“Adios Cristiano,” siulan Messi di akun twitternya, usai penganugerahan “Ballon d’Or,” di Zurizh, Swiss, Selasa, 14 Januari 2014, dinihari WIB untuk Cristiano Ronaldo. Sebuah “siulan,” yang dikutip “Football Espana,” sebagai ketulusan Lionel atas kemenangan “winger’s” Real Madrid itu sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA.
Persaingan antara Ronaldo dan Messi, serta Frank Ribery, untuk gelar pemain terbaik dunia FIFA Ballon d’Or memang telah menguruas spekulasi pengamat dan media selama berbulan-bulan dengan menghabiskan enerji yang terkadang saling “membunuh” untuk mendegradasikan penilaian lawan.
Bukan hanya saling “membunuh” karakter, di antara pemain juga terjadi saling melecehkan dengan retorika, tidak pentingnya gelar itu bagi mereka. Coba catat, berapa puluh kali Ronaldo mengomentari tentang tidak nyamannya gelar itu disorongkan kepadanya.
Dan berepa puluh kalih pula Messi dan Ribery mengatakan tidak pentingnya Ballon d’Or bagi karirnya. Semuanya, di Selasa dinihari WIB, di Zurich, itu lenyap. Ronaldo, Messi dan Ribery hadir sebagai calon unggulan penerima.
Kala Ronaldo diumumkan legenda Brasil, Pele, sebagai pemain terbaik baik Messi maupun Ribery memberi “standing aplaus” dengan tepuk tangan. Semuanya selesai. Dan ternyata Ballon d’Or bagi pemain adalah penting.
Lionel Messi memberi selamat kepada Cristiano Ronaldo usai keluar sebagai pemenang FIFA Ballon d’Or 2013. Bomber Barcelona ini mengharapkan peruntungan yang lebih baik di tahun ini.
Pada seremoni yang digelar di Zurich dinihari tadi, Ronaldo mendulang 27,99 persen suara dengan jumlah 1.365 poin, unggul dari Messi di tempat kedua dengan 24,72 persen (1.205 poin) dan Franck Ribery dengan 23,36 persen (1.127 poin).
Bagi Ronaldo, ini adalah titel pemain terbaik dunia yang kedua setelah sebelumnya meraihnya pada 2008 lalu. Sedangkan bagi Messi, kekalahan ini menghentikan dominasinya yang sudah berjalan dalam empat tahun belakangan.
“Aku ingin memberi selamat kepada Cristiano atas kemenangannya, dia layak mendapatkan ini. Aku benar-benar tidak punya apapun untuk dikatakan, sungguh,” ujar pemain yang juga kapten tim nasional Argentina itu.
“Aku pikir di tahun 2013 adalah sebuah tahun yang baik bagi kami bertiga dan itulah mengalam kami semua ada di tempat ini. Aku tidak ingin mengeluh atau berdalih, yang terbaik lah yang menang.”
Tidak sedikit yang menilai bahwa cedera Messi mempengaruhi pemilihan. Namun, si pemain sendiri tidak cukup yakin dengan kansnya seandainya dirinya terus fit.
“Aku tidak tahu apakah akan berbeda jika aku tidak cedera. Aku memang absen lama. Aku tidak dalam performa terbaikku semifinal di Liga Champions dan aku cedera di awal musim. Tapi itu tidak berhubungan. Yang pasti, Cristiano pantas mendapatkannya.”
“Tahun lalu adalah tahun yang cukup berat — tidak hanya masalah cedera tapi juga kabar di seputar aku dan keluargaku. Mari berharap aku bisa fokus dan menikmati sepakbolaku tahun ini,” harap Messi.
Cristiano Ronaldo memenangi persaingan dengan rival terberatnya, Lionel Messi dalam FIFA Ballon d’Or 2013. Dalam pemungutan suara, kedua pemain itu rupanya sama-sama tidak memilih satu sama lain.
Pemain bintang Real Madrid dan tim nasional Portugal itu merengkuh gelar pemain terbaik dunia untuk kedua kali dalam seremoni yang digelar di Zurich, Swiss pada dinihari tadi.
Pemungutan suara ini dilakukan oleh setiap pelatih, kapten dan jurnalis dari setiap anggota FIFA dalam menentukan tiga kandidat terakhir. Itu artinya, Ronaldo dan Messi yang mengapteni Portugal dan Argentina berhak memberikan suaranya.
Dari data resmi yang diperoleh dari FIFA terungkap bahwa baik Ronaldo dan Messi tidak saling memberikan suaranya. Mereka juga tidak memilih rival lainnya, Ribery.
Ronaldo memilih Radamel Falcao di urutan pertama (bernilai lima poin) diikuti dengan Gareth Bale di urutan kedua (bernilai tiga poin) dan Mesut Oezil di urutan terakhir (bernilai satu poin).
Sedangkan Messi rekan-rekannya di Barcelona dengan Andres Iniesta di urutan pertama diikuti oleh Xavi dan Neymar ada di urutan berikutnya.
