Kolesterol?
Ya. Anda pasti langsung dijebak oleh dua dikotomi klasik, kolesterol jahat atau akrab disapa LDL dan Kolesterol baik yang disebut HDL.
Keduanya saling bertolak belakang. Satunya, LDL, akan bikin susah, berupa menyumbat pembuluh darah dan lainnya HDL berdampak positif dalam peredaran darah.
Untuk Anda tahu Kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida, menghasilkan Kolesterol total, angka ajaib yang mungkin akan dokter minta untuk Anda turunkan angkanya.
Dari ketiga komponen lemak darah itu, Kolesterol HDL harus kita tambah kadarnya.
Karena Kolesterol tidak bisa larut dalam darah, maka diperlukan lipoprotein untuk mengangkutnya ke dan dari sel.
Kolesterol baik bekerja untuk menyapu Kolesterol jahat dari pembuluh darah, lalu membawanya ke liver, ginjal, ovarium, dan testis.
Singkat kata, Kolesterol HDL adalah Kolesterol baik karena ia menyingkirkan Kolesterol jahat dari tubuh. Kolesterol ini juga mengurangi risiko pengerasan pembuluh darah sehingga kita terhindar dari serangan jantung.
Penelitian juga menunjukkan, kadar Kolesterol baik yang kurang bisa meningkatkan risiko kehilangan memori dan demensia.
Pada orang yang sehat, tiga puluh persen dari darahnya dibentuk dari Kolesterol baik.
Lantas apa dampak dari tingginya LDL selain gangguan jantung?
Riset para ahli dari University College London dan INSERM Institute Prancis mengindikasikan, rendahnya kadar Kolesterol baik atau high density lipoproteins dalam darah bisa membuat Anda rentan mengalami kepikunan dan alzheimer.
Dalam suatu riset lainnya di Inggris, para ahli juga menemukan bahwa rendahnya kadar HDL berkaitan dengan meningkatnya risiko mengalami penurunan daya ingat.
Pengaruh ini secara spesifik tampak ketika kadar HDL dalam darah menurun pada usia antara tua di mana hal ini akan meningkatkan kecenderungan mengalami kepikunan hingga enam puluh satu persen.
Kolesterol baik dan jahat sebenarnya dapat dikendalikan dengan pola makan yang sehat dan olahraga.
Mengonsumsi sedikit alkohol juga dapat menaikkan kadar HDL, sedangkan memakan gandum murni dan minyak ikan dapat membantu produksi Kolesterol baik.
Riset yang dipublikasikan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology: Journal of the American Heart Association mengindikasikan rendahnya HDL pada usia tua meningkatkan risiko kepikunan dibandingkan dengan mereka yang Kolesterol HDL-nya tinggi.
Mereka yang berusia enam puluh tahun dengan kadar HDL rendah memiliki kemungkinan lima puluh tiga persen mengalami gangguan ingatan.
Peneliti juga menemukan, penggunaan obat-obatan statin untuk meningkatkan HDL atau menurunkan LDL tidak berkaitan dengan gangguan daya ingat.
“Kolesterol HDL dapat memengaruhi ingatan karena memiliki fungsi sebagai antiperadangan dan antioksidan.”
Banyak penelitian lain mengenai hubungan lemak dan daya ingat pada lanjut usia memberi fokus pada jumlah Kolesterol total atau Kolesterol LDL karena status mereka sebagai faktor risiko yang telah teruji bagi penyakit pembuluh darah.
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa HDL penting bagi daya ingat. Karena itu, pada dokter dan pasien harus waspada dan memantau kadar HDL mereka,” ungkap pimpinan peneliti Singh-Manoux.
Selain itu meningkatnya kadar Kolesterol dalam darah ternyata tidak hanya berbahaya bagi jantung tapi juga dapat mengancam kesehatan mata Anda.
Seperti dilaporkan sebuah riset yang dimuat Jurnal Archives of Opthalmology edisi Mei, dua kondisi ini dapat memicu risiko seseorang mengalami gangguan mata yang disebut oklusi atau penyumbatan pada pembuluh vena retina.
Kondisi ini yang bisa berujung pada kebutaan terjadi akibat satu atau beberapa pembuluh vena yang membawa darah dari mata ke jantung tersumbat atau mengalami penumpukan cairan.