Start di posisi ketiga, dan berada di bawah ancaman Cal Cruthlow dari Tim Yamaha Tech di posisi dua, Jorge Lorenzo langsung menyalip Dani Pedrosa, yang menempati “pole position” begitu lampu tanda lomba di mulai, Minggu malam WIB, di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol.
Usai mengambil alih posisi terdepan dari Pedrosa dan Cal Cruthlow, Jorge langusng melejit dan teruas berada di depan hingga finis, sebagai juara. “Circuit” Catalunya, yang menjadi “kampung” bagi Lorenzo, seolah-olah mempersilakannya untuk terus memimpin lomba dan mengulang kembali prestasinya yang ditancapkannya di sirkuit yang sama musim lalu.
Dani Pedrosa, Cal Crutchlow, dan Jorge Lorenzo yang berada di baris terdepan saat balapan GP Catalunya dimulai semula di prediksi akan bertarung ketat sepanjang lomba. Namun Lorenzo yang melakukan start dengan baik, langsung menempel Pedrosa, dan akhirnya melaju di depan saat tikungan pertama.
Marc Marquez juga melakukan start dengan baik. Dari posisi enam, rider Honda ini melejit ke posisi tiga, di belakang Lorenzo dan Pedrosa, setelah menyisihkan Cal yang bersaing dengan Valentino Rossi di posisi empat dan lima.
Circuit Catalunya yang difavoritkan sebagai sirkuit paling nyaman di balapan Motto GP, ternyata, Minggu itu memakan korban dengan berjatuhannya pebalap-pebalap papan atas.
Alvaro Bautista jadi korban pertama yang harus keluar dari lomba. Berbarengan dengan Rossi Bautista terpental di tikungan pertama. Ia hampir saja menyambar Rossi yang berada di sebelah kanannya. Namun “The Doctor” berhasil selamat dari insiden ini.
Putaran pertama berakhir dengan Lorenzo tetap memimpin, masih ditempel Pedrosa dan Marquez.
Pada lap ketiga, Andrea Iannone mengalami kecelakaan saat berada di urutan sembilan. Tak lama kemudian, Crutchlow harus kehilangan posisi empatnya setelah terjatuh dan harus keluar dari balapan. Ini adalah kali pertama rider Inggris tersebut gagal finis, musim ini.
Terpental Cal Cruthlow menjadikan Rossi mengambil alih posisi yang ia tinggalkan. Cruthlow pasrah menerima kenyataan ini. Ia menyatakan kehilangan keseimbangan karena ban lunak yang dipakainya.
Berlainan dengan Cal, Nicky Hayden juga harus mengakhiri balapan, setelah terjatuh di tikungan 10, pada lap ketujuh. Nicky sangat jengkel dengan situasi itu. Ia sempat meluapkan kekesalannya dengan meninju pembatas. Dan terus mengumpat sepanjang di tolong oleh petugas sirkuit.
Terpentalnya Nicky Haiden seolah-olah melengkapi kesialan pebalap papan atas di sirkuit yang hari itu udaranya sangat panas. Banyak pebalap mengeluh sebelum lomba kondisi ini akan menyulitkan para pebalap.
Memasuki putaran ke-10, hanya tinggal 18 dari 24 pebalap yang masih berada di lintasan, dengan Lorenzo, Pedrosa, dan Marquez masih memimpin di depan. Rossi berada di urutan empat, disusul Stefan Bradl dan Andrea Dovizioso.
Saat balapan tersisa sembilan putaran, Hector Barbera juga harus keluar dari balapan karena terjatuh.
Di depan, persaingan tiga pebalap Spanyol berlanjut. Marquez makin menempel pada Pedrosa, sementara Lorenzo mencoba mempertahankan jarak.
Saat balapan tersisa dua putaran, Marquez nyaris kehilangan kesempatan finis. Saat mencoba melewati Pedrosa dia sempat kehilangan kendali atas motornya. Untungnya, dia berhasil bertahan.
Lorenzo akhirnya berhasil menyentuh garis finis pertama, diikuti Pedrosa dan Marquez. Rossi, Bradl, dan Bradley Smith menyusul di urutan empat hingga enam.
Dengan kemenangan ini, Lorenzo mendapat tambahan poin 25. Dengan total 116 poin, dia masih bertahan di urutan dua klasemen sementara, tertinggal tujuh poin dari Pedrosa di posisi pertama. Marquez bertahan di posisi tiga dengan 93 poin.
