Liverpool menemukan nasib apes sepanjang September usai di bulan Agustus tampil agresif untuk semua even.
Pada Agustus, hasil buruk Liverpool hanyalah saat mereka imbang lawan Watford di laga perdana Liga Primer Inggris.
Setelah itu, Liverpool melalui empat laga lainnya dengan kemenangan, termasuk menang empat gol tanpa balas atas Arsenal
Setelah jeda laga internasional, peruntungan Liverpool berubah
Liverpool dibantai Manchester City, tersingkir dari Piala Liga dari Leicester City, dan menuai hasil imbang pada laga perdana Liga Champions lawan Sevilla, serta Burnley di Liga Primer Inggris.
Satu-satunya kemenangan Liverpool ada pada laga Liga Inggris melawan Leicester akhir pekan lalu dengan skor tiga banding dua.
aga terakhir di bulan September pun berakhir kurang menyenangkan bagi Liverpool. The Reds hanya mampu bermain imbang melawan tuan rumah Spartak Moskow.
Catatan satu menang, tiga imbang, dan dua kalah kalah di bulan September jelas merupakan pukulan telak bagi skuat asuhan Juergen Klopp dalam ambisi mereka untuk berprestasi musim ini.
Liverpool saat ini ada di posisi kelima Liga Primer dengan koleksi sebelas poin, tertinggal lima angka dari Manchester City dan Manchester United yang ada di puncak klasemen.
Selain tersingkir dari Piala Liga, peluang Liverpool untuk lolos ke fase gugur Liga Champions pun mulai terhambat karena mereka baru mengumpulkan dua poin dari dua laga yang telah dijalani.
Meski tampil buruk di bulan September, setidaknya masih ada hal positif yang bisa didapat Liverpool.
Hal itu adalah kembalinya Philippe Coutinho ke dalam skuat.
Pemain asal Brasil itu juga sudah mencetak gol dalam dua laga beruntun, yaitu pada laga lawan Leicester City dan Spartak Moskow
Gol Coutinho setidaknya membuat kepercayaan pendukung pada mantan pemain asal Inter Milan itu akan pulih.
Pasalnya permintaan pindah yang sempat diutarakan Coutinho membuat hubungannya dengan suporter menjadi renggang
