Pelatih tim nasional Brasil, Dunga, menghadiahkan “ban” kapten untuk Neymar da Silva ketika Selecao ditantang Kolombia dalam laga uji coba, Sabtu pagi WIB, di Sun Life Stadium, New Jersey.
Menurut Dunga, penyerang Barcelona itu memiliki kualitas untuk menjadi pemimpin.
Neymar mendapatkan kesempatan tersebut karena Thiago Silva, yang menjadi kapten saat Brasil di bawah kendali pelatih Luiz Felipe Scolari, absen dalam laga ini.
Tidak hanya ketika melawan Kolombia, tiga hari setelah itu, ketika Brasil bertemu dalam dalam uji coba lainnya melawan Ekuador, Neymar masih akan mengenakan ban kapten.
“Ini sudah diputuskan. Neymar akan menjadi kapten,” ujar Dunga saat jumpa pers di Mandarin Oriental di Miami. “Dia adalah pemain dengan banyak kualitas, meskipun usianya muda. Kapten harus menetapkan standar bagi yang lain,” tambah Dunga.
“Neymar sudah meresponsnya dengan sangat baik. Dia pemain yang senang tantangan dan senang akan kemenangan. Kami berbicara kepadanya ketika kami pertama kali memulai pembicaraan dan kami mengatakan kepadanya apa yang kami inginkan. Kami mengatakan kepadanya tentang keuntungan dan kerugian, tentang sejarah dan tanggung jawab mengenakan kostum ini.”
Dunga sendiri pernah menjadi kapten timnas Brasil ketika menjuarai Piala Dunia 1994. Dia mengatakan bahwa Neymar memiliki segala yang dibutuhkan untuk mengangkat trofi serupa bagi Brasil pada Piala Dunia 2018 di Rusia.
“Setiap kali Brasil menjadi juara Piala Dunia, itu terjadi dengan para pemain yang memiliki kepribadian hebat… kami membutuhkan para pemain dengan karakteristik seperti ini di grup, apakah mereka mengenakan ban kapten atau tidak.”
Di kesempatan sebelumnya, Carlos Dunga, menilai Neymar belum bisa disebut pemain bintang karena belum membawa Brasil menjadi juara Piala Dunia. Dunga pun menyatakan akan berusaha sebaik mungkin membantu Neymar menjuarai Piala Dunia.
“Untuk mendapatkan status bintang, Anda harus memiliki gelar juara dunia. Namun, kami akan bekerja untuk memastikan bahwa ketika bersama tim nasional, Neymar bermain di atas level yang menjadikan seseorang bintang,” ujar Dunga.
Neymar disebut-sebut sejumlah legenda sepak bola Brasil sebagai pemain terbaik negeri itu. Ia pun diharapkan membawa Brasil menjadi juara ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014.
Neymar tidak tampil optimal karena mendapatkan cedera punggung pada laga perempat final melawan Kolombia, di Estadio Castelao, Fortaleza, pada 4 Juli 2014. Akibat cedera itu, Neymar absen dan belum bermain lagi sampai sekarang.
Neymar kini sudah pulih total dari cederanya. Ia sudah dimainkan oleh pelatih Barca, Enrique di pekan kedua La Liga ketika klub Nou Camp itu melawan Villareal. “Iasudah membaik,” kata Dunga.
“Kabar utama adalah kembalinya Neymar. Dalam seminggu terakhir, Neymar berlatih dengan rekan-rekannya di tim nasional Brasil,” kata Dunga.
