Tim Honda menilai kemenangan Marc Marquez di MotoGP Catalunya tidak berhubungan dengan insiden Jorge Lorenzo yang membuat tiga pebalap top terjatuh.
MotoGP Catalunya berakhir dengan kemenangan Marquez dan kegagalan finis Lorenzo, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi.
Honda lantas membantah kaitan antara insiden Lorenzo di tikungan kesepuluh pada lap kedua yang merugikan Vinales, Dovizioso, dan Rossi, dengan kesuksesan Marquez menjadi pebalap terdepan pada seri ketujuh musim balap MotoGP.
Manajer tim manajer Repsol Honda Alberto Puig menganggap kemenangan Marquez merupakan kejelian si pebalap dalam memilih ban.
“Strategi kami adalah untuk menemukan kecepatan yang baik dan untuk melihat bagaimana performa ban memengaruhi waktu tempuh. Marc memilih ban yang tepat dan saya pikir dia bisa tetap meraih sukses tanpa kecelakaan Jorge,” ujar Puig.
Kendati demikian Puig tetap meminta maaf kepada Vinales, Dovizioso, dan Rossi yang terjatuh hampir bersamaan dan gagal meraih poin.
“Hal positif dari akhir pekan di Barcelona tentunya adalah kemenangan Marc, hal negatif, di sisi lain, adalah kecelakaan Jorge dan pebalap lain yang terlibat. Tentunya kami meminta maaf kepada semua yang terlibat,” ujar Puig.
“Kecelakaan]itu adalah hal yang disayangkan, karena mungkin itu adalah kali perama Jorge mengendarai motor dengan cepat. Sayang dia melakukan kesalahan. Tikungan kesepuluh juga cukup sempit dan biasanya sulit bagi pebalap untuk melaluinya di lap awal karena jarak antarpebalap yang rapat,” jelas Puig.
“Dia tidak dapat menghindari kecelakaan dan tentunya amat disayangkan. Saya turut merasakan apa yang dialaminya serta Rossi, Dovizioso, dan Vinales. Kami meminta maaf kepada para pebalap dan timnya. Tetapi hal seperti itu bisa terjadi di dalam balapan, kami juga pernah mengalaminya. Dan tentu tidak ada yang mau,” sambungnya.
Sementara itu pebalap Ducati Andrea Dovizioso menganggap keunggulan tiga puluh tujuh poin yang dibukukan Marc Marquez di klasemen menjadi kabar buruk.
MotoGP Catalunya menjadi tempat Marquez menuai keunggulan atas para rival di klasemen. Kegagalan Dovizioso finis, membuat Marquez memiliki keunggulan yang signifikan.
Dovizioso menganggap kondisi tersebut sebagai hal yang buruk dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2019.
“Kami tidak dapat melakukan strategi lain. Apa yang bisa Anda lakukan melawan Marquez?
Bukan itu yang menjadi pokok bahasan,” kata pebalap yang dua musim beruntun menjadi pesaing terdekat Marquez di MotoGP.
“Hal yang buruk adalah sekarang dia di posisi yang dapat mengatur situasi. Sebelum balapan poin saya cukup dekat dan di setiap balapan segala hal dapat terjadi,” sambungnya dikutip dari Speedweek.
Dovizioso menilai jarak yang jauh dengan Marquez hingga seri ketujuh mengingatkan pada kekalahan pada musim lalu.
“Saat ini situasinya berbeda [dibanding sebelum MotoGP Catalunya sama seperti tahun lalu, karena dia memiliki jarak yang jauh setelah lima atau enam balapan. Sulit melawan Marc dengan kondisi seperti itu,” ujar Dovizioso.
“Anda dapat memberikan tekanan kepada Marquez jika Anda berada dekat di klasemen, bukan di lintasan. Situasinya selalu sama di setiap musim kompetisi dan selalu berjuang setiap saat,” tambahnya.
ecelakaan yang melibatkan Jorge Lorenzo membuat Dovizioso menjadi salah satu korban sehingga tidak bisa menuntaskan balapan dan gagal meraih poin di MotoGP Catalunya