Manchester City sukses melakukan “kudeta” akhir pekan dan mengambil alih posisi puncak klasemen sementara Premier League dari Liverpool seusai mengalahkan Everton tiga banding dua di laga lanjutan Premier League di Stadion Goodison Park, Sabtu malam WIB, 03 April 2014..
“The Citizen,” kini, berada di puncak klasemen unggul selisih gol dari Liverpool di posisi kedua. Sementara Chelsea di posisi tiga dan Arsenal pada peringkat empat.
Arsenal diuntungkan oleh kemenangan City ini karena bisa langsung menikmati posisi zona Champions. Everton sendiri harus puas dengan posisi ke limanya dan tak mungkin lagi menyalip Arsenal.
Sedangkan Chelsea, yang impian Jose Mourinho untuk bisa mendapatkan trofi Premier League terpaksa tertunda untuk musim ini. “The Blues sudah keluar dari persaingan juara, kecuali ada malapetaka yang menimpa City dan Liverpool.
Kekalahan Everton dari Manchester City merugikan posisi Liverpool. Ada tudingan kalau Everton memang tidak berniat untuk menang, namun Roberto Martinez membantahnya.
Anggapan bahwa Everton, yang merupakan rival sekota Liverpool, bermain setengah-setengah pun muncul. The Toffees disebut lebih suka melihat City berada di atas ketimbang Liverpool.
Namun, Martinez dengan tegas membantah tudingan tersebut.
“Jika ada yang mempertanyakan integritas kami, mereka tidak punya alasannya,” ujar Martinez di konferensi pers setelah laga.”
“Niat kami untuk memenangi laga ini begitu jelas.”
Everton memang butuh kemenangan untuk menjaga kans mereka finis di zona Liga Champions. Dengan kekalahan tersebut, Everton dipastikan tersingkir dari zona Champions.
Kemenangan atas Everton membuat langkah Manchester City makin dekat dengan trofi Premier League dan membuat Liverpool berdebar di dua sisa laga berikutnya.. “The Citizens” masih menyisakan dua partai terakhir kendatipun tampil kandang.
City akan menghadapi Aston Villa dan West Ham dengan posisi sebagai tuan rumah. Ini jelas jadi faktor yang menguntungkan bagi klub Etihad itu..
Kapten City, Vincent Kompany, mengingatkan timnya agar tak lengah. Faktanya, beberapa pekan sebelumnya mereka ditahan imbang Sunderland di kandang sendiri.
“Kami beberapa kali mendapatkan masa sulit di musim ini tapi juga punya laga-laga yang menakjubkan. Hal terpentingnya adalah menemukan performa pada waktu yang tepat dan kami punya dua laga tersisa. Tapi masa lalu telah mengajarkan kami untuk berhati-hati,” kata Kompany dikutip BBC.
“Ini memang dua laga di kandang, tapi itu tak berarti apa-apa. Anda telah melihat laga kontra Sunderland di mana kami berimbang,” tandasnya.
Manajer City, Manuel Pellegrini puas dengan kemenangan atas Everton. Dia menyebutnya sebagai sebuah langkah besar untuk Manchester City.
“Ini sungguh sebuah langkah besar,” ujar Pellegrini seperti dilansir BBC.
“Melawan Everton di sini sangat sulit. Jika ada yang meragukan pemain-pemain Everton, mereka sangat ingin meraih kemenangan sejak awal dan ini adalah pertandingan yang sulit.”
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Everton sebenarnya sudah mencoba mengambil alih permainan sejak menit-menit awal. Beberapa kali skuad asuhan Roberto Martinez itu memperoleh peluang di depan gawang Manchester City.
