Sergio Ramos, kapten baru Real Madrid, sibuk memberi bantahan atas tudingan keberhasilannya “memeras” Real Madrid untuk sebuah kontrak berjangka lima tahun dan kenaikan gaji secara spektakuler.
“Pemerasan” yang dilakukan Ramos terhadap Real Madrid dimulai ketika ia uring-uringan menandatangani kontrak baru dengan gaji yang kecil dan menghamburkan rilis kepindahannya ke Manchester United untuk menggetarkan manajemen “El Real.”
Usai menandatangani kontraknya beberapa hari lalu, Selasa, 18 Agustus 2015, Ramos kembali menjumpai media dan membantah bahwa ia telah berhasil “merampas” kontrak baru dengan gaji besar.
Menurut Ramos, usai menandatangani kontrak baru yang akan membuatnya menjadi pemain Madrid hingga 2020 mendatang, Ia menampik tudingan bahwa ia baru mau memperpanjang kontrak setelah menerima bayaran tinggi.
Sempat menjadi salah satu topik panas di bursa transfer tahun ini, Sergio Ramos di cap sebagai “pemeras nomor satu” karena berhasil mengelabui manajemen Real Madrid lewat ancaman dengan pemberian kontrak baru hingga tahun 2020 di ‘Los Blancos’.
Manchester United sempat tertipu dengan ulahnya ketika langsung mengambil posisi terdepan untuk merekrut Ramos.
‘Setan Merah’ bahkan sudah menawarkan nilai transfer berkali-kali namun upaya United tersebut akhirnya hanya utopia.
“Jujur, jika keputusan saya bertahan bersama Madrid adalah lantaran kepentingan ekonomi, maka lebih baik saya tidak akan bertahan karena saya bisa mendapatkan nilai yang lebih banyak di tempat lain,” tutur Ramos seperti dikutip dari Goal, Selasa, 18 Agustus 2015.
Setelah kepastian bertahan bersama Madrid, Ramos pun kemudian mengklarifikasi bahwa dirinya sempat memiliki hasrat tinggi untuk pindah dari klub ibu kota Spanyol tersebut.
“Saya memang tidak bahagia terhadap beberapa hal yang ada, namun saya tidak pernah berkata bahwa saya akan pergi.”
“Ada alasan personal yang kemarin harus didiskusikan, sedangkan perihal nilai kontrak, hal itu selesai hanya dalam waktu lima menit,” tutur Ramos berkilah.
Ramos kemudian pun mengumbar janji untuk bisa terus bermain untuk Madrid hingga dirinya gantung sepatu nanti.
“Pikiran saya selalu ada di Madrid dan saya ingin pensiun di sini bila diizinkan.”
“Saya sangat berterima kasih karena saya kini memiliki tantangan baru dengan berperan sebagai kapten dari tim in,” kata Ramos.
Bukan itu saja, Ramos juga memberikan ucapan terima kasih kepada para pendukung Madrid.
“Cinta dari para pendukung Madrid adalah alasan terpenting di balik keputusan ingin bertahan.”
“Mereka memang meminta banyak dari Madrid namun semua pemain sudah paham tentang tekanan dan tanggung jawab sebagai anggota tim Madrid,” ujar Ramos.
Dengan perpanjangan kontrak ini Ramos mengakhiri semua rumor dan spekulasi terkait masa depannya bersama Real
Kepastian ini telah resmi diumumkan klub tersebut melalui situs resminya.
“Ramos akan secara resmi menandatangani kontrak barunya dalam sebuah acara di Santiago bernabeu, pada Senin kemarin, pukul 13.30 waktu setempat.”
Mengutip ESPN, legendaris Real Madrid akan resmi menandatangani perpanjangan kontraknya bersama tim asuhan Rafael Benitez tersebut. Ramos membubuhkan tanda tangannya di atas kontrak berdurasi lima tahun.
Sebuah kabar baik bagi kubu Real Madrid, mulai dari staf, pemain, hingga suporter. Namun bak angin topan yang meruntuhkan semua mimpi Manchester United untuk memilikli pemain lini belakang yang sangat berpengalaman.
Negosiasi Ramos dengan Real madrid memang melewati jalan yang sangat berliku. Alotnya negosiasi disebabkan tidak disepakatinya jumlah bayaran yang akan diterima Ramos jika terus merumput di Santiago Bernabeu.
Panjangnya waktu negosiasi antara klub dengan pemain kesayangannya tersebut membuat Man United sempat tertarik memboyong Ramos pergi dari Spanyol. Setan merah pun mengiming-imingi bayaran yang lebih tinggi dari permintaan pemain berusia 29 tahun itu kepada Real Madrid.
Ramos sempat tertarik. Namun kecintaannya pada klub yang sudah dibelanya selama sepuluh tahun belakangan ini ternyata tak terbeli dengan uang. Ia tetap mengutamakan Real Madrid untuk memenuhi permintaannya, meski tak lebih besar dari Manchester United.
