Neymar da Silva dan Edinson Cavani menempati daftar starter yang disodorkan pelatih Paris Saint-Germain, Unai Emery, dalam laga grup Liga Champions, Kamis dinihari WIB, 28 September, ketika mereka bertemu Bayern Minuch.
Neymar dan Cavani akan dimainkan sejak menit awal, tulis “marca,” media Spanyol terkenal.
Laga itu sendiri akan dimainkan di Parc des Princes
Emery menyatakan Neymar sudah bisa berlaga setelah sebelumnya absen karena masalah cedera.
Ya, Neymar sempat menghilang dari skuat PSG kala jumpa Montpellier, akhir pekan lalu.
Menghilangnya Neymar membuat banyak pihak menduga friksi yang terjadi di lini depan PSG kian memanas.
Rumor tersebut langsung dibantah oleh Emery.
Dia menyatakan Neymar absen karena memiliki masalah pada kakinya.
Jelang lawan Bayern, Neymar pun sudah berlatih sejak Selasa 26 September 2017. Kemungkinan besar, Neymar akan tampil sejak menit awal bersama dengan Cavani dan Kylian Mbappe.
Apakah ini pertanda bahwa Neymar dan Cavani sudah berdamai?
Tak ada jawaban tegas dari situasi ini. Emery hanya menyatakan kedua pemain sudah saling mengerti tentang situasi yang sedang mereka hadapi.
“Neymar pasti ada di skuat untuk laga besok. Saya sudah bicara dengan kedua pemain dan mereka tahu bagaimana harus menyikapi situasi yang berkembang,” kata Emery dilansir Daily Mirror.
Hubungan antara Neymar dan Cavani memang sempat memanas.
Itu setelah mereka berebut menjadi algojo penalti di laga kontra Olympique Lyon, pertengahan September ini.
El Matador pun sempat menyindir Neymar yang berlagak sok jago di ruang ganti.
Sindiran Cavani membuat pemain itu marah.
Paris Saint-Germain musim ini bernafsu meraih gelar juara Liga Champions.
Tekad besar itu mereka tunjukkan dengan kegilaan di bursa transfer musim panas lalu.
Neymar ditebus Les Parisiens dengan harga tiga koma empat triliun rupiah dari Barcelona.
Ditambah lagi meminjam Kylian Mbappe dari AS Monaco dengan opsi permanen di musim berikutnya.
Tambahan dua pemain tersebut membuat skuat asuhan Unai Emery bertabur bintang. Angel Di Maria, Edinson Cavani, Marco Verrati, Dani Alves dan Thiago Silva sebagian di antaranya.
Akan tetapi, mimpi itu dalam posisi terancam. Konflik internal yang dipicu rebutan penalti antara Neymar dan Cavani membuat suasana tim jadi tidak harmonis.
Insiden tersebut terjadi ketika PSG berhadapan dengan Lyon di laga lanjutan Ligue 1. Alves merebut bola dan Cavani dan memberikannya kepada Neymar.
Tak terima jatahnya diambil paksa, Cavani tetap diam dalam posisi sebagai penendang. Neymar akhirnya memilih mengalah. Namun sayang, eksekusi tersebut justru gagal dimaksimalkan.
Tak ingin anak asuhnya semakin ribut. Emery memberi pernyataan, tanpa harus membela salah satu dari pemainnya yang berkonflik.
“Kami memiliki banyak pemain yang bisa menjadi eksekutor penalti. Saya ingin keduanya, Neymar dan Cavani untuk mengambilnya. Mereka akan lebih banyak menjadi eksekutor,” tutur Emery, seperti dikutip dari laman resmi UEFA.
Rumor keributan antara Edinson Cavani dan Neymar di ruang ganti Paris Saint-Germain bukan isapan jempol.
Keduanya memang sempat bersitegang saat akan masuk ke ruang ganti usai berebut penalti di laga kontra Olympique Lyon, akhir pekan lalu.
Cavani merasa kesal dengan Neymar yang ingin menyerobot jatah penaltinya. Ketika keduanya hendak ke ruang ganti, kontak mata sama sekali tak terjadi di antara mereka.
emudian, dilansir El Pais, Cavani sempat melontarkan kalimat yang menyindir Neymar. Kalimat itu dilontarkan Cavani di ruang ganti.
“Dan, siapa ini? Kamu pikir, kamu itu Lionel Messi,” begitu ucapan Cavani ke Neymar.
Apa yang diucapkan El Matador sempat membuat Neymar marah. Kasus ini kemudian diketahui oleh manajemen klub.
Hingga akhirnya, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, turun tangan.
Sempat muncul isu bahwa Al-Khelaifi memberikan uang bonus jika Cavani mau merelakan tugas sebagai algojo penalti dan diserahkan kepada pemain tersebut.
Kabar itu akhirnya dibantah oleh salah satu petinggi PSG