Pengacara kontroversial Farhat Abbas dengan berat hati mengakui, mulai merasa terasing dan dijauhi banyak orang semenjak digugat cerai oleh Nia Daniati. Ia juga berterus terang, hubungannya dengan Regina, istri sah orang lain, yaitu Ilal Ferhad, menjadi bumerang karena dianggap melanggar tata susila.
“Saya banyak menerima ejekan semenjak digugat cerai Nia Daniati. Salah satunya ejekan yang mengatainya bakal jadi miskin karena ditinggal janda kaya.,” ujar Farhat ketika blusukan sebagai caleg di Marina Ancol, Selasa 25 Maret 2014.
Dengan gayanya yang “arogan” dan acuh, Farhat menilai hal itu sebagai cibiran murahan. Ia mengklaim seluruh hartanya adalah hasil jerih payahnya sendiri.
“Ini lihat harta saya daftarnya,” kata Farhat sambil menunjukkan berkas draft kekayaannya yang jadi gono-gini dengan Nia.
Penunjukkan berkas tersebut sekaligus menjadi bantahan Farhat dirinya bakal melarat bila pisah dengan Nia.
Farhat Abbas menyebut Nia Daniati sebagai wanita yang gila harta. Penyebabnya karena selain minta nafkah dengan nilai yang fantastis, beberapa asetnya juga dipermasalahkan Nia dalam gono-gini.
Alhasil, Farhat secara terang-terangan dirinya merasa telah dirampok. Duh!
“Ya ambil saja itu mobil, kan dia nggak bisa jalan kalau nggak ada mobil. Ini lihat harta saya daftarnya. Saya punya lima apartemen, dia gugat apartemen,” kata Farhat.
“Mobil mewah yang katanya dikasih ke Regina, itu dituntut juga. Tiba-tiba dirampok semua,” lanjut Farhat.
Masalah harta memang tengah memanas di perkara perceraian pasangan pengacara dan penyanyi tersebut. Nia tak rela beberapa aset selama dirinya berumah tangga dengan Farhat akan jatuh ke tangan Regina.
Terakhir vila di Cipanas dan sejumlah apartemen juga diminta Nia sebagai harta bersama yang harus dibagi.
Farhat Abbas mengklaim, hartanya selama menikah dengan Nia Daniati adalah murni dari hasil keringatnya sendiri. Ia pun heran kenapa Nia masih ribet untuk masalah gono-gini dalam perceraiannya.
“Tanya Nia di mana dia rasa harta ada keringatnya dia? Nia itu kerjanya tidur jam tiga bangun jam satu,” kata Farhat sambil membuka borok rumah tangganya sendiri..
Farhat juga mengungkap ‘aib’ lainnya dalam pernikahannya. Tentu ini sebagai penekanan Farhat bahwa hartanya selama ini memang adalah hasil keringatnya sendiri.
“Nia nggak pernah masak. Nia inginnya banyak vila, bisa kalahin pangeran Brunei, puluhan apartemen, dan ada Mercy juga, tagih saja ke perempuan itu,” cerocosnya.
Farhat mengaku sebenarnya ia tak masalah harta gono-gini diperkarakan di sidang cerai. Tapi ia menilai Nia terlalu rakus.
“Logikanya itu harta bersama ya bagi dua saja ya,” ceplosnya.
Baru-baru ini, fakta dalam sidang keduanya terungkap masalah gono-gini. Nia tak mau beberapa aset Farhat selama menikah dengannya jatuh ke tangan Regina, perempuan yang baru dipacari Farhat.
Apalagi, Farhat terhitung memiliki banyak apartemen di Jakarta dan tanah. Sejumlah kendaraan juga menjadi polemik seperti Toyota Vellfire yang kini berada di tangan Regina.
Masalah nafkah masih jadi polemik bagi Farhat Abbas dan Nia Daniati. Farhat meralat kesepakatan nafkah Rp 100 juta/bulan menjadi Rp 7 juta/bulan.
Tentang gugatan biaya hidup yang Rp 100 juta per bulan, menurut Farhat, adalah angka yang tak masuk akal bagi seorang mantan suami ke mantan istri. Ia pun menegaskan menolak menyanggupi permintaan Nia yang satu itu.
“Rp 100 juta itu gaji presiden, kalau saya jadi presiden, habis uang saya itu buat bayar janda saya,” ungkap Farhat.
Farhat menganggap, Nia memiliki gaya hidup yang sangat boros. Karena itu ia sebenarnya tak heran bila istrinya itu tetap minta kesepakatan awal soal nafkah.
Lagi pula menurut Farhat, ia sudah terbiasa menulis kesepakatan-kesepakatan di surat bila tengah bertengkar dengan Nia. Karena itu, nafkah Rp 100 juta/bulan yang ia tulis sejak 2005 sebenarnya sebagai peredam amarah Nia.
“Itu modelnya Nia Daniati, kalau lagi marah ya saya tulis saja surat biar Nia diam,” ungkapnya.
Farhat kemudian mendoakan agar Nia kelak mendapatkan suami yang bisa memberikan limpahan materi lebih darinya. Tentu doa Farhat ini juga sekaligus jadi cibiran untuk istrinya itu.
“Semoga Nia bisa mendapatkan suami yang bisa membiayai dia, cucu, dan cicitnya. Untuk istri yang tak berkeringat jangan mengharapkan keringat suami,” tutup Farhat.
