Fantastis!!
Itu kata yang pas untuk disematkan kepada Jose Mourinho, usai Chelsea, memulai petualangannya mengejar “treble winner” di tahun kedua “comeback”nya di Stamford Bridge, dengan meraih Piala Liga, setelah “The Blues” mengalahkan Tottenhamp Hotspur dua gol tanpa balas pada laga final di Wembley, Minggu malam WIB, 01 Maret 2015.
Jose Mourinho masih akan mengejar dua pila lainnya, Premier League dan Liga Champions. Di Premier League Chelsea sedang mendekat untuk memastikan trofi Liga Utama di Inggris itu setelah terus berkibar di puncak klasemen.
Chelsea kini sendirian memuncaki Premier League dan berada dalam zona aman karane jarak angkanya dengan Manchester City terus menjauh, tujuh poin. Jarak ini merenggang usai City dihantam Liverpool dengan kekalahan dua gol banding satu di Anfield, Minggu malam, 01 Maret 2015.
Di Liga Champions asa untuk mengejar trofi masih terbuka setelah dalam laga tandangnya Chelsea bermain seri, satu gol berbanding satu, atas Paris Saint-Germain di Parc des Princes, Paris, dua pekan lalu.
“Fantastis, ini merupakan kemenangan yang baik musim ini. Melawan rival lokal kami, clean sheet. kami memenangkan Piala Liga. Ini adalah perasaan yang luar biasa,” ujar Mourinho kepada “Sky Sports” usai pertandingan.
“Mereka sempat membuat kami kesulitan, itu sebabnya mereka memiliki beberapa peluang di babak pertama. Tapi, kapten kami (John Terry) berhasil membuat kami memimpin lewat golnya,” katanyat.
“Saya senang dengan kemenangan ini”.
Mou tak lupa memberikan pujian kepada penyerang andalannya, Diego Costa dan pemain muda, Kurt Zouma yang tampil gemilang sepanjang pertandingan.
“Diego luar biasa karena ia selalu memberikan seratus persen kemampuannya di lapangan. Sementara Kurt Zouma sebagai anak muda yang bermain di tim utama, ia sangat fantastis. ia memainkan posisi yang berbeda hari ini. Ia pemain muda yang dilengkapi talenta luar biasa,” ujar Mou.
“Ini adalah gelar pertama dan ini adalah sebuah prestasi yang besar.”
Lebih lanjut, pelatih asal Portugal itu menyatakan kemenangan ini tidaklah mudah diraih. Tekanan wajib menang sangat dirasakan skuat sebelum melakoni laga final.
“Tekanan besar sangat terasa sebelum pertandingan, tapi ini adalah suasana final yang selalu Anda ingin rasakan. Kami berhasil menangani tekanan dengan sangat baik dan kami senang bisa menang karena kami memang pantas untuk menang.”
Dengan raihan trofi ini, tercatat The Blues telah berhasil mengoleksi lima gelar Piala Liga sepanjang keikutsertaan mereka.
Bagi Jose Mourinho, titel Piala Liga Inggris musim ini sama spesialnya dengan titel pertama yang pernah dia dapatkan. Mourinho juga mengaku masih lapar gelar dan akan terus memburunya.
Bagi Mourinho, ini adalah gelar pertama yang dia berikan untuk The Blues sejak kembali ke Stamford Bridge dua tahun silam. Gelar ini juga membuat Mourinho menyudahi puasa gelarnya sebagai pelatih.
Sebelum ini, gelar terakhir yang dia peroleh adalah Piala Super Spanyol pada tahun 2012, saat masih bekerja di Real Madrid.
“Sulit bagi saya untuk hidup tanpa titel. Saya perlu memberi makan untuk diri saya sendiri dengan titel-titel. Ini penting bagi saya dan para pemain,” ucap Mourinho seperti dikutip ESPN FC, dengan sedikit nada sombong.
Dalam kariernya sebagai pelatih sepakbola, Mourinho telah mengoleksi dua puluh titel. Dia meraih enam titel di Porto, tujuh titel di Chelsea, lima titel di Inter Milan, dan tiga titel di Madrid.
“Bagi saya, penting untuk merasa bahwa saya adalah seorang bocah. Sebelum pertandingan, saya punya perasaan yang sama seperti final pertama saya bertahun-tahun yang lalu,” ungkap Mourinho.
Pada pertandingan tersebut seluruh penggawa The Blues memang bermain sangat baik. Namun, Mourinho justru memilih Thibaut Courtios, Filipe Luis, dan Andreas Christansen sebagai man of the match.
“Saya akan jujur kepada Anda, bagi saya man of the match adalah Courtois. Ia berhasil membawa kami ke final setelah penampilan gemilangnya di babak semifinal melawan Liverpool,” kata Mourinho seperti dikutip Goal.com.
“Man of the match selanjutnya adalah Filipe Luis, ia memang tidak bermain hari ini, tapi pada pertandingan melawan Liverpool dia tampil sangat baik. Lalu yang terakhir adalah Christansen yang bermain melawan Shrewsbury dan bermain sangat baik,” jelas The Happy One–julukan Mourinho.
Usai memilih tiga pemain yang dianggapnya sebagai man of the match, mantan pelatih Real Madrid ini juga memberikan sanjungan tinggi kepada tiga pemain tersebut dengan menyebut mereka lebih berjasa dibanding John Terry.
“Ketiga pemain tersebut adalah man of the match bagi saya, mungkin lebih dari John dan mungkin lebih dari seorang yang beruntung yang bermain di final. Saya meminta maaf kepada mereka, bagi saya, mereka adalah man of the match karena ini adalah sebuah tim dan final adalah final.”
” Wembley adalah Wembley, dan Piala Liga adalah kompetisi yang prestisius. Tottenham adalah Tottenham dan mereka bukan tim yang normal. Jadi, saya bangga dengan ketiga pemain saya,” pungkas Mourinho.
Tidak akan ada pesta besar digelar pemain Chelsea atas sukses menjuarai Piala Liga Inggris. Jose Mourinho hanya memberi pemainnya waktu 20 menit untuk menggelar perayaan, setelah itu mereka harus bekerja seperti biasa.
Didapatnya gelar Piala Liga Inggris layak dirayakan oleh pemain The Blues. Selain karena ini merupakan trofi pertama mereka sejak Mourinho kembali ke Stamford Bridge, beberapa jam sebelumnya Manchester City yang jadi pesaing utama di Premier League menelan kekalahan.
Tapi Jose Mourinho tak mau anak didiknya terlena dengan hasil yang baru didapat. Manajer asal Portugal itu menuntut pemainnya langsung fokus ke laga-laga berikutnya untuk meraih trofi di ajang lain.
“Saya sungguh bangga dengan pemain-pemain ini, tapi pesta perayaannya dalam 20 menit. Setelah itu selamat tinggal, berlatih besok, kami punya pertandingan lain di hari Rabu,” seru Mourinho di DailyMail.
Laga yang sudah menunggu Chelsea adalah Derby London lainnya. Lawan yang akan dihadapi kali ini adalah West Ham United, dalam laga yang akan dilangsungkan di Boleyn Ground.
