagi selangkah berada di depan. Setiap pemain telah berkembang dan jumlah pemain-pemain bagus juga telah meningkat,” ujar Schweinsteiger.
