“Tahun ini semuanya menjadi milik Ronaldo,” tulis “Marca,” harian terbitan Madrid, yang sering menyerang eksistensi “El Real,” tentang dihadiahinya Ronaldo sebagai pemenang UEFA Best Player Award musim 2013-14. Sebelumnya, Ronaldo telah meraih “Ballon d’Or,” pemain terbaik dunia versi FIFA
Dalam penilaian “Best Player UEFA,” pemain asal Portugal ini menyisihkan dua nomine lainnya, Iker Casillas dan Manuel Neuer.
Ronaldo menerima penghargaan tersebut segera setelah pengundian Liga Champions di Monako, Kamis malam WIB, 28 Agustus 2014.. Pemain asal Portugal itupun mengaku senang menerima penghargaan tersebut.
“Aku sangat senang. Aku harus berterima kasih kepada rekan-rekanku, karena tanpa mereka penghargaan individual ini tidak mungkin aku raih,” ungkap Ronaldo seusai menerima penghargaan.
Pemenang UEFA Best Player Award ini dipilih berdasarkan pemungutan suara jurnalis sepak bola dari negara-negara anggota UEFA. Voting dilakukan secara live selama acara berlangsung. Adapun nominasinya juga ditentukan dari pemungutan suara yang dilakukan beberapa bulan sebelumnya.
Prestasi Ronaldo musim lalu memang mengagumkan. Selain sebagai top scorer Eropa, ia berperan besar membawa Madrid meraih La Decima atau gelar ke-10 Liga Champions, Piala Super Spanyol dan Piala Super Eropa.
Usai menerima penghargaan itu, ketika ditanya oleh wartawan tentang hubungannya dengan Lionel Messi, striker Barcelona, Cristiano Ronaldo, kembali menegaskan hubungan mereka baik-baik saja. Bahkan, ia menilai rivalitasnya dengan Messi adalah bagian dari hidupnya.
Rivalitas Ronaldo dan Messi memang kental sejak beberapa tahun terakhir. Teranyar, Ronaldo berhasil “mengalahkan” Messi saat berhasil memenangi Ballon d’Or 2013, meski Messi sebelumnya berhasil memenangi penghargaan itu selama empat tahun berturut-turut.
“Tidak benar kami mempunyai hubungan yang buruk. Kami adalah rekan dan mempunyai hubungan yang profesional,” ujar Ronaldo.
“Kami tidak mempunyai hubungan di luar sepak bola seperti yang aku punya dengan pemain-pemain lainnya. Dia mencoba melakukan yang terbaik bagi klubnya dan timnas begitupun dengan aku. Ini adalah jenis rivalitas di mana kami bersma melakukan yang terbaik untuk tim kami.”
“Rivalitas ini adalah bagian dari hidupku. Normal bagi orang untuk membandingkan kami. Hal yang sama terjadi di Formula 1 antara Ferrari dan Mercedes. Ini menjadi kasus tidak hanya saat aku bergabung ke Madrid, tetapi sudah ada ketika aku di Manchester United.”
“Aku berharap kami bisa tertawa atas semua hal ini. Sepak bola adalah permainan, ini sesuatu yang menyenangkan dan sesuatu yang kami suka. Kami harus menghadapi rivalitas seperti ini karena ini adalah hal bagus. Sepak bola adalah sesuatu yang indah agar semua fans menikmatinya,” tambahnya.
